Bela CEO Bukalapak, Tim Prabowo: 'Presiden Baru' Isyaroh Langit, Termasuk Doa Mbah Moen

Jum'at, 15 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta -
CEO Bukalapak Achmad Zaky dikritik oleh para pendukung paslon petahana lantaran cuitan 'presiden baru' saat berbicara tentang anggaran research and development (R&D).

Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, menyebut cuitan Zaky sebagai isyarat langit.

"Ini bisa jadi semacam 'isyaroh langit' atau tanda-tanda alam adanya angin perubahan yang akan melahirkan presiden baru. Isyaroh-isyaroh langit lainnya sudah sering terjadi, termasuk doa Mbah Moen, kiai sepuh yang amat dihormati, yang sempat menyebut nama Prabowo dan menjadi viral beberapa waktu lalu," kata Priyo kepada wartawan, Jumat (25/2/2019).

Zaky sendiri telah meminta maaf terkait cuitan 'presiden baru' itu. Meski demikian, Priyo mengatakan gerak alam tak bisa lagi diubah.

"Meskipun itu kemudian dikoreksi, tapi tak bisa mengubah gerak alam yang sudah terlanjur diucap," sebut Priyo.

Sekjen Partai Berkarya itu menyebut publik tak seharusnya mem-bully Achmad Zaky. Dia hanya bisa mengirim doa kepada Zaky agar tetap sabar.

"Mestinya peristiwa itu juga dimafhumi dari sudut pandang itu. Jadi ini hal yang lumrah dan bisa saja terjadi dalam keseharian kita. Jadi, anjuran saya, tidak perlu marah-marah segala atau bikin seruan uninstall atau membully sang maestro Bukalapak," tutur Priyo.

Doa Mbah Moen yang dimaksud Priyo ialah saat KH Maimun Zubair (Mbah Moen) mendoakan capres Prabowo, lalu kemudian diminta ganti jadi Jokowi.

Ketum PPP Romahurmuziy yang hadir saat Mbah Moen menyampaikan doa mengatakan, Mbah Moen telah mengklarifikasi bahwa yang dimaksudnya dalam doa itu ialah Jokowi.

"Hadza (ini) Pak Prabowo, laa (bukan) Pak Prabowo, ningo (bahasa jawa: tetapi) Pak Jokowi," ucap Mbah Moen dalam video yang dikirimkan Rommy kepada detikcom, Sabtu (2/2).

Sumber: Detik