Dua Pendukung Jokowi Menyusup Dan Memprovokasi Di Acara Prabowo, BPN: Tidak Berakal
Kamis, 28 Februari 2019
Faktakini.com, Yogyakarta - Acara Prabowo Subianto di Grand Pasific Hall, Sleman, pada Rabu malam, 27 Februari 2019, sempat diwarnai kericuhan.
Anggota Badan Pemenangan Nasional, Ferdinand Hutahaean, mengungkapkan insiden ini terjadi karena provokator yang membawa spanduk Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sudah tahu di lokasi itu acara Prabowo menyapa warga dan purnawirawan TNI Polri, tapi ada dua orang yang dengan sengaja memprovokasi dengan membawa spanduk Jokowi-Ma'ruf," kata Ferdinand ketika dikonfirmasi.
Dalam insiden ini, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan kemarahan massa yang dipicu dua orang yang diduga merupakan simpatisan PDIP itu.
Ferdinand menilai aksi provokasi itu memang berpotensi menimbulkan konflik yang lebih luas.
"Ini tentu perbuatan tak berakal, provokatif dan berpotensi menyulut kericuhan lebih besar," ujar Ferdinand.
Ke depan, politikus Partai Demokrat ini berharap Jokowi-Ma'ruf bisa lebih mengedukasi para pendukungnya. Dia menilai provokasi seperti ini sangat berbahaya dan mengancam persatuan.
"Hal seperti ini kami minta kepada Jokowi Ma'ruf agar mengingatkan pendukungnya supaya menggunakan akal sehat dalam dukung mendukung pilpres ini," kata Ferdinand.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, gesekan ini berawal saat ada dua orang yang tak dikenal membawa spanduk dukungan untuk pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kedua orang ini membawa spanduk itu dan mencoba mendekat ke kerumunan massa pendukung Prabowo- Sandiaga.
Foto: Calon Presiden Prabowo Subianto dan para pendukungnya di Sleman, Rabu (27/2/2019)
Sumber: Viva
Faktakini.com, Yogyakarta - Acara Prabowo Subianto di Grand Pasific Hall, Sleman, pada Rabu malam, 27 Februari 2019, sempat diwarnai kericuhan.
Anggota Badan Pemenangan Nasional, Ferdinand Hutahaean, mengungkapkan insiden ini terjadi karena provokator yang membawa spanduk Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sudah tahu di lokasi itu acara Prabowo menyapa warga dan purnawirawan TNI Polri, tapi ada dua orang yang dengan sengaja memprovokasi dengan membawa spanduk Jokowi-Ma'ruf," kata Ferdinand ketika dikonfirmasi.
Dalam insiden ini, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan kemarahan massa yang dipicu dua orang yang diduga merupakan simpatisan PDIP itu.
Ferdinand menilai aksi provokasi itu memang berpotensi menimbulkan konflik yang lebih luas.
"Ini tentu perbuatan tak berakal, provokatif dan berpotensi menyulut kericuhan lebih besar," ujar Ferdinand.
Ke depan, politikus Partai Demokrat ini berharap Jokowi-Ma'ruf bisa lebih mengedukasi para pendukungnya. Dia menilai provokasi seperti ini sangat berbahaya dan mengancam persatuan.
"Hal seperti ini kami minta kepada Jokowi Ma'ruf agar mengingatkan pendukungnya supaya menggunakan akal sehat dalam dukung mendukung pilpres ini," kata Ferdinand.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, gesekan ini berawal saat ada dua orang yang tak dikenal membawa spanduk dukungan untuk pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kedua orang ini membawa spanduk itu dan mencoba mendekat ke kerumunan massa pendukung Prabowo- Sandiaga.
Foto: Calon Presiden Prabowo Subianto dan para pendukungnya di Sleman, Rabu (27/2/2019)
Sumber: Viva