Kyai Hanief Yang Larang Prabowo Sholat Jum'at Di Kauman Ternyata Relawan 01
Jum'at, 15 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta - KH Hanief Ismail Ketua Masjid Agung Semarang (Masjid Agung Kauman) yang melarang Prabowo Sholat Jum'at di Masjid Kauman ternyata bukan orang yang netral dan bersih dari politik.
Jejak digital membuktikan Kyai Hanief terlihat langsung dalam tim pemenangan paslon 01 Jokowi - Ma'ruf sebagai Relawan, dan foto-foto beliau dikalungi serban bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” jargon paslon 01 juga telah tersebar luas.
Dalam pemberitaan iNews.id tertanggal Sabtu, 03 November 2018 berjudul "JKSN Perluas Jaringan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin ke Jawa Tengah" Kiprah dan hubungan Kyai Hanief bersama kubu Paslon 01 disebutkan dengan jelas. Kyai Hanief adalah Relawan Jokowi - Ma'ruf yang tergabung dalam kelompok JKSN.
Dalam berita itu disebutkan kelompok relawan di bawah arahan gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa yaitu Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin terus berekspansi. Setelah Jawa Timur dan Malaysia, kini kelompok relawan di bawah arahan gubernur Khofifah Indar Parawansa menyisir wilayah Semarang.
Dalam waktu dekat, JKSN Cabang untuk wilayah Jawa Tengah juga akan dideklarasikan.
“Jumat (2/11/2018) kemarin, kami menggelar konsolidasi di Semarang. Setelah itu kami akan deklarasi. Kemungkinan tanggal 13 November mendatang,” kata Ketua JKSN Pusat KH M Riziki, Sabtu (3/11/2018).
Ketua JKSN Jawa Tengah Agus Sofwan Hadi menuturkan, struktur kepengurusan untuk wilayah yang dia pimpin sudah terbentuk dan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan. “Sesuai hasil konsolidasi, struktur kepengurusan ini insya Allah akan kita resmikan tanggal 13 November,” ujar Agus.
Sebelumnya pada rapat konsolidasi persiapan deklarasi JKSN Jawa Tengah, Jumat (2/11/2018), sejumlah kiai sepuh pengasuh pondok pesantren turut hadir. Mereka antara lain KH Hanif Ismail dari Semarang, KH Abdul Halim dari Wonosobo, dan KH Izzudin dari Kendal.
Acara konsolidasi juga ditandai dengan pengalungan serban warna putih bertuliskan “Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” serta penyematan pin JKSN tanda tekad memenangkan Jokowi-Ma’ruf. (Termasuk Kyai Hanief juga dikalungi serban).
Pengalungan serban, secara simbolis dilakukan Ketua Umum JKSN KH M Roziqi kepada sejumlah kiai sepuh termasuk Kyai Hanief yang menolak Prabowo Sholat Jum'at di Masjid Kauman Semarang.
Foto: Ketua Umum JKSN KH M Roziqi kalungi serban putih bertuliskan “Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” kepada KH Hanief Ismail Ketua Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman).
Sumber: Inews.id
Faktakini.com, Jakarta - KH Hanief Ismail Ketua Masjid Agung Semarang (Masjid Agung Kauman) yang melarang Prabowo Sholat Jum'at di Masjid Kauman ternyata bukan orang yang netral dan bersih dari politik.
Jejak digital membuktikan Kyai Hanief terlihat langsung dalam tim pemenangan paslon 01 Jokowi - Ma'ruf sebagai Relawan, dan foto-foto beliau dikalungi serban bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” jargon paslon 01 juga telah tersebar luas.
Dalam pemberitaan iNews.id tertanggal Sabtu, 03 November 2018 berjudul "JKSN Perluas Jaringan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin ke Jawa Tengah" Kiprah dan hubungan Kyai Hanief bersama kubu Paslon 01 disebutkan dengan jelas. Kyai Hanief adalah Relawan Jokowi - Ma'ruf yang tergabung dalam kelompok JKSN.
Dalam berita itu disebutkan kelompok relawan di bawah arahan gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa yaitu Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin terus berekspansi. Setelah Jawa Timur dan Malaysia, kini kelompok relawan di bawah arahan gubernur Khofifah Indar Parawansa menyisir wilayah Semarang.
Dalam waktu dekat, JKSN Cabang untuk wilayah Jawa Tengah juga akan dideklarasikan.
“Jumat (2/11/2018) kemarin, kami menggelar konsolidasi di Semarang. Setelah itu kami akan deklarasi. Kemungkinan tanggal 13 November mendatang,” kata Ketua JKSN Pusat KH M Riziki, Sabtu (3/11/2018).
Ketua JKSN Jawa Tengah Agus Sofwan Hadi menuturkan, struktur kepengurusan untuk wilayah yang dia pimpin sudah terbentuk dan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan. “Sesuai hasil konsolidasi, struktur kepengurusan ini insya Allah akan kita resmikan tanggal 13 November,” ujar Agus.
Sebelumnya pada rapat konsolidasi persiapan deklarasi JKSN Jawa Tengah, Jumat (2/11/2018), sejumlah kiai sepuh pengasuh pondok pesantren turut hadir. Mereka antara lain KH Hanif Ismail dari Semarang, KH Abdul Halim dari Wonosobo, dan KH Izzudin dari Kendal.
Acara konsolidasi juga ditandai dengan pengalungan serban warna putih bertuliskan “Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” serta penyematan pin JKSN tanda tekad memenangkan Jokowi-Ma’ruf. (Termasuk Kyai Hanief juga dikalungi serban).
Pengalungan serban, secara simbolis dilakukan Ketua Umum JKSN KH M Roziqi kepada sejumlah kiai sepuh termasuk Kyai Hanief yang menolak Prabowo Sholat Jum'at di Masjid Kauman Semarang.
Foto: Ketua Umum JKSN KH M Roziqi kalungi serban putih bertuliskan “Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” kepada KH Hanief Ismail Ketua Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman).
Sumber: Inews.id