Sains Buktikan Nangka Pembunuh Kanker Yang Kuat

Selasa, 5 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Menurut data statistik dari National Cancer Institute, ada lebih dari 1,17 juta orang yang menderita kanker kolorektal pada 2013. Jenis kanker ini cukup rumit dan sulit diobati. Selain itu, dapat menyebabkan berbagai bentuk komplikasi kesehatan dalam tubuh.

Walaupun ada beberapa perawatan dan prosedur medis yang dapat membantu pasien memperbaiki kondisinya, banyak pula orang masih mencari cara alami untuk melawan penyakit ini.

Penelitian ilmiah tentang manfaat tanaman dan buah-buahan telah menemukan bahwa nangka ternyata memiliki khasiat sebagai pembunuh kanker alami. Nangka banyak tumbuh di daerah tropis di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan, tetapi juga dapat digunakan untuk mencegah kanker, terutama kanker usus besar.

Bagaimana Nangka bisa Membantu Melawan Kanker?
Nangka adalah buah yang memiliki sifat anti kanker, berkat semua nutrisi yang terkandung di dalamnya, termasuk diantaranya adalah:

Fitonutrien
Nangka memiliki fitonutrien yang memiliki kemampuan untuk mencegah tahap pertama pembentukan sel kanker. Buah khusus ini sebenarnya direkomendasikan untuk orang yang sudah menderita sakit perut, karena dapat membantu memperbaiki kondisi dan bahkan mencegahnya menjadi terlalu parah.

Saponin
Saponin telah dikenal sebagai agen anti kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition kembali pada tahun 1995 menunjukkan bahwa saponin dapat mencegah perkembangan kanker usus besar. Studi lain juga menemukan bahwa saponin memiliki potensi untuk menyebabkan henti mitosis dalam sel leukemia dan dapat membantu menyebabkan remisi. Saponin bereaksi terhadap lapisan luar sel yang memiliki kanker dan saling mengikatnya untuk mencegah pertumbuhan lebih lanjut.

Isoflavon dan Lignan
Keduanya adalah nutrisi yang dikenal sebagai fitoestrogen, berikatan dengan reseptor yang dihasilkan estrogen.

Banyak penelitian, termasuk yang diterbitkan oleh National Cancer Institute, telah menunjukkan bahwa kedua nutrisi ini dapat mengurangi perkembangan kanker endometrium.

Studi ini melibatkan 500 wanita yang mengkonsumsi nangka dan sumber isoflavon serta lignan lainnya dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok pertama terlihat mengalami pengurangan risiko kanker yang signifikan.

Antioksidan
Nangka juga mengandung antioksidan, merupakan senyawa yang diketahui dapat melawan radikal bebas. Antioksidan juga dapat membantu melindungi DNA sel, sehingga tidak mengalami kerusakan langsung dari racun berbahaya. Antioksidan juga dapat mencegah mutasi sel, yang dapat menyebabkan kanker.

Tidak cukup itu saja, nangka juga kaya akan serat yang membantu membersihkan usus besar dan saluran pencernaan. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko kanker, menjadikan nangka sebagai salah satu buah penangkal kanker terbaik.

Sumber: Jegulo