Massa PDIP Tolak Sandi Di Tabanan, Netizen: Jokowi Tak Pernah Diusir Di Sumbar Basis Prabowo - Sandi
Ahad, 24 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Sungguh luar biasa masyarakat Minang. Pada Pilpres 2014 lalu, sekitar 77 Persen warga Sumatera Barat memilih Prabowo untuk menjadi Presiden, suara Jokowi benar-benar hancur lebur disini.
Dan di Pilpres 2019 tidak lama lagi, sudah banyak para pengamat yang memprediksi Prabowo - Sandi akan semakin telak lagi menangnya, yaitu mencapai lebih dari 85 persen.
Namun walaupun Sumatera Barat adalah daerah basis nya Prabowo, "Kandangnya" Prabowo, apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menolak kedatangan Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat mengganggu kedatangan Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat mengusir Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menyambut kedatangan Jokowi lalu meneriaki nama "Prabowo, Prabowo.."?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menyambut kedatangan Jokowi dengan membentangkan Spanduk "Silahkan datang di Sumatera Barat pak Jokowi, tapi kami sudah pasti pilih Prabowo - Sandi, ini basis Prabowo - Sandi"?
Pernahkah hal-hal semacam itu terjadi pada kunjungan Jokowi di Sumatera Barat? Tidak pernah!
Padahal Sumatera Barat benar-benar real "Kandang" Prabowo, di Pilpres 2014 saja Prabowo dipilih oleh 77 Persen lebih warga Sumatera Barat.
Tapi warga masyarakat Sumatera Barat masih mau dan mampu untuk menerima kedatangan Jokowi, walaupun mayoritas atau 77 Persen dari mereka tidak mau memilih Jokowi.
Maka itu sungguh aneh bila sebagian massa dan simpatisan PDIP di Tabanan Bali menolak kedatangan Sandiaga Uno dengan alasan daerah mereka adalah "Basis PDIP".
Karena kalau mau bicara basis, di Sumatera Barat saja dimana Prabowo dipilih oleh sekitar 77 persen (tepatnya 76,94 persen) tetapi Jokowi tidak pernah diganggu kedatangannya, tetapi di Bali dimana pada Pilpres 2014 lalu PDIP hanya dipilih oleh 71,42 Persen dengan pongah malah menolak kedatangan Sandi.
Jadi kalau mau bicara stau mengaku basis, Sumatera Barat "lebih" Basis lagi untuk Prabowo - Sandi daripada Bali untuk Jokowi - Ma'ruf, tapi rasa persaudaraan yang tinggi dari warga Minang membuat mereka tidak fanatisme buta dan berpikiran sempit, sehingga Jokowi datang tidak pernah mereka tolak apalagi usir.
Kampanye Cawapres pasangan nomor urut 02 Sandiaga Uno di Bali, tidak semua berjalan mulus, Sabtu (23/2).
Dari rencana lima kabupaten yang dikunjungi, dipastikan di satu kabupaten yaitu di Tabanan, Bali massa dan simpatisan PDIP enolak kehadiran Sandiaga Uno.
Sesuai rencana, Sandiaga Uno dijadwalkan Ahad (24/2) siang mengunjungi ke Banjar Dinas Pagi, Senganan, Penebel, Tabanan.
Namun, massa dan simpatisan PDIP setempat menolak kehadiran pasangan Capres Prabowo Subianto ini. Surat penolakan ini tertuang melalui nomor : 10/DPP/II/2019 tertanggal 18 Februari 2019.
Surat itu ditandatangani langsung Kelian Adat Banjar Dinas Pagi I Nyoman Subagan dan mengetahui Kelian Dinas Pagi I Wayan Sukawijaya, dan Bendesa Adat Pagi I Wayan Yastera.
Isi surat penolakan itu berbunyi, dengan ini kami warga masyarakat di desa pakraman Pagi sudah sepakat menolak kunjungan/kedatangan bapak Sandiaga Uno dalam kapasitas apapun, karena kami warga masyarakat Pagi tidak menginginkan situasi tidak kondusif. Karena kami sudah sepakat untuk mendukung kandidat/caleg maupun capres dari PDIP. Demi kelancaran pembangunan di desa pakraman pagi (pembangunan balai serbaguna).
Penolakan itu langsung direspons Sandiaga Uno. Di akun facebooknya, Sandi yang baru saja tiba di Bali langsung memberi jawaban.
"Hari ini saya akan berkeliling bertemu masyarakat di Kabupaten Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar.
Untuk masyarakat di Kabupaten Tabanan. saya meminta maaf sebesar-besarnya karena harus saya harus membatalkan kunjungan saya ke sana demi menjaga situasi tetap kondusif.
Persatuan dan kerukunan antar masyarakat harus tetap menjadi yang utama. Semoga kita dapat dipertemukan setelah 17 April nanti,” tulis Sandiaga Uno dalam postingan di akun facebook miliknya.
Di sisi lain Kelian Adat Banjar Pagi I Nyoman Subagan yang dikonfirmasi mengakui jika adanya penolakan dari masyarakat Desa Pakraman Pagi, Desa Senganan.
Ia mengklaim masyarakat khususnya di banjar dinas pagi sudah sepakat untuk mendukung caleg/capres dari partai PDIP yakni Jokowi – Ma’ruf Amin.
Karena bantuan pembangunan balai serbaguna (banjar) bantuan berasal caleg kabupaten PDIP. “Jadi itu sudah komitmen masyarakat untuk menolak kedatangan Sandi. Sesuai dengan kesepakatan pada 18 Februari lalu,” paparnya.
Jadi ternyata sudah ada iming-iming dari Caleg PDIP setempat, yang membangun balai serbaguna (banjar) disitu supaya warga mau menolak kedatangan Sandi.
Beberapa komentar Netizen:
Ahmad Sapardi
Tolong orang Bali yang menolak pak Sandi..silakan datang ke daerah kami di Tangerang Banten, Insyaa Allah kami sambut kalian dengan ramah karena kalian adalah saudara sebangsa dan setanah air walau kita beda agama dan suku..begitulah ajaran agama dan adat kami mengajarkan agar tetap ramah dan menghormati tamu. Karena bagi kami persatuan dan persaudaraan adalah nomor 1 dan pilih presiden itu nomor 2.
Salam dari kami pendukung Prabowo Sandi.
Dave Dillion
Di tunggu di jembrana...biarlah mereka fanatik buta...mereka lupa ini kontestasi politik ber asas demokrasi.kami doa kan semoga kau menang sprti keberhasilan mu di DKi.ππππ
Lina Mayasari
Aneh dan sangat picik pemikiran org2 yg menolak kedatangan sandiaga uno,padahal apa salah nya org dtg bertamu,bersilaturahmi kok ditolak,klu pun ada niat lain sbg tuan rumah ya ttp menerima nya,,,indonesia kan negara demokrasi,yg terpenting tdk ada kerusuhan,kelihatan klu kubu jancuxs ketakutan dan panikππ,,kampungan bin norak tdk menghargai org bertamu ke daerah kalian!!
Achmad Rosidi Boenyamin
Cuma segerombolan banteng sakit, gak ngaruh...Sandi tetap dihati kami orang Jabar & DKI. Tabanan cuma saupil , gak ngaruh sama sekali.
Yoyon Mulyono
gpp biarkan saja mereka menolak demi memuaskan nafsu syahwat kekuasaan...Ttp semangat Prabowo sandi... PERANG TOTAL kita balas dengan DAMAI TOTAL
Felix Laga
biar ditolak tdk msalah yg dtempat lain banyak ko yg didatangin pak, Sandi tapi jangan kamu menyesal nanti PRABOWO PRESIDEN RI dan SANDIAGA UNO WAKIL PRESIDEN RI. Pak,SANDI nanti bangun daeramu menjadi lebih baik dari yg skrg yg kamu lihat nanti. Pak, SANDI org baik tdk pendendam ,gajix saja tdk diambil bahkan disedekahkan keorg org yg tdk mampuh. Amin amin amin PRABOWO SANDI PASANGAN ABADI. Makassar City SulSel. SETIA HINGGA AKHIR. MERDEKA MERDEKA MERDEKA.
Van N'You
Hehehe
Mnolak karena kesepakatan dan da bantuan balai serbaguna.
Di TPS tetep coblos no 2
Asrial Chaniago
Oh gitu ya.. ini contoh pemecahbelah NKRI, Sandi Putra Negeri ini, punya hak yg sama utk mengunjungi negerinyasendiri
Mank Ray
Masyarakat yang kurang mengerti arti demokrasi. Terlepas dari pilihan kalian1 atau 2. Namanya orang bertamu harausnya disambut dengan keramahan ala bali.
Iwanhasan
Hanya Orang Cerdas yang memilih Prabowo Sandi jadi Pemimpin di Indonesia....Kalau ada orang yang Menolak berarti itu Orang Dungu....! yang mau di bohongi oleh Mukidi...!
Jun Bintang
Emang Yg punya Bali Ni Siapa..
sok nglarang" Orang..
Dasar Goblok.
orang Asli di biar kan berkeliaran Di bali sedang kan Sandiaga uno asli orang indonesia malah di halang"i.
Dasar Goblok
Engkay Rokayah
Bule disambut...giliran Sodara sebangsa sendiri malah ditolak...dasar Cebong... Gemana kalau nanti Sandi jadi Wapres.. Kalian mau nolak kunjungannya juga kah...???
Komang Mika
Secara konstitusi dan undang2 tidak boleh melarang/menolak calon siapapun itu utk berkampanye apalagi calon yg sudah disahkan oleh KPU....mari kita belajar berdemokrasi yg dewasa dan bijak...!!
Hadriman Saprin
Nggak usah ke Negara Pak... saya yakin disini masih 50.50 walaupun sampai kalah InsyaAllah nggak mencolok. Datangi kandang 01 dg pesonamu. Jika Bapak menang jangan lupakan yg tidak mendukungmu, karna Indonesia adalah kita bukan aku ataupun kamu.#salamakalsehat
Herly Minoritas
Wahai orang Bali yg menolak karna yg memberikan Dr PDIP kau bgt mah CarA menerima tamu, Hahhahaha kalian Muka mata duitan kamu ga tau itu duit Dr hasil korupsi.. Dasar licik kau
Foto: Sandiaga Uno saat di Pasar Inpres Padang, Sumatera Barat, Jokowi jika datang disini dijamin tidak akan ditolak apalagi diusir di daerah Basis Prabowo - Sandi ini
Faktakini.com, Jakarta - Sungguh luar biasa masyarakat Minang. Pada Pilpres 2014 lalu, sekitar 77 Persen warga Sumatera Barat memilih Prabowo untuk menjadi Presiden, suara Jokowi benar-benar hancur lebur disini.
Dan di Pilpres 2019 tidak lama lagi, sudah banyak para pengamat yang memprediksi Prabowo - Sandi akan semakin telak lagi menangnya, yaitu mencapai lebih dari 85 persen.
Namun walaupun Sumatera Barat adalah daerah basis nya Prabowo, "Kandangnya" Prabowo, apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menolak kedatangan Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat mengganggu kedatangan Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat mengusir Jokowi?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menyambut kedatangan Jokowi lalu meneriaki nama "Prabowo, Prabowo.."?
Apakah pernah masyarakat Sumatera Barat menyambut kedatangan Jokowi dengan membentangkan Spanduk "Silahkan datang di Sumatera Barat pak Jokowi, tapi kami sudah pasti pilih Prabowo - Sandi, ini basis Prabowo - Sandi"?
Pernahkah hal-hal semacam itu terjadi pada kunjungan Jokowi di Sumatera Barat? Tidak pernah!
Padahal Sumatera Barat benar-benar real "Kandang" Prabowo, di Pilpres 2014 saja Prabowo dipilih oleh 77 Persen lebih warga Sumatera Barat.
Tapi warga masyarakat Sumatera Barat masih mau dan mampu untuk menerima kedatangan Jokowi, walaupun mayoritas atau 77 Persen dari mereka tidak mau memilih Jokowi.
Maka itu sungguh aneh bila sebagian massa dan simpatisan PDIP di Tabanan Bali menolak kedatangan Sandiaga Uno dengan alasan daerah mereka adalah "Basis PDIP".
Karena kalau mau bicara basis, di Sumatera Barat saja dimana Prabowo dipilih oleh sekitar 77 persen (tepatnya 76,94 persen) tetapi Jokowi tidak pernah diganggu kedatangannya, tetapi di Bali dimana pada Pilpres 2014 lalu PDIP hanya dipilih oleh 71,42 Persen dengan pongah malah menolak kedatangan Sandi.
Jadi kalau mau bicara stau mengaku basis, Sumatera Barat "lebih" Basis lagi untuk Prabowo - Sandi daripada Bali untuk Jokowi - Ma'ruf, tapi rasa persaudaraan yang tinggi dari warga Minang membuat mereka tidak fanatisme buta dan berpikiran sempit, sehingga Jokowi datang tidak pernah mereka tolak apalagi usir.
Kampanye Cawapres pasangan nomor urut 02 Sandiaga Uno di Bali, tidak semua berjalan mulus, Sabtu (23/2).
Dari rencana lima kabupaten yang dikunjungi, dipastikan di satu kabupaten yaitu di Tabanan, Bali massa dan simpatisan PDIP enolak kehadiran Sandiaga Uno.
Sesuai rencana, Sandiaga Uno dijadwalkan Ahad (24/2) siang mengunjungi ke Banjar Dinas Pagi, Senganan, Penebel, Tabanan.
Namun, massa dan simpatisan PDIP setempat menolak kehadiran pasangan Capres Prabowo Subianto ini. Surat penolakan ini tertuang melalui nomor : 10/DPP/II/2019 tertanggal 18 Februari 2019.
Surat itu ditandatangani langsung Kelian Adat Banjar Dinas Pagi I Nyoman Subagan dan mengetahui Kelian Dinas Pagi I Wayan Sukawijaya, dan Bendesa Adat Pagi I Wayan Yastera.
Isi surat penolakan itu berbunyi, dengan ini kami warga masyarakat di desa pakraman Pagi sudah sepakat menolak kunjungan/kedatangan bapak Sandiaga Uno dalam kapasitas apapun, karena kami warga masyarakat Pagi tidak menginginkan situasi tidak kondusif. Karena kami sudah sepakat untuk mendukung kandidat/caleg maupun capres dari PDIP. Demi kelancaran pembangunan di desa pakraman pagi (pembangunan balai serbaguna).
Penolakan itu langsung direspons Sandiaga Uno. Di akun facebooknya, Sandi yang baru saja tiba di Bali langsung memberi jawaban.
"Hari ini saya akan berkeliling bertemu masyarakat di Kabupaten Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar.
Untuk masyarakat di Kabupaten Tabanan. saya meminta maaf sebesar-besarnya karena harus saya harus membatalkan kunjungan saya ke sana demi menjaga situasi tetap kondusif.
Persatuan dan kerukunan antar masyarakat harus tetap menjadi yang utama. Semoga kita dapat dipertemukan setelah 17 April nanti,” tulis Sandiaga Uno dalam postingan di akun facebook miliknya.
Di sisi lain Kelian Adat Banjar Pagi I Nyoman Subagan yang dikonfirmasi mengakui jika adanya penolakan dari masyarakat Desa Pakraman Pagi, Desa Senganan.
Ia mengklaim masyarakat khususnya di banjar dinas pagi sudah sepakat untuk mendukung caleg/capres dari partai PDIP yakni Jokowi – Ma’ruf Amin.
Karena bantuan pembangunan balai serbaguna (banjar) bantuan berasal caleg kabupaten PDIP. “Jadi itu sudah komitmen masyarakat untuk menolak kedatangan Sandi. Sesuai dengan kesepakatan pada 18 Februari lalu,” paparnya.
Jadi ternyata sudah ada iming-iming dari Caleg PDIP setempat, yang membangun balai serbaguna (banjar) disitu supaya warga mau menolak kedatangan Sandi.
Beberapa komentar Netizen:
Ahmad Sapardi
Tolong orang Bali yang menolak pak Sandi..silakan datang ke daerah kami di Tangerang Banten, Insyaa Allah kami sambut kalian dengan ramah karena kalian adalah saudara sebangsa dan setanah air walau kita beda agama dan suku..begitulah ajaran agama dan adat kami mengajarkan agar tetap ramah dan menghormati tamu. Karena bagi kami persatuan dan persaudaraan adalah nomor 1 dan pilih presiden itu nomor 2.
Salam dari kami pendukung Prabowo Sandi.
Dave Dillion
Di tunggu di jembrana...biarlah mereka fanatik buta...mereka lupa ini kontestasi politik ber asas demokrasi.kami doa kan semoga kau menang sprti keberhasilan mu di DKi.ππππ
Lina Mayasari
Aneh dan sangat picik pemikiran org2 yg menolak kedatangan sandiaga uno,padahal apa salah nya org dtg bertamu,bersilaturahmi kok ditolak,klu pun ada niat lain sbg tuan rumah ya ttp menerima nya,,,indonesia kan negara demokrasi,yg terpenting tdk ada kerusuhan,kelihatan klu kubu jancuxs ketakutan dan panikππ,,kampungan bin norak tdk menghargai org bertamu ke daerah kalian!!
Achmad Rosidi Boenyamin
Cuma segerombolan banteng sakit, gak ngaruh...Sandi tetap dihati kami orang Jabar & DKI. Tabanan cuma saupil , gak ngaruh sama sekali.
Yoyon Mulyono
gpp biarkan saja mereka menolak demi memuaskan nafsu syahwat kekuasaan...Ttp semangat Prabowo sandi... PERANG TOTAL kita balas dengan DAMAI TOTAL
Felix Laga
biar ditolak tdk msalah yg dtempat lain banyak ko yg didatangin pak, Sandi tapi jangan kamu menyesal nanti PRABOWO PRESIDEN RI dan SANDIAGA UNO WAKIL PRESIDEN RI. Pak,SANDI nanti bangun daeramu menjadi lebih baik dari yg skrg yg kamu lihat nanti. Pak, SANDI org baik tdk pendendam ,gajix saja tdk diambil bahkan disedekahkan keorg org yg tdk mampuh. Amin amin amin PRABOWO SANDI PASANGAN ABADI. Makassar City SulSel. SETIA HINGGA AKHIR. MERDEKA MERDEKA MERDEKA.
Van N'You
Hehehe
Mnolak karena kesepakatan dan da bantuan balai serbaguna.
Di TPS tetep coblos no 2
Asrial Chaniago
Oh gitu ya.. ini contoh pemecahbelah NKRI, Sandi Putra Negeri ini, punya hak yg sama utk mengunjungi negerinyasendiri
Mank Ray
Masyarakat yang kurang mengerti arti demokrasi. Terlepas dari pilihan kalian1 atau 2. Namanya orang bertamu harausnya disambut dengan keramahan ala bali.
Iwanhasan
Hanya Orang Cerdas yang memilih Prabowo Sandi jadi Pemimpin di Indonesia....Kalau ada orang yang Menolak berarti itu Orang Dungu....! yang mau di bohongi oleh Mukidi...!
Jun Bintang
Emang Yg punya Bali Ni Siapa..
sok nglarang" Orang..
Dasar Goblok.
orang Asli di biar kan berkeliaran Di bali sedang kan Sandiaga uno asli orang indonesia malah di halang"i.
Dasar Goblok
Engkay Rokayah
Bule disambut...giliran Sodara sebangsa sendiri malah ditolak...dasar Cebong... Gemana kalau nanti Sandi jadi Wapres.. Kalian mau nolak kunjungannya juga kah...???
Komang Mika
Secara konstitusi dan undang2 tidak boleh melarang/menolak calon siapapun itu utk berkampanye apalagi calon yg sudah disahkan oleh KPU....mari kita belajar berdemokrasi yg dewasa dan bijak...!!
Hadriman Saprin
Nggak usah ke Negara Pak... saya yakin disini masih 50.50 walaupun sampai kalah InsyaAllah nggak mencolok. Datangi kandang 01 dg pesonamu. Jika Bapak menang jangan lupakan yg tidak mendukungmu, karna Indonesia adalah kita bukan aku ataupun kamu.#salamakalsehat
Herly Minoritas
Wahai orang Bali yg menolak karna yg memberikan Dr PDIP kau bgt mah CarA menerima tamu, Hahhahaha kalian Muka mata duitan kamu ga tau itu duit Dr hasil korupsi.. Dasar licik kau
Foto: Sandiaga Uno saat di Pasar Inpres Padang, Sumatera Barat, Jokowi jika datang disini dijamin tidak akan ditolak apalagi diusir di daerah Basis Prabowo - Sandi ini