Rajai Debat Pilpres, Prabowo Ungkap: Banyak Perusahaan Tinggalkan Limbah, Malas Bayar Pajak

Senin, 18 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto benar-benar menjadi bintang pada Debat Pilpres kedua.

Dengan lugas Prabowo menjelaskan saat ini masalah lingkungan hidup di Indonesia adalah hal yang kritis. Prabowo menyebut dibutuhkan penegakan hukum untuk perusahaan-perusahaan yang yang tidak melaksanakan aturan.

"Apabila saya diberi mandat untuk memimpin pemerintah republik Indonesia, saya tentu akan menegakkan hukum, law enforcement harus dilaksanakan dengan tegas terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan," kata Prabowo dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Menurut Prabowo banyak perusahaan nakal di Indonesia tak mau mengerjakan pembersihan limbah.

"Di banyak tempat, selama puluhan tahun perusahaan besar justru melanggar, meninggalkan limbah tidak mau bayar pajak untuk membersihkan limbah," jelas dia.

Prabowo mengungkapkan banyak kongkalikong, patgulipat dengan pejabat-pejabat, sehingga sering bolos dari kewajibannya. Karena itu harus diwujudkan dengan pemerintahan yang bersih.

"Tidak kongkalikong dengan orang yang melanggar, kita akan pisahkan. Menteri Kehutanan kok jadi satu dengan lingkungan hidup, yang satu KLH harus mengawasi kehutanan. Kok jadi satu, ini akan kita pisahkan sehingga KLH harus menegakkan masalah lingkungan hidup, tidak jadi satu," imbuh dia.

Karena itu menurut dia, perizinan harus diperketat seperti perizinan amdal yang sangat teliti. "Kita perketat, amdal harus dilaksanakan, tidak ada jalan pintas, sering secara legal ada, tapi amdal yang ethok-ethok (pura-pura)," ujarnya.

Sumber: Detik