Buzzer Sebar Isu Sandiaga Beri Rp 2 M ke Nissa Sabyan, BPN: Itu Fitnah Keji!
Ahad, 10 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Penyanyi Milenial yang namanya sedang meroket
Khoirunnisa atau Nissa Sabyan memilih mendukung sesama Milenial Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019
Namun nampaknya ada pihak yang tak suka dengan pilihan Nissa tersebut, kemudian menebar hoax bahwa Nissa menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari eks wakil gubernur DKI Jakarta tersebut. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebut isu tersebut fitnah.
Dalam foto yang beredar, Nissa awalnya disebut sempat meminta uang Rp 2 miliar kepada cawapres Ma'ruf Amin guna memberikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf. Namun Ma'ruf disebut menolak permintaan tersebut.
Masih dari foto tersebut, Sandiaga malah menyetujui permintaan Nissa. Alhasil, diberikan uang Rp 2 miliar yang ditaruh dalam kardus pada Nissa.
Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan isu tersebut sama sekali tidak benar.
Dahnil pun menyinggung masifnya buzzer yang dipakai kubu Jokowi untuk menyerang Prabowo-Sandi.
"Buzzer-buzzernya itu memang suka menebar fitnah dan hoax dan memang yang paling banyak menggunakan buzzer dan robot pihak sebelah seperti hasil survei, Tirto juga menyatakan begitu. Kan kampanyenya nggak berhenti menuduh, kemarin menuduh konsultan Rusia walaupun sudah kami laporkan ke kepolisian.," ujar Dahnil saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/2/2019) malam.
Dahnil mengatakan tuduhan yang dialamatkan pada Nissa dan Sandiaga fitnah. Dahnil justru menuding kubu Jokowi kerap melempar tuduhan.
"Itu tadi yang saya bilang, kok fitnah? Jadi ini seperti tradisi yang dimainkan, seperti kemarin tuduh konsultan Rusia, tetapi ternyata di sana menggunakan konsultan asing. Mereka seperti mendulang air terpercik muka sendiri," sebutnya.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Penyanyi Milenial yang namanya sedang meroket
Khoirunnisa atau Nissa Sabyan memilih mendukung sesama Milenial Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019
Namun nampaknya ada pihak yang tak suka dengan pilihan Nissa tersebut, kemudian menebar hoax bahwa Nissa menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari eks wakil gubernur DKI Jakarta tersebut. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebut isu tersebut fitnah.
Dalam foto yang beredar, Nissa awalnya disebut sempat meminta uang Rp 2 miliar kepada cawapres Ma'ruf Amin guna memberikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf. Namun Ma'ruf disebut menolak permintaan tersebut.
Masih dari foto tersebut, Sandiaga malah menyetujui permintaan Nissa. Alhasil, diberikan uang Rp 2 miliar yang ditaruh dalam kardus pada Nissa.
Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan isu tersebut sama sekali tidak benar.
Dahnil pun menyinggung masifnya buzzer yang dipakai kubu Jokowi untuk menyerang Prabowo-Sandi.
"Buzzer-buzzernya itu memang suka menebar fitnah dan hoax dan memang yang paling banyak menggunakan buzzer dan robot pihak sebelah seperti hasil survei, Tirto juga menyatakan begitu. Kan kampanyenya nggak berhenti menuduh, kemarin menuduh konsultan Rusia walaupun sudah kami laporkan ke kepolisian.," ujar Dahnil saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/2/2019) malam.
Dahnil mengatakan tuduhan yang dialamatkan pada Nissa dan Sandiaga fitnah. Dahnil justru menuding kubu Jokowi kerap melempar tuduhan.
"Itu tadi yang saya bilang, kok fitnah? Jadi ini seperti tradisi yang dimainkan, seperti kemarin tuduh konsultan Rusia, tetapi ternyata di sana menggunakan konsultan asing. Mereka seperti mendulang air terpercik muka sendiri," sebutnya.
Sumber: Detik