Prabowo Diberi Baju Sakera Oleh Para Kyai Madura, 02 Diyakini Menang 90 Persen Di Madura
Rabu, 27 Februari 2019
Faktakini.com, Madura - Dalam safari politiknya selama di Madura, Jawa Timur, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura di Kabupaten Sampang.
Namun sebelum berangkat ke acara haul akbar, Prabowo diundang ke kediaman panitia haul tersebut yakni KH Abdul Khodir Muhammad Imam. Di sana, Prabowo bersilaturahmi dan berbincang santai dengan para habaib dan alim ulama se-Madura.
Mantan Danjen Kopassus itu pun diberikan kenang-kenangan oleh Kiai Khodir berupa baju sakera khas Madura. Prabowo diminta untuk mengenakan pakaian bermotif garis merah putih berompi hitam itu sebagai sebuah kehormatan bagi masyarakat Madura.
Prabowo pun dengan senang hati langsung menerima kenang-kenangan itu dan memakai baju seorang kesatria Madura tersebut.
"Wah pas bajunya kiai, jadi tambah gagah saya pakai baju ini," ungkap Prabowo di hadapan para kiai dan habaib yang ada di Kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Di kesempatan sama, Kiai Khodir menjelaskan bahwa baju yang dikenakan Prabowo serta para kesatria Madura itu adalah pakaian khas masyarakat Madura saat melawan penjajahan Belanda.
Rata-rata, para pejuang di Madura mengenakan pakaian itu guna mempertahankan kedaulatan NKRI serta berjuang mengusir penjajahan Belanda.
"Baju kebanggaan Madura yang diberi nama baju sakera. Dulu waktu penjajahan Belanda orang orang madura memperjuangkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan rata-rata semuanya berpakaian khas tersebut," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Gunung Sari, Badung, Pamekasan tersebut.
Sumber: Merdeka
Faktakini.com, Madura - Dalam safari politiknya selama di Madura, Jawa Timur, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura di Kabupaten Sampang.
Namun sebelum berangkat ke acara haul akbar, Prabowo diundang ke kediaman panitia haul tersebut yakni KH Abdul Khodir Muhammad Imam. Di sana, Prabowo bersilaturahmi dan berbincang santai dengan para habaib dan alim ulama se-Madura.
Mantan Danjen Kopassus itu pun diberikan kenang-kenangan oleh Kiai Khodir berupa baju sakera khas Madura. Prabowo diminta untuk mengenakan pakaian bermotif garis merah putih berompi hitam itu sebagai sebuah kehormatan bagi masyarakat Madura.
Prabowo pun dengan senang hati langsung menerima kenang-kenangan itu dan memakai baju seorang kesatria Madura tersebut.
"Wah pas bajunya kiai, jadi tambah gagah saya pakai baju ini," ungkap Prabowo di hadapan para kiai dan habaib yang ada di Kediaman KH Abdul Khodir Muhammad Imam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Di kesempatan sama, Kiai Khodir menjelaskan bahwa baju yang dikenakan Prabowo serta para kesatria Madura itu adalah pakaian khas masyarakat Madura saat melawan penjajahan Belanda.
Rata-rata, para pejuang di Madura mengenakan pakaian itu guna mempertahankan kedaulatan NKRI serta berjuang mengusir penjajahan Belanda.
"Baju kebanggaan Madura yang diberi nama baju sakera. Dulu waktu penjajahan Belanda orang orang madura memperjuangkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan rata-rata semuanya berpakaian khas tersebut," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Gunung Sari, Badung, Pamekasan tersebut.
Sumber: Merdeka