FPI Kota Malang Giat Membantu Pemulihan Pasca Tsunami Banten
Faktakini.com, Jakarta - Kiprah kemanusiaan DPW FPI Kota Malang dalam hal kemanusiaan alhamdulillah masih terus berlanjut hingga saat ini.
Bukan hanya sekedar menggalang dana tapi juga melakukan berbagai hal lain dengan menurunkan para relawan ke setiap titik bencana.
Pasca tsunami yang melanda Selat Sunda, selama satu bulan DPW Kota Malang Kota berjibaku bergabung dengan para Relawan Nasional HILMI - FPI.
Mulai dari mengevakuasi jenazah, evakuasi jalur dan membantu pembersihan rumah warga hingga sampai tahap pemulihan rumah.
Termasuk memberikan andil dalam pembangunan pondok Riayadhul Barokah dan pembangunan beberapa (MCK) di desa Taman Jaya.
Hingga program yang masih di tangani saat ini adalah pembangunan rumah anak yatim dan kaum dhuafa.
"Pembanguan rumah tersebut sudah hingga saat ini sudah mencapai 85% dan masih memerlukan donasi untuk finishing", ujar pak Tatang.
Juga membantu pak Maman dan adik Andi yang rumahnya hancur karena tsunami.
Totalitas DPW FPI Kota Malang dalam hal pemulihan rumah untuk Bpk. Maman adalah membelikan sebidang tanah seluas lt 6×10 meter, karena sebelumnya mereka hidup dalam gubuk bambu yang berdiri di tanah tumpangan tetangga.
Untuk itulah DPW FPI Kota Malang bekerja sama dengan DPD Hilmi Banten bersinergi untuk memberikan hunian yang layak. (Memanusiakan Manusia )
Dan Alhamdulillah semua berjalan lancar, berkat doa dan bantuan dari para dermawan khususnya kepada warga Kota Malang, dimana mereka telah menyisihkan sebagian harta dan rezekinya.
"Saya seperti mimpi karena sudah punya tanah dan rumah. Selama bertahun-tahun kami berdoa dan berusaha, tapi apalah daya kami hanya nelayan miskin yang jika turun ke laut hanya cukup buat makan. Alhamdulillah di setiap musibah pasti ada keberkahan. Melalui DPW FPI Kota Malang dan HILMI, Doa kami akhirnya terkabulkan" Ungkap pak Maman yang disampaikan kepada Andre Aston Wali laskar dari DPW Kota Malang yang menjadi relawan di Banten.
Posting Komentar untuk "FPI Kota Malang Giat Membantu Pemulihan Pasca Tsunami Banten"