Tegas! Yusril Kurang Ajar, FPI: Jangan Main Dua Kaki Dalam Berjuang!

Kamis, 31 Januari 2019

Faktakini.com, Jakarta -
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra kurang ajar dan menantang Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab untuk membuat partai politik.

Tantangan Yusril ini, karena geram terhadap caleg PBB berlatarbelakang FPI yang mengharamkan dicoblos saat Pileg 2019 usai Yusril resmi mengabaikan keputusan Ijtima' Ulama, dengah merapat ke rezim penguasa.

Merespons hal tersebut, Juru Bicara FPI, KH Slamet Ma'arif memberikan sindiran pedas untuk si plin-plan Yusril.

Ia menekankan, Habib Rizieq istiqomah menjunjung tinggi hasil ijtima ulama pada 17 September 2018 lalu, yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Habib tidak haus kekuasaan. Beliau tegas dan istoqomah dengan pendiriannya untuk menjunjung tinggi hasil ijtima ulama dan menumbangkan rezim penguasa saat ini," kata Kyai Slamet kepada VIVA, Kamis 31 Januari 2019.

Kyai Slamet menambahkan, pesan Habib Rizieq tegas dalam dukungan di Pilpres 2019. Ia meminta jangan bermain dua kaki.

"Beliau tekankan, jangan main dua kaki dalam berjuang. Jangan munafik dalam peperangan," ujar Kyai Slamet.

Dinamika internal PBB bergejolak pasca sejumlah caleg menyatakan tak ingin publik mencoblosnya, karena tak rela suaranya untuk partai yang kini dipimpin Yusril.

Salah satu caleg tersebut adalah Ustadz Novel Chaidir Hasan Bamukmin yang merupakan caleg DPRD DKI dari Jakarta VIII.

"Benar (meminta tak dipilih) dan saya memang mengharamkan nama saya untuk dicoblos," kata Novel saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 30 Januari 2019.

Ustadz Novel menyatakan tak rela bila ada satu suarapun yang memilihnya. Sebab, ia tak mau suara tersebut diberikan pada partai yang ternyata berada di barisan kelompok pendukung penista agama. PBB saat ini menyatakan dukungan untuk pasangan calon petahana.

Dengan sombong, Yusril  meminta, agar caleg yang berlatarbelakang dari FPI lebih baik keluar dari partai yang dinakhodainya.

"Karena itu, lebih baik seluruh anggota FPI yang menjadi anggota PBB keluar saja dari PBB. Kalau Habib Rizieq merasa mampu membentuk 'partai perlawanan', ya silahkan saja mengubah FPI menjadi parpol," ujar Yusril dalam keterangannya, Rabu 30 Januari 2019.

Yusril akan melihat sejauh mana Habib Rizieq mampu membuat FPI menang dalam pemilu, atau akan jadi seperti Rhoma Irama, yang partainya kandas di tengah jalan. Demikian ucap Yusril angkuh.

Sumber: Detik

Posting Komentar untuk "Tegas! Yusril Kurang Ajar, FPI: Jangan Main Dua Kaki Dalam Berjuang! "