Masak Daging Babi Di Pemukiman Muslim Dan Baunya Santer, Doni Diprotes Warga

Jum'at, 15 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Beredar video warga cekcok lantaran masakan mengandung babi beredar di media sosial.

Seorang pria keturunan Tionghoa bernama Doni yang sedang memasak daging babi diprotes oleh para tetangganya yang Muslim terutama oleh pak Kiswanto.

Penyebabnya bau daging babi itu begitu santer sementara disitu adalah pemukiman muslim yang mengharamkan daging babi.

"Ini B2 (babi), enggak bisa!" kata tetangga Muslim yang protes.

Doni yang berkata sipit dan tak memakai baju tak mau kalah. Ia ngotot lalu mengatakan  tidak ada aturan yang bisa melarang warga memasak di rumahnya sendiri.

"Bapak tidak bisa seperti itu. Tidak ada undang-undang warga DKI boleh mengintervensi masakan tetangga," kata dia.

Lurah Cengkareng Barat Boy Raya membenarkan perseteruan itu terjadi di wilayahnya.

Doni mengaku memasak babi untuk dijual kembali.

"Ceritanya Pak Doni ada dagang, terus ada Pak Kuswanto tuh, kan, tetangga depan rumahnya, merasa terganggu dengan asap," kata Boy ketika dihubungi, Kamis (14/2/2019).

Pada tetangga juga tidak pernah melarang Doni untuk memasak dan makan daging babi sepuasnya. Babi diharamkan untuk umat Islam tapi bagi Doni tentu tidak karena dia non Muslim.

Yang dipermasalahkan warga adalah bau menyengat daging babi yang dimasak Doni.

Setelah menerima penjelasan, Doni akhirnya mengalah dan berdamai dengan tetangganya. Ia akan memasang ventilator agar asap bau daging babi yang dimasaknya tak mengganggu warga lain.

"Sudah oke, sudah clear. Tadi, kan, musyawarah juga di tempatnya Pak Anto, Pak Doni juga hadir di sana," ujar Boy.

Sumber: Kompas