FPI Membantu Eks PKL Alun-Alun Gresik Menuntut Keadilan
Ahad, 24 Februari 2019
Faktakini.com, Gresik - Gabungan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Eks PKL Alun Alun Gresik (PPAG,MGPK,PAL,FPI,KASBI,FPPI), menuntut keadilan ke kantor DPRD Kabupaten Gresik, (21/02).
Aksi digelar menyusul keberadaan mereka yang terkesan terdholimi dan disingkirkan.
Menurut Muhammad Yasin, selaku kordinator aksi, menuturkan "Saya PKL menjadi korban dari suatu seorang pimpinan daerah yang beralih fungsi yang sebenarnya suatu pemimpin menjadi penguasa,kenapa begitu? Karena kita direlokasi secara tidak manusiawi, dengan dipindah ke bukan lahan Pemda di area puncok Jl. Notoprayitno, yang notabene milik PT.Semen Gresik, legalitas tempat tersebut tidak jelas tidak ada teken kontrak antara PKL dengan Pemda ataupun PT. Semen Gresik, seiring dengan pembangunan islamic center kita direkolasi secara paksa,demi Gresik yang kondusif kita mengalah sambil menunggu kebijakan pemerintah" tuturnya.
"Dalam waktu dekat ini pembangunan islamic center akan diresmikan pada (7/3) sekaligus ada penataan PKL, sayang nya pihak Pemda lagi ingin menggeser PKL yang sudah lama dengan PKL baru dari warga Gresik" ungkapnya.
"terimakasih atas bantuannya dari kawan kawan FPI yang peduli pada PKL yang merasa sendiri karena ormas lain tidak peduli, terimakasih FPI yang tulus ikhlas tanpa mengharapkan timbal balik, semoga mendapat sebaik baiknya balasan dari Allah". imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik, Subki, saat menemuai Aliansi PKL berjanji akan menindaklanjuti keluhan yang telah disampaiakan, juga akan memanggil dan memfasilitasi pertemuan antara Diskoperindag dan juga PKL eks Alun – alun Gresik. Dalam waktu dekat, supaya dapat kejelasan. (ns)
Faktakini.com, Gresik - Gabungan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Eks PKL Alun Alun Gresik (PPAG,MGPK,PAL,FPI,KASBI,FPPI), menuntut keadilan ke kantor DPRD Kabupaten Gresik, (21/02).
Aksi digelar menyusul keberadaan mereka yang terkesan terdholimi dan disingkirkan.
Menurut Muhammad Yasin, selaku kordinator aksi, menuturkan "Saya PKL menjadi korban dari suatu seorang pimpinan daerah yang beralih fungsi yang sebenarnya suatu pemimpin menjadi penguasa,kenapa begitu? Karena kita direlokasi secara tidak manusiawi, dengan dipindah ke bukan lahan Pemda di area puncok Jl. Notoprayitno, yang notabene milik PT.Semen Gresik, legalitas tempat tersebut tidak jelas tidak ada teken kontrak antara PKL dengan Pemda ataupun PT. Semen Gresik, seiring dengan pembangunan islamic center kita direkolasi secara paksa,demi Gresik yang kondusif kita mengalah sambil menunggu kebijakan pemerintah" tuturnya.
"Dalam waktu dekat ini pembangunan islamic center akan diresmikan pada (7/3) sekaligus ada penataan PKL, sayang nya pihak Pemda lagi ingin menggeser PKL yang sudah lama dengan PKL baru dari warga Gresik" ungkapnya.
"terimakasih atas bantuannya dari kawan kawan FPI yang peduli pada PKL yang merasa sendiri karena ormas lain tidak peduli, terimakasih FPI yang tulus ikhlas tanpa mengharapkan timbal balik, semoga mendapat sebaik baiknya balasan dari Allah". imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik, Subki, saat menemuai Aliansi PKL berjanji akan menindaklanjuti keluhan yang telah disampaiakan, juga akan memanggil dan memfasilitasi pertemuan antara Diskoperindag dan juga PKL eks Alun – alun Gresik. Dalam waktu dekat, supaya dapat kejelasan. (ns)