Ratusan Ribu Warga Pamekasan Berjubel Sambut Prabowo, La Nyalla Mana La Nyalla?
Rabu, 27 Februari 2019
Faktakini.com, Pamekasan - Beberapa waktu lalu, anggota kubu paslon Petahana La Nyalla Matalitti sesumbar akan memotong lehernya apabila Prabowo menang di Madura.
"Saya kan sudah ngomong potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," ujar La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Dari sekarang nampaknya La Nyalla harus sering mengelus-elus lehernya karena di Pilpres nanti pertanyaannya bukan Prabowo bisa menang atau tidak, tetapi seberapa telaknya Prabowo akan menang.
Sebagian kalangan sudah memprediksikan Prabowo - Sandi akan meraup 90 persen suara di Madura mengingat keinginan masyarakat di pulau garam itu untuk memilih paslon pilihan Ijtima' Ulama sudah sangat tak terbendung lagi.
Termasuk dengan melihat berapa antusiasnya ratusan ribu warga masyarakat Pamekasan menyambut kedatangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto do Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/2/2019).
Ratusan ribu warga dan siswa SMAN 3 Pamekasan berjubel di lapangan SMAN 3 Pamekasan dan jalan-jalan sekitarnya demi untuk menyambut Capres yang gemar Sholat Tahajjud itu yang datang ke Pamekasan dengan menggunakan helikopter.
Sedangkan di bagian sisi utara lapangan SMAN 3 Pamekasan juga terdapat mobil pemadam kebakaran dan di bagian timur lapangan juga tampak anggota LPI (FPI) Madura berkumpul berkerumun untuk menunggu kedatangan Capres Nomor urut 2 yang berpasangan dengan Cawapres Sandiaga Uno tersebut.
Sementara di sepanjang jalan Bugih Pamekasan tepatnya di depan SMAN 3 Pamekasan, sekitar 100 meter di pinggir jalan kanan dan kiri menuju lokasi acara, tampak ribuan warga lainnya berdiri menunggu kedatangan Prabowo Subianto.
Hamdan warga Desa Nyalabuh mengatakan, ia menunggu kedatangan Prabowo Subianto sekitar pukul 11.00 WIB hingga 12.34 WIB.
"Saya rela menunggu karena saya mendukung pak Prabowo untuk menjadi Presiden," ujar Hamdan.
Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada warga dan santri serta para ulama Pamekasan atas sambutan luar biasa yang diterimanya. Hari ini ratusan ribu warga Pamekasan menyambut dan mengelu-elukan Capres pilihan Ijtima' Ulama itu.
"Terima kasih atas sambutan luar biasa rakyat Pamekasan ini. Terima kasih banyak Pak Kiai atas sambutannya yang diberikan kepada saya dan rombongan," katanya.
Sementara itu, Kiai Tohir dalam sambutannya juga mengucap syukur atas kehadiran Prabowo ke ponpesnya. Dia juga menjelaskan lokasi silaturahmi dipindah lantaran terganjal aturan.
"Selamat datang, Pak Prabowo, di Ponpes Bata-bata ini. Sebelumnya, kami ingin menjelaskan bahwa acara sebetulnya ada di lapangan luar sana, tapi karena ada dinamika, maka sehingga dipindahkan ke tempat yang sempit ini. Kami mohon maaf sebanyak-banyaknya," ungkap Kiai Tohir.
Senada dengan Prabowo, kiai kharismatik asal Pamekasan ini menegaskan acara tersebut bukanlah acara kampanye, melainkan acara silahturahmi dan doa kebangsaan bersama Prabowo Subianto. Tujuannya agar Indonesia keluar dari krisis identitas saat ini serta diberi keselamatan oleh Allah SWT.
Faktakini.com, Pamekasan - Beberapa waktu lalu, anggota kubu paslon Petahana La Nyalla Matalitti sesumbar akan memotong lehernya apabila Prabowo menang di Madura.
"Saya kan sudah ngomong potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," ujar La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Dari sekarang nampaknya La Nyalla harus sering mengelus-elus lehernya karena di Pilpres nanti pertanyaannya bukan Prabowo bisa menang atau tidak, tetapi seberapa telaknya Prabowo akan menang.
Sebagian kalangan sudah memprediksikan Prabowo - Sandi akan meraup 90 persen suara di Madura mengingat keinginan masyarakat di pulau garam itu untuk memilih paslon pilihan Ijtima' Ulama sudah sangat tak terbendung lagi.
Termasuk dengan melihat berapa antusiasnya ratusan ribu warga masyarakat Pamekasan menyambut kedatangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto do Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/2/2019).
Ratusan ribu warga dan siswa SMAN 3 Pamekasan berjubel di lapangan SMAN 3 Pamekasan dan jalan-jalan sekitarnya demi untuk menyambut Capres yang gemar Sholat Tahajjud itu yang datang ke Pamekasan dengan menggunakan helikopter.
Sedangkan di bagian sisi utara lapangan SMAN 3 Pamekasan juga terdapat mobil pemadam kebakaran dan di bagian timur lapangan juga tampak anggota LPI (FPI) Madura berkumpul berkerumun untuk menunggu kedatangan Capres Nomor urut 2 yang berpasangan dengan Cawapres Sandiaga Uno tersebut.
Sementara di sepanjang jalan Bugih Pamekasan tepatnya di depan SMAN 3 Pamekasan, sekitar 100 meter di pinggir jalan kanan dan kiri menuju lokasi acara, tampak ribuan warga lainnya berdiri menunggu kedatangan Prabowo Subianto.
Hamdan warga Desa Nyalabuh mengatakan, ia menunggu kedatangan Prabowo Subianto sekitar pukul 11.00 WIB hingga 12.34 WIB.
"Saya rela menunggu karena saya mendukung pak Prabowo untuk menjadi Presiden," ujar Hamdan.
Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada warga dan santri serta para ulama Pamekasan atas sambutan luar biasa yang diterimanya. Hari ini ratusan ribu warga Pamekasan menyambut dan mengelu-elukan Capres pilihan Ijtima' Ulama itu.
"Terima kasih atas sambutan luar biasa rakyat Pamekasan ini. Terima kasih banyak Pak Kiai atas sambutannya yang diberikan kepada saya dan rombongan," katanya.
Sementara itu, Kiai Tohir dalam sambutannya juga mengucap syukur atas kehadiran Prabowo ke ponpesnya. Dia juga menjelaskan lokasi silaturahmi dipindah lantaran terganjal aturan.
"Selamat datang, Pak Prabowo, di Ponpes Bata-bata ini. Sebelumnya, kami ingin menjelaskan bahwa acara sebetulnya ada di lapangan luar sana, tapi karena ada dinamika, maka sehingga dipindahkan ke tempat yang sempit ini. Kami mohon maaf sebanyak-banyaknya," ungkap Kiai Tohir.
Senada dengan Prabowo, kiai kharismatik asal Pamekasan ini menegaskan acara tersebut bukanlah acara kampanye, melainkan acara silahturahmi dan doa kebangsaan bersama Prabowo Subianto. Tujuannya agar Indonesia keluar dari krisis identitas saat ini serta diberi keselamatan oleh Allah SWT.