Prabowo Akan Jemput Ke Mekkah, BPN: Prabowo Tidak Rela Habib Rizieq Dikriminalisasi Dan Dicari-Cari Kesalahannya!

Kamis, 28 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto akan menjemput Habib Rizieq Syihab apabila terpilih menjadi presiden. Badan Pemenangan Nasional (BPN) menilai janji Prabowo itu sebagai janji seorang kesatria.

"Mengembalikan Habib Rizieq adalah janji seorang ksatria dan pemimpin Muslim yang baik untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur untuk semua," kata Jubir BPN, Pipin Sopian, kepada wartawan, Kamis (28/2/2018).

Pipin mengatakan Prabowo ingin memuliakan para ulama yang sudah berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Ketua Departemen Politik PKS itu juga menyebut Prabowo tidak rela Habib Rizieq dikriminalisasi.

"Beliau tidak rela Habib Rizieq dikriminalisasi. Dicari-cari kesalahan karena hukum patut diduga sudah menjadi alat kekuasaan membungkam oposisi," ujar Pipin.

Bagi Pipin, janji Prabowo untuk menjemput Habib Rizieq sebagai bagian dari upaya menyatukan seluruh elemen bangsa. Pipin pun memastikan Prabowo akan bersikap adil bagi semua golongan jika terpilih menjadi presiden.

"Jika ditakdirkan Alloh SWT dan dipercaya rakyat Indonesia menjadi Presiden, Pak Prabowo berkomitmen menjadi presiden bagi semua pihak, semua ulama, emak-emak. bukan saja pendukungnya," ucapnya.

Janji Prabowo untuk menjemput Habib Rizieq Syihab itu disampaikannya saat berkunjung dan bersilahturahmi dengan pimpinan Ponpes Mamba'ul Ulum Raden Kiai Haji Mohammad Tohir Zain beserta para ulama, santri dan masyarakat Pamekasan di Ponpes Mamba'ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019). Prabowo akan mengirim pesawatnya sendiri.

Prabowo menyebut janji memulangkan Habib Rizieq sesuai dengan perkataannya di Ijtimak Ulama II. Dia mengaku berkomitmen untuk membela dan membebaskan para tokoh masyarakat yang dipenjara dan dizalimi oleh pihak tertentu.

"Dalam Ijtimak yang kedua saya sudah mengatakan begitu saya menang saya akan mengembalikan Habib Rizieq Syihab kembali. Saya akan kirim pesawat saya sendiri untuk menjemput beliau. Beliau difitnah dan dizalimi," tegas Prabowo dalam keterangan tertulis Prabowo-Sandi Media Center, Rabu (27/2/2019).

Sumber: Detik