Ahok Resmi Bergabung, Ma'ruf Amin: Menambah Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf
Sabtu, 9 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta -
Didukung Ahok, Apa Harapan Ma'ruf Amin?
img_title
Tim VIVA »
Calon Wakil Presiden Maruf Amin
Photo :
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Calon Wakil Presiden Maruf Amin
VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap, bergabungnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi kader PDIP, bisa menambah elektabilitas Jokowi dan dirinya.
"Ya mudah-mudahan saja ya (menambah elektabilitas). Insya Allah itu kan PDIP pendukungnya Pak Jokowi," kata Ma'ruf di Jakarta, Sabtu 9 Februari 2019.
Saat ditanya apakah berencana bertemu usai Ahok bebas dari tahanan, ia menyerahkan sepenuhnya ke PDIP.
Menariknya, Ma’ruf Amin selama ini dianggap sebagai salah satu sosok utama yang ikut menjebloskan Ahok ke penjara terkait kasus penodaan agama.
Ahok penista agama Islam kini telah bebas usai menjalani hukuman selama dua tahun di Rutan Mako Brimob, Depok usai diputuskan terbukti bersalah telah melakukan penodaan agama oleh PN Jakarta Utara.
"Belum tuh (rencana bertemu), biarlah itu urusan PDIP, nanti kan sudah tentu wajar saja orang kan bebas untuk memilih partai yang disukai, dia kan sudah bebas," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, pengumuman resminya Ahok menjadi kader PDIP disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar.
Ahok mengatakan, alasan bergabung dengan PDIP karena sudah sesuai dengan garis ideologinya.
Ahok mengaku juga sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait dirinya bergabung ke partai berlambang moncong putih itu. "Sudah berkomunikasi dengan Ibu Mega," ujar Ahok.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta -
Didukung Ahok, Apa Harapan Ma'ruf Amin?
img_title
Tim VIVA »
Calon Wakil Presiden Maruf Amin
Photo :
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Calon Wakil Presiden Maruf Amin
VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap, bergabungnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi kader PDIP, bisa menambah elektabilitas Jokowi dan dirinya.
"Ya mudah-mudahan saja ya (menambah elektabilitas). Insya Allah itu kan PDIP pendukungnya Pak Jokowi," kata Ma'ruf di Jakarta, Sabtu 9 Februari 2019.
Saat ditanya apakah berencana bertemu usai Ahok bebas dari tahanan, ia menyerahkan sepenuhnya ke PDIP.
Menariknya, Ma’ruf Amin selama ini dianggap sebagai salah satu sosok utama yang ikut menjebloskan Ahok ke penjara terkait kasus penodaan agama.
Ahok penista agama Islam kini telah bebas usai menjalani hukuman selama dua tahun di Rutan Mako Brimob, Depok usai diputuskan terbukti bersalah telah melakukan penodaan agama oleh PN Jakarta Utara.
"Belum tuh (rencana bertemu), biarlah itu urusan PDIP, nanti kan sudah tentu wajar saja orang kan bebas untuk memilih partai yang disukai, dia kan sudah bebas," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, pengumuman resminya Ahok menjadi kader PDIP disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar.
Ahok mengatakan, alasan bergabung dengan PDIP karena sudah sesuai dengan garis ideologinya.
Ahok mengaku juga sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait dirinya bergabung ke partai berlambang moncong putih itu. "Sudah berkomunikasi dengan Ibu Mega," ujar Ahok.
Sumber: Viva