Flu Dan Tensi Tinggi, KH Slamet Maarif Batal Diperiksa Polda Jateng
Senin, 18 Januari 2019
Faktakini.com, Semarang - Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH Slamet Maarif batal diperiksa oleh tim penyidik Polresta Surakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye.
Kyai Slamet dijadwalkan diperiksa Senin (18/2) hari ini di Polda Jawa Tengah, jalan Pahlawan Kota Semarang.
Achmad Michdan, kuasa hukum Kyai Slamet yang datang menemui tim penyidik di Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa kliennya dalam kondisi sakit flu dan tensi tinggi sehingga minta pemeriksaan diundur esok atau menunggu jadwal penyidik.
"Pak Slamet sejak semalam sebenarnya sudah di Semarang, namun pagi ini kondisinya tidak sehat. Sakit flu berat dan tensi tinggi. Ini kita minta diundur diperiksa besok atau menunggu jadual penyidik," kata Achmad Michdan dihadapan ribuan massa umat Islam dari berbagai daerah yang datang dari berbagai daerah untuk memberikan dukungan kepada Kyai Slamet.
Selain karena sakit, tim kuasa hukum juga meminta tim penyidik untuk terlebih dulu meminta keterangan ahli yakni ahli bahasa, pidana dan yang terkait pelanggaran pemilu.
"Kami minta didatangkan saksi ahli untuk dimintai keterangan. Dua ahli pidana, ahli bahasa dan yang berkaitan dengan pemilu. Kami sudah siapkan," ucap Michdan.
Kyai Slamet Maarif dipanggil tim penyidik Polresta Surakarta seiring statusnya yang ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran kampanye di acara Tabligh Akbar se-Solo Raya pada Minggu (13/1) lalu.
Pemeriksaan awal sendiri sempat dijadwalkan pada Rabu (13/2) kemarin, namun karena alasan banyaknya kegiatan, Slamet meminta ditunda dan oleh penyidik dijadwalkan pada Senin (18/2).
Pemeriksaan juga dipindahkan dari Polres Surakarta ke Polda Jawa Tengah berdasarkan pertimbangan dari penyidik, salah satunya alasan keamanan.
Sebelumnya Kyai Slamet telah menolak dengan tegas tuduhan isi ceramahnya melanggar Undang-Undang Pemilu tentang kampanye.
Beliau menegaskan tidak menyampaikan misi, visi, atau program salah satu pasangan calon.
"Saya tidak melakukan kampanye di acara itu. Saya tidak menyebutkan paslon. Saya kooperatif, yang penting ada keadilan," kata Kyai Slamet.
Foto: Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH Slamet Maarif.
Sumber: CNNI
Faktakini.com, Semarang - Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH Slamet Maarif batal diperiksa oleh tim penyidik Polresta Surakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye.
Kyai Slamet dijadwalkan diperiksa Senin (18/2) hari ini di Polda Jawa Tengah, jalan Pahlawan Kota Semarang.
Achmad Michdan, kuasa hukum Kyai Slamet yang datang menemui tim penyidik di Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa kliennya dalam kondisi sakit flu dan tensi tinggi sehingga minta pemeriksaan diundur esok atau menunggu jadwal penyidik.
"Pak Slamet sejak semalam sebenarnya sudah di Semarang, namun pagi ini kondisinya tidak sehat. Sakit flu berat dan tensi tinggi. Ini kita minta diundur diperiksa besok atau menunggu jadual penyidik," kata Achmad Michdan dihadapan ribuan massa umat Islam dari berbagai daerah yang datang dari berbagai daerah untuk memberikan dukungan kepada Kyai Slamet.
Selain karena sakit, tim kuasa hukum juga meminta tim penyidik untuk terlebih dulu meminta keterangan ahli yakni ahli bahasa, pidana dan yang terkait pelanggaran pemilu.
"Kami minta didatangkan saksi ahli untuk dimintai keterangan. Dua ahli pidana, ahli bahasa dan yang berkaitan dengan pemilu. Kami sudah siapkan," ucap Michdan.
Kyai Slamet Maarif dipanggil tim penyidik Polresta Surakarta seiring statusnya yang ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran kampanye di acara Tabligh Akbar se-Solo Raya pada Minggu (13/1) lalu.
Pemeriksaan awal sendiri sempat dijadwalkan pada Rabu (13/2) kemarin, namun karena alasan banyaknya kegiatan, Slamet meminta ditunda dan oleh penyidik dijadwalkan pada Senin (18/2).
Pemeriksaan juga dipindahkan dari Polres Surakarta ke Polda Jawa Tengah berdasarkan pertimbangan dari penyidik, salah satunya alasan keamanan.
Sebelumnya Kyai Slamet telah menolak dengan tegas tuduhan isi ceramahnya melanggar Undang-Undang Pemilu tentang kampanye.
Beliau menegaskan tidak menyampaikan misi, visi, atau program salah satu pasangan calon.
"Saya tidak melakukan kampanye di acara itu. Saya tidak menyebutkan paslon. Saya kooperatif, yang penting ada keadilan," kata Kyai Slamet.
Foto: Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH Slamet Maarif.
Sumber: CNNI