Dhani Dibui, Fahri Hamzah: Elektabilitas Jokowi Makin Tergerus

Rabu, 6 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yakin, dengan terus bergulirnya kasus Ahmad Dhani akan membuat elektabilitas Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo semakin tergerus. Menurut dia, kasus ini membuat jelek elektabilitas Jokowi.

"Ini jelek untuk elektabilitas Jokowi. Makin tergerus, percaya saya deh. Bahaya sekali kalau pak Jokowi sadar habis ini dia digerus," kata Fahri di Rutan Cipinang, Rabu 6 Februari 2019.

Fahri menyarankan, Jokowi harus cepat mengambil langkah atas kasus yang menimpa Dhani. Sebab, Jokowi saat ini masih menjabat sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan.

"Pak Jokowi sebagai penanggungjawab hukum di negara kita. Sebagai kepala  pemerintahan harusnya dia memgambil langkah darurat karena ini merusak iklim demokrasi mendekati hari-hari pencoblosan. 70 hari ini juga merusak suasana pilpres," ujarnya.

Kemudian, dia menduga kasus yang menimpa Dhani sedang dinikmati Jokowi. Meskipun berakibat jatuhnya elektabilitas Jokowi yang masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Kasus seperti ini kan menjadi panggung bagi jatuhnya elektabilitas presiden. Mungkin beliau menikmati, saya juga enggak tahu," katanya.

Terkait kasus Dhani, musisi itu dijebloskan 1,5 tahun penjara karena jeratan kasus ujaran kebencian. Dhani dijebloskan ke Rutan Cipinang usai sidang vonis pada Senin, 28 Januari 2019.

Dhani sebagai terdakwa dinyatakan majelis hakim terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pidana dengan sengaja dan menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian individu atau kelompok masyarakat tertentu.

Ahmad Dhani diduga telah menyebarkan ujaran kebencian atas pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kasus penistaan agama. Lewat akun Twitternya pada 2017 silam, pentolan grup band Dewa itu menyindir pendukung Ahok.

Selain kasus ujaran kebencian di Jakarta, Dhani juga dijerat kasus lain di Surabaya. Dhani sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus lain terkait ujaran idiot di Surabaya, Jawa Timur.

Dhani terjerat kasus usai mengucapkan kata 'idiot' lewat vlog yang menyinggung massa yang menolak deklarasi #2019GantiPresiden dalam sebuah video di media sosial.

Sumber: Viva