Beginilah Dahsyatnya Ratusan Ribu Warga Madura Sambut Prabowo Capres Pilihan Ijtima' Ulama

Selasa, 26 Februari 2019

Faktakini.com, Pamekasan -  - Calon presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan beberapa ulama dan pengasuh pondok pesantren, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019).

Prabowo disambut ratusan ribu santri dan dewan pengasuh pesantren, Kiai Moh Thohir Ali Zain.

Prabowo, di awal sambutannya menyampaikan, sebagai calon presiden harus taat kepada undang-undang.

Salah satunya, dirinya enggan minta dukungan karena dilarang melakukan kampanye di lingkungan lembaga pendidikan.

"Tidak boleh kampanye di lingkungan pendidikan. Makanya, saya tidak minta saudara-saudara memilih saya," ujar Prabowo Capres yang direstui oleh Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab itu.

Ucapannya itu, diulang-ulang oleh Prabowo karena beliau sangat mentaati aturan tidak boleh berkampanye di Pondok Pesantren. Bahkan, pihaknya meminta kepada para media, para intelijen yang hadir untuk merekam pernyataannya.

"Prabowo tidak minta dukungan kalian. Tapi kalau dalam hati, boleh berharap. Minta doa kiai boleh. Jadi tidak boleh kampanye," imbuhnya.

Karena tidak boleh kampanye, Prabowo menyampaikan tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bangsa Indonesia harus tangguh dan terhormat. Sisa hidupnya, sudah diwakafkan untuk bangsa.

"Saya berdoa, beri kesempatan untuk berbakti kepada bangsa. Saya ingin rakyat gembira, dapat pekerjaan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis karena anak-anaknya kelaparan," ungkapnya mantan Komandan Jendral Kopassus ini.

Keinginan itu, tandas Prabowo, menjadi harapannya sebelum dirinya dipanggil menghadap Allah.

Foti: Calon Presiden Prabowo Subianto disambut ratusan ribu santri pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata dan warga Pamekasan Madura, Selasa (26/2/2019)

Sumber: Kompas