Habib Taufiq Assegaf Beri Petunjuk Siapa Paslon Pilihan Kita Di Pilpres 2019
Kamis, 21 Februari 2019
Faktakini.com
Dawuh guru mulia Al Ustadz Al Habib Taufiq Assegaf Pasuruan
" Saya 00, saya punya pilihan, TETAPI SAYA TIDAK IKUT DUKUNG MENDUKUNG, TIDAK JADI JURKAM. saya hanya jadi JURKAM nya Allah SWT dan Rosululloh SAW"
"Bagi yang mau memilih, MAKA PILIHLAH DENGAN CARA IJTIHAD dan ISTIKHOROH, bukan dengan cara fanatik, ta'ashub, dan karena kepentingan. PILIHLAH KARENA ALLAH, KARENA DIA AKAN MANFAAT UNTUK AGAMA ALLAH!"
"Berijtihad adalah dengan melihat tanda-tanda yang sudah terlihat, diantaranya :
1. Partai pengusungnya. Jangan pilih yang berbahaya untuk islam dan kaum muslimin. Karena walaupun seandainya saya pun yang jadi pemimpinnya, tetap tidak berdaya dengan aturan partai yang mengusung.
2. Orang yang sehat dan amanah. Karena jika pemimpin itu sakit-sakitan, maka tidak akan sempurna tugas-tugasnya. Dan harus yang bukan pengkhianat, karena akan merugikan rakyat semuanya.
3. Evaluasi. Harus dilihat rekam jejaknya, prestasi yang sudah diraih, ataupun sisi negatif nya supaya dapat mempunyai gambaran bagaimana kepemimpinan yang akan dia jalankan.
4. Perhatiannya kepada agama islam dan kaum muslim. Jangan sampai ketika dia memimpin kaum muslim menjadi tertindas, ulama dibenci, atau yang lainnya."
"Kita semua diberi akal sehat, dan mampu untuk ijtihad sendiri dalam urusan memilih pemimpin. Maka berijtihadlah, karena kalau ijtihad anda salahpun masih mendapatkan pahala. Jangan hanya fanatik golongan, atau jamiyah, atau kesenangan nafsu, maka tanpa ijtihad inilah suatu kesalahan yang berdampak besar"
Majelis Madros Pasuruan 13-02-2019
Faktakini.com
Dawuh guru mulia Al Ustadz Al Habib Taufiq Assegaf Pasuruan
" Saya 00, saya punya pilihan, TETAPI SAYA TIDAK IKUT DUKUNG MENDUKUNG, TIDAK JADI JURKAM. saya hanya jadi JURKAM nya Allah SWT dan Rosululloh SAW"
"Bagi yang mau memilih, MAKA PILIHLAH DENGAN CARA IJTIHAD dan ISTIKHOROH, bukan dengan cara fanatik, ta'ashub, dan karena kepentingan. PILIHLAH KARENA ALLAH, KARENA DIA AKAN MANFAAT UNTUK AGAMA ALLAH!"
"Berijtihad adalah dengan melihat tanda-tanda yang sudah terlihat, diantaranya :
1. Partai pengusungnya. Jangan pilih yang berbahaya untuk islam dan kaum muslimin. Karena walaupun seandainya saya pun yang jadi pemimpinnya, tetap tidak berdaya dengan aturan partai yang mengusung.
2. Orang yang sehat dan amanah. Karena jika pemimpin itu sakit-sakitan, maka tidak akan sempurna tugas-tugasnya. Dan harus yang bukan pengkhianat, karena akan merugikan rakyat semuanya.
3. Evaluasi. Harus dilihat rekam jejaknya, prestasi yang sudah diraih, ataupun sisi negatif nya supaya dapat mempunyai gambaran bagaimana kepemimpinan yang akan dia jalankan.
4. Perhatiannya kepada agama islam dan kaum muslim. Jangan sampai ketika dia memimpin kaum muslim menjadi tertindas, ulama dibenci, atau yang lainnya."
"Kita semua diberi akal sehat, dan mampu untuk ijtihad sendiri dalam urusan memilih pemimpin. Maka berijtihadlah, karena kalau ijtihad anda salahpun masih mendapatkan pahala. Jangan hanya fanatik golongan, atau jamiyah, atau kesenangan nafsu, maka tanpa ijtihad inilah suatu kesalahan yang berdampak besar"
Majelis Madros Pasuruan 13-02-2019