Dinas Sosial Dan HILMI - FPI Surabaya Rawat Ibu Aisyah Lansia Terlantar
Selasa, 26 Februari 2019
Faktakini.com, Surabaya - Alhamdulillah, wujud Kepedulian Sosial, Dinas Sosial dan HILMI FPI berkolaborasi untuk merawat orang-orang lanjut usia (lansia) terlantar.
Ini adalah suatu wujud kepedulian Pemerintah Kota Surabaya dan sayap juang HILMI FPI Surabaya untuk memberikan solusi-solusi bagi masyarakat kota Surabaya.
Adalah Ibu Aisyah (72), kerap dipanggil dengan nama kecil “Esa” yang menjalani usia lanjutnya sebatang-kara di rumahnya yang boleh dibilang kurang layak huni.
Kebocoran di sudut-sudut atap rumah, minimnya penerangan didalam rumah, retakan-retakan di sana-sini, bahkan keluarnya air dari lantai rumahnya.
Keadaan fisik beliau juga bisa dibilang cukup memprihatinkan, seorang tua renta, yang tidak lagi bisa bangun dari tempat tidurnya pada beberapa bulan terakhir, akibat jatuh dari tempat tidurnya.
Selama ini, para tetangganya lah yang membantu merawat beliau, tetangga dan teman-teman lama datang dan pergi untuk menjenguk dan memberi support batin dan finansial, dengan harapan dapat meringankan beban beliau.
“Kak Aisyah, beliau orang yang tidak ingin merepotkan orang lain” ujar Ibu Annisa Alaydrus, saudara jauh beliau yang juga selama ini mengurusi kebutuhan sehari-hari beliau.
Keadaan ini kemudian menarik perhatian Habib Zein Al-Musawwa pimpinan HILMI FPI Surabaya, dan Ustadz Akhmad Suyanto Ketua DPD PKS Surabaya yang juga seorang caleg No. 3 DPRD kota Surabaya di dapil 2 untuk bergerak membantu Ibu Aisyah, yang kemudian didukung penuh oleh Drs. Supomo, MM, kepala dinas sosial pemerintah kota Surabaya.
Ketiganya melakukan kunjungan di kediaman Ibu Aisyah, pada Selasa, 19 Februari 2019. Untuk melihat keadaan beliau dan bermusyawarah untuk mencari solusi atas keadaan yang dihadapi Ibu Aisyah.
Lalu pada pagi 20 Februari 2019, sesuai hasil musyawarah dan rekomendasi khusus dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya, Ibu Aisyah pada akhirnya akan mendapatkan jaminan perawatan, pengobatan dan penghidupan yang layak untuk menjalani hari-hari tuanya di Griya Wredha Jambangan.
Faktakini.com, Surabaya - Alhamdulillah, wujud Kepedulian Sosial, Dinas Sosial dan HILMI FPI berkolaborasi untuk merawat orang-orang lanjut usia (lansia) terlantar.
Ini adalah suatu wujud kepedulian Pemerintah Kota Surabaya dan sayap juang HILMI FPI Surabaya untuk memberikan solusi-solusi bagi masyarakat kota Surabaya.
Adalah Ibu Aisyah (72), kerap dipanggil dengan nama kecil “Esa” yang menjalani usia lanjutnya sebatang-kara di rumahnya yang boleh dibilang kurang layak huni.
Kebocoran di sudut-sudut atap rumah, minimnya penerangan didalam rumah, retakan-retakan di sana-sini, bahkan keluarnya air dari lantai rumahnya.
Keadaan fisik beliau juga bisa dibilang cukup memprihatinkan, seorang tua renta, yang tidak lagi bisa bangun dari tempat tidurnya pada beberapa bulan terakhir, akibat jatuh dari tempat tidurnya.
Selama ini, para tetangganya lah yang membantu merawat beliau, tetangga dan teman-teman lama datang dan pergi untuk menjenguk dan memberi support batin dan finansial, dengan harapan dapat meringankan beban beliau.
“Kak Aisyah, beliau orang yang tidak ingin merepotkan orang lain” ujar Ibu Annisa Alaydrus, saudara jauh beliau yang juga selama ini mengurusi kebutuhan sehari-hari beliau.
Keadaan ini kemudian menarik perhatian Habib Zein Al-Musawwa pimpinan HILMI FPI Surabaya, dan Ustadz Akhmad Suyanto Ketua DPD PKS Surabaya yang juga seorang caleg No. 3 DPRD kota Surabaya di dapil 2 untuk bergerak membantu Ibu Aisyah, yang kemudian didukung penuh oleh Drs. Supomo, MM, kepala dinas sosial pemerintah kota Surabaya.
Ketiganya melakukan kunjungan di kediaman Ibu Aisyah, pada Selasa, 19 Februari 2019. Untuk melihat keadaan beliau dan bermusyawarah untuk mencari solusi atas keadaan yang dihadapi Ibu Aisyah.
Lalu pada pagi 20 Februari 2019, sesuai hasil musyawarah dan rekomendasi khusus dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya, Ibu Aisyah pada akhirnya akan mendapatkan jaminan perawatan, pengobatan dan penghidupan yang layak untuk menjalani hari-hari tuanya di Griya Wredha Jambangan.