21 Tahun Prabowo Difitnah, Namun Tunjukkan Bukan Pendendam Saat Debat Pilpres, Rakyat Makin Kagum
Rabu, 20 Februari 2019
Faktakini.com
By : Iramawati Oemar
Sudah 21 thn dia difitnah, sejak 1998 dia dicitrakan sosok yang pemberontak, kejam, bengis, jahat, pemarah, temperamental, kalau marah mengerikan pakai lempar HP segala.
Tapi..., 2x Debat Capres sudah MEMBUKTIKAN, ternyata dia sosok yang bahkan sulit marah, sama sekali TIDAK PENDENDAM.
Meski orang yang dia "besar"kan, dia biayai untuk bisa merangkak naik dari seorang walikota di kota kecil menjadi gubernur di ibukota, berbalik menyerang dirinya di depan publik, sesumbar soal tak pakai duit untuk maju jadi gubernur DKI, tapi dia hanya membalas dengan SENYUMAN.
Yang gregetan justru orang lain, karena dia tak mau membalas.
Yang marah justru orang lain, melihat dia dihina tapi tak balas menghina.
Dia sudah merasakan ribuan kali difitnah, dikhianati, dipermalukan, itu sebabnya dia tak mau balas memfitnah, mengkhianati dan mempermalukan.
Sebaliknya, lawan politiknya yang selama 7 tahun ini dicitrakan sebagai sosok yang sabar, katanya murah senyum, baik, ternyata...
Seorang yang tega menyerang orang yang berjasa besar padanya, seorang yang bisa takabur dihadapan orang yang membiayainya, seorang yang dengan lancar mengeluarkan data-data hoax/data tak sesuai fakta, hanya demi terlihat bagus, berprestasi.
Orang yang katanya sabar dan selalu senyum, ternyata malah menampilkan wajah kaku, muka "ditekuk", bersungut-sungut, bibir terkatup rapat dan membentuk lengkungan ke bawah alias cemberut, sepanjang debat yang ditonton puluhan juta pirsawan.
Wajah itulah yang dipertontonkan kepada rakyatnya.
Sesungguhnya, dalam moment debat, keluarlah semua watak, sifat, karakter dan kemampuan ASLI seseorang.
Sebab, secara psikis suasana itu pasti menimbulkan rasa grogi, senewen, stress, galau, dll, hanya level nya saja yang berbeda dan tentu saja cara menghadapinya berbeda pula.
Saat itulah, orang menjadi sulit BERSANDIWARA, sulit untuk PENCITRAAN.
Tanpa sadar, gesture dan mimik muka akan menunjukkan karakter ASLI seseorang.
We proud of you, Pak Prabowo Subianto!!
Keep always to be your self.
Time has told to everyone about who you are actually.
Engkaulah PEMENANG DEBAT sesungguhnya.
Bukan karena memenangkan perdebatan menjatuhkan lawan, BUKAN!
Bukan karena memenangkan klaim-klaim HOAX mengaku ini itu, BUKAN!
Bukan karena memenangkan gaya sok ngomong istilah asing padahal belepotan, BUKAN!
Tapi karena engkau tampil apa adanya, menolak diadu-adu, membiarkan lawanmu menyerang personal, tanpa balas menyerang, tapi mengklarifikasi dengan gentleman.
Sehingga semua orang makin tahu : dirimu TIDAK BISA BERBOHONG, sedangkan lawanmu sebaliknya.
We proud of ur way, Pak Prabowo 👆👆
#2019PRABOWOPRESIDEN
#JUJURBERTANGGUNGJAWABCERDASBERINISIATIFDAPATDIPERCAYARELABERKORBANDICINTAIDANMENCINTAIBANYAKORANGSABAR
Faktakini.com
By : Iramawati Oemar
Sudah 21 thn dia difitnah, sejak 1998 dia dicitrakan sosok yang pemberontak, kejam, bengis, jahat, pemarah, temperamental, kalau marah mengerikan pakai lempar HP segala.
Tapi..., 2x Debat Capres sudah MEMBUKTIKAN, ternyata dia sosok yang bahkan sulit marah, sama sekali TIDAK PENDENDAM.
Meski orang yang dia "besar"kan, dia biayai untuk bisa merangkak naik dari seorang walikota di kota kecil menjadi gubernur di ibukota, berbalik menyerang dirinya di depan publik, sesumbar soal tak pakai duit untuk maju jadi gubernur DKI, tapi dia hanya membalas dengan SENYUMAN.
Yang gregetan justru orang lain, karena dia tak mau membalas.
Yang marah justru orang lain, melihat dia dihina tapi tak balas menghina.
Dia sudah merasakan ribuan kali difitnah, dikhianati, dipermalukan, itu sebabnya dia tak mau balas memfitnah, mengkhianati dan mempermalukan.
Sebaliknya, lawan politiknya yang selama 7 tahun ini dicitrakan sebagai sosok yang sabar, katanya murah senyum, baik, ternyata...
Seorang yang tega menyerang orang yang berjasa besar padanya, seorang yang bisa takabur dihadapan orang yang membiayainya, seorang yang dengan lancar mengeluarkan data-data hoax/data tak sesuai fakta, hanya demi terlihat bagus, berprestasi.
Orang yang katanya sabar dan selalu senyum, ternyata malah menampilkan wajah kaku, muka "ditekuk", bersungut-sungut, bibir terkatup rapat dan membentuk lengkungan ke bawah alias cemberut, sepanjang debat yang ditonton puluhan juta pirsawan.
Wajah itulah yang dipertontonkan kepada rakyatnya.
Sesungguhnya, dalam moment debat, keluarlah semua watak, sifat, karakter dan kemampuan ASLI seseorang.
Sebab, secara psikis suasana itu pasti menimbulkan rasa grogi, senewen, stress, galau, dll, hanya level nya saja yang berbeda dan tentu saja cara menghadapinya berbeda pula.
Saat itulah, orang menjadi sulit BERSANDIWARA, sulit untuk PENCITRAAN.
Tanpa sadar, gesture dan mimik muka akan menunjukkan karakter ASLI seseorang.
We proud of you, Pak Prabowo Subianto!!
Keep always to be your self.
Time has told to everyone about who you are actually.
Engkaulah PEMENANG DEBAT sesungguhnya.
Bukan karena memenangkan perdebatan menjatuhkan lawan, BUKAN!
Bukan karena memenangkan klaim-klaim HOAX mengaku ini itu, BUKAN!
Bukan karena memenangkan gaya sok ngomong istilah asing padahal belepotan, BUKAN!
Tapi karena engkau tampil apa adanya, menolak diadu-adu, membiarkan lawanmu menyerang personal, tanpa balas menyerang, tapi mengklarifikasi dengan gentleman.
Sehingga semua orang makin tahu : dirimu TIDAK BISA BERBOHONG, sedangkan lawanmu sebaliknya.
We proud of ur way, Pak Prabowo 👆👆
#2019PRABOWOPRESIDEN
#JUJURBERTANGGUNGJAWABCERDASBERINISIATIFDAPATDIPERCAYARELABERKORBANDICINTAIDANMENCINTAIBANYAKORANGSABAR