Ingin Partai Basis Islam Besar, PA 212 Dukung PAN Di Pemilu 2019

Rabu, 20 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Persaudaraan alumni (PA) 212 memberikan dukungan kepada Partai Amanat Nasional (PAN). Dukungan tersebut bertujuan untuk menguatkan partai berbasis islam.

Deklarasi dukungan itu diberikan oleh Ketum PA 212 KH Slamet Ma'arif, Sekjen PA 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Ketua GNPF-U Ustadz Yusuf Martak.

Acara deklarasi dukungan juga dihadiri Ketum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Eddy Soeparno, dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Kantor PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).

"Alhamdulillah pagi ini kita bisa kumpul. Jadi ada tiga hal penting berkenan dengan kunjungan kami, pertama kami berkunjung hadiri undangan DPP PAN tentunya untuk silaturahim sekaligus tukar pikiran yang intinya bahwa PAN membela umat, ulama, sehingga kita inginkan waktu yang tinggal tersisa untuk komitmen bersama. Kita sama-sama jadikan pemilu April damai dengan satu keinginan bersama, untuk kuatkan partai berbasis islam dan muslim. Ini Insya Allah kita akan perjuangkan," ujar Kyai Slamet saat konferensi pers.

"Kemudian kebetulan banyak alumni 212 termasuk pengurus PA di berbagai daerah jadi caleg PAN, karenanya kita komunikasikan dengan pusat supaya gerakan dan arahnya sampai ke bawah," imbuhnya.

Dia juga mengatakan selain untuk deklarasi, dia juga menyampaikan undangan untuk Zulkifli agar hadir di munajat 212 yang akan berlangsung besok (20/2) di Monas, Jakarta Pusat. Kyai Slamet juga mengatakan berterima kasih kepada PAN yang telah membantu proses hukumnya di Polda Jateng.

"Alhamdulillah hari ini juga DPP PAN berikan support ke saya untuk hadapi kasus pelanggaran pemilu yang saat ini saya statusnya tersangka. Dan terima kasih, DPP PAN akan kirimkan bantuan hukum, beri pengacara-pengacaranya untuk membela saya," ucapnya.

Ustadz Yusuf Martak juga menyatakan dukungannya kepada PAN. Ia menyebut akan memberi dukungan kuat ke partai berbasis islam.

"Kami akan berikan kekuatan kepada partai berbasis islam, dan kami dari GNPF-U dan Alumni 212 ucapkan terimakasih dan perwujudan kerjasama ini merupakan suatu rencana yang benar-benar kita sepakati sebelumnya. Insya Allah kami berdoa keberhasilan PAN di 2019 akan terwujud sebagai partai islam besar," tutur Yusuf.

Menanggapi dukungan tersebut, Zulkifli berjanji PAN akan membela ulama dan tokoh-tokoh agama. Dia juga mengatakan akan menjaga pemilu 2019 nanti menjadi pemilu yang damai sebagaimana cita-cita PAN dan PA 212.

"PAN selalu muliakan para ulama, kita satu visi, dan pasti para ulama itu cinta NKRI, pancasilais. Oleh karena itu kalau ada ulama disakiti kami sakit, kami akan belan, kami merasa satu tubuh karena para ulama adalah pewaris Nabi," ucap Zulkifli.

"Tentu kalau ulama ada masalah apapun, PAN akan bantu prosesnya. Termasuk untuk Slamet Ma'arif kita akan bantu," imbuhnya.

Zulkifli juga mengatakan PAN dan PA 212 memiliki satu pemikiran untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan adil bagi masyarakat. Dia menyebut akan memperlakukan sama setiap warga negara Indonesia.

"Kita (PAN), GNPF dan PA 212 seiring sejalan untuk melaksanakan cita-cita Indonesia merdeka, yaitu bersatu, bukan pecah belah, kedua kita musti berdaulat, jadi tuan di negeri sendiri. Merdeka, bersatu, berdaulat. Apakah Islam atau bukan, semua sama, dapat perlakuan sama," tutup Zulkifli.

Sumber: Detik