Mantap! Tak Mau Impor Bahan Energi, Prabowo Andalkan Sawit Hingga Singkong
Senin, 18 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta -
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjelaskan untuk mencapai kedaulatan dibutuhkan kemandirian di bidang energi.
Capres pilihan Ijtima' Ulama itu menjelaskan dibutuhkan upaya dan arah yang tepat.
"Sebagaimana tadi saya sampaikan, setiap arah, setiap usaha ke arah kemandirian di bidang energi," kata dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Prabowi yang merajai arena Debat kedua ini menunjukkan kebesaran hatinya dengan mengapresiasi di kepemimpinan Jokowi dan pemerintahannya telah melakukan hal positif di bidang energi.
"Tapi kita koreksi juga kalau ada kekurangan. Jadi ini diskursus yang sehat, sekali lagi kami mendukung," jelas dia.
Jadi dengan kata lain Jokowi ada sedikit sisi positifnya, namun lebih banyak sisi negatifnya.
Jika terpilih, ia memiliki strategi untuk menggenjot kelapa sawit, aren, cassava (singkong) bahkan ethanol dari gula.
"Semua kita gunakan supaya kita tidak mengimpor bahan energi dari luar negeri," imbuh dia.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta -
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjelaskan untuk mencapai kedaulatan dibutuhkan kemandirian di bidang energi.
Capres pilihan Ijtima' Ulama itu menjelaskan dibutuhkan upaya dan arah yang tepat.
"Sebagaimana tadi saya sampaikan, setiap arah, setiap usaha ke arah kemandirian di bidang energi," kata dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Prabowi yang merajai arena Debat kedua ini menunjukkan kebesaran hatinya dengan mengapresiasi di kepemimpinan Jokowi dan pemerintahannya telah melakukan hal positif di bidang energi.
"Tapi kita koreksi juga kalau ada kekurangan. Jadi ini diskursus yang sehat, sekali lagi kami mendukung," jelas dia.
Jadi dengan kata lain Jokowi ada sedikit sisi positifnya, namun lebih banyak sisi negatifnya.
Jika terpilih, ia memiliki strategi untuk menggenjot kelapa sawit, aren, cassava (singkong) bahkan ethanol dari gula.
"Semua kita gunakan supaya kita tidak mengimpor bahan energi dari luar negeri," imbuh dia.
Sumber: Detik