Putra Mbah Maimoen: Ayah Saya Doakan Prabowo Itu Isyarah Dari Allah SWT

Rabu, 13 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - KH Muhammad Najih Maemoen (Gus Najih), putra KH Maemoen Zubair (Mbah Moen) menjelaskan perihal doa yang diramaikan masyarakat luas.

Gus Najih menyesalkan mengapa sampai ada ralat doa segala, mestinya itu tidak terjadi. Apalagi kalau kemudian dipolitisir segala macam dengan demo atas puisi Fadli Zon.

“Itu yang bikin demo bukan Santri Sarang. Itu adalah dari Ansor NU, mau memperalat kyai kita ayah saya Kyai Maemoen Zubair,” jelas Gus Najih dalam video pendek yang beredar di Medsos, Selasa (12/2/2019).

“Kita (sebagai santri) mestinya tenang, jangan pemarah. Walaupun tahu mungkin itu kesalahan, tetapi, kesalahan itu bukan dari seorang santri, kita mestinya sangat toleran dan memahaminya,” tuturnya.

“Kalau mbah Moen menyebut Prabowo dalam doanya, itu isyarah dari Allah SWT. Itu adalah ilham dari Allah SWT kepada beliau (Mbah Moen) dan kepada umat untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Inggih nopo inggih?” tanya Gus Najih dijawab ‘inggih’ dengan serempak oleh hadirin.

Gus Najih juga menjelaskan, isyarah-isyarah atau impian-impian itu urusan Allah swt. Banyak orang yang diberikan isyarah.

“Pak Hariyanto saja yang bukan kiai juga mendapatkan perintah (suara) tanpa rupa, ‘Ayo Bantu Prabowo’. Begitu juga keluarga saya di Lasem yang dikenal kharismatik-nya, juga diisyarahi, sampai detik terakhir ‘Ayo Bantu Prabowo’,” tegas Gus Najih.

Sumber: Duta.co