Solidaritas Islam Indonesia Untuk Kashmir Gelar Aksi di Kedubes India
Kamis, 7 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta -
Sudah sekian lama kasus yang menimpa Warga Muslim Kashmir yang teraniaya di India, tidak ada jalan keluar.
Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Islam Indonesia Untuk Kashmir pun kembali melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kedubes India pada Rabu (6/2/2019).
Azzam Khan selaku korlap aksi menyampaikan, bahwa aksi yang kesekian kali dilakukan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Umat Islam Indonesia kepada Umat Islam di Kashmir.
“Kami datang kesini hanya segelintir sifatnya menyampaikan bentuk ketidakadilan yang dilakukan oleh Tentara India atau Pemerintah India terhadap rakyat Khasmir,” Kata Azam Khan kepada awak media.
Lebih lanjut, Azzam Khan juga menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan oleh komando karena kalau tidak di batasi maka akan banyak massa yang ikut hadir. Hal ini karena adanya ketidak adilan dan adanya pembantaian yang diduga dilakukan oleh Tentara India.
“Paling penting adalah ketidakadilan ini adalah pembantaian yang dilakukan oleh Tentara India,” Tegas Azzam Khan kembali.
Dalam pernyataan sikap yang dibagikan kepada awak media Massa dari Solidaritas Islam Indoneaia Peduli Khasmir menuntut yaitu diantaranya :
Pertama, Mengutuk Teroris oleh Pemerintah India yang telah membunuh kurang lebih 100.000 penduduk Kashmir yang tidak bersalah sejak tahun 1984 sampai saat ini, serta menyiksa dan melukai jutaan rakyat Kashmir hingga saat ini.
Kedua, Pasukan Militer India membunuh orang-orang Muslim di Kashmir dengan menggunakan senjata berbahaya (Pellet Guns) yang merupakan contoh terburuk dari terorisme Negara oleh Pemerintah India.
Ketiga, Di wilayah kependudukan Kashmir pasukan India selalu melakukan Pelanggaran HAM dengan berulang-ulang dengan cara brutal dan sadis.
Keempat, Dipenjara-penjara India banyak penduduk Muslim Kashmir yang tidak bersalah disiksa dan ditahan tanpa ada proses hukum yang berjalan hanya karena kecurigaan yang tidak beralasan.
Kelima, Kami menuntut Pemerintah India untuk menghentikan terorisme dan kekerasan serta pelanggaran HAM dengan secepatnya dan segera keluar dari Kashmir serta menyelesaikan masalah Kashmir melalui PLEBISIT sesuai dengan Resolusi PBB 1984.
Keenam, Melalui Duta Besar India untuk Indonesia segera mungkin memberitahukan kepada Perdana Menteri India untuk segera mengindahkan dan mantaati Resolusi yang sudah dibuat PBB meninggalkan Kashmir karena akibat kebiadabannya Rakyat Kashmir menderita seumur hidupnya.
Dalam aksinya kali ini massa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Merdeka Kashmir, Say No To India Brutality In Kashmir” dan “Solidaritas Islam Indonesia untuk Kashmir, Stop keliling Kashmir People”.
Sumber: Akuratnews
Faktakini.com, Jakarta -
Sudah sekian lama kasus yang menimpa Warga Muslim Kashmir yang teraniaya di India, tidak ada jalan keluar.
Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Islam Indonesia Untuk Kashmir pun kembali melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kedubes India pada Rabu (6/2/2019).
Azzam Khan selaku korlap aksi menyampaikan, bahwa aksi yang kesekian kali dilakukan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Umat Islam Indonesia kepada Umat Islam di Kashmir.
“Kami datang kesini hanya segelintir sifatnya menyampaikan bentuk ketidakadilan yang dilakukan oleh Tentara India atau Pemerintah India terhadap rakyat Khasmir,” Kata Azam Khan kepada awak media.
Lebih lanjut, Azzam Khan juga menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan oleh komando karena kalau tidak di batasi maka akan banyak massa yang ikut hadir. Hal ini karena adanya ketidak adilan dan adanya pembantaian yang diduga dilakukan oleh Tentara India.
“Paling penting adalah ketidakadilan ini adalah pembantaian yang dilakukan oleh Tentara India,” Tegas Azzam Khan kembali.
Dalam pernyataan sikap yang dibagikan kepada awak media Massa dari Solidaritas Islam Indoneaia Peduli Khasmir menuntut yaitu diantaranya :
Pertama, Mengutuk Teroris oleh Pemerintah India yang telah membunuh kurang lebih 100.000 penduduk Kashmir yang tidak bersalah sejak tahun 1984 sampai saat ini, serta menyiksa dan melukai jutaan rakyat Kashmir hingga saat ini.
Kedua, Pasukan Militer India membunuh orang-orang Muslim di Kashmir dengan menggunakan senjata berbahaya (Pellet Guns) yang merupakan contoh terburuk dari terorisme Negara oleh Pemerintah India.
Ketiga, Di wilayah kependudukan Kashmir pasukan India selalu melakukan Pelanggaran HAM dengan berulang-ulang dengan cara brutal dan sadis.
Keempat, Dipenjara-penjara India banyak penduduk Muslim Kashmir yang tidak bersalah disiksa dan ditahan tanpa ada proses hukum yang berjalan hanya karena kecurigaan yang tidak beralasan.
Kelima, Kami menuntut Pemerintah India untuk menghentikan terorisme dan kekerasan serta pelanggaran HAM dengan secepatnya dan segera keluar dari Kashmir serta menyelesaikan masalah Kashmir melalui PLEBISIT sesuai dengan Resolusi PBB 1984.
Keenam, Melalui Duta Besar India untuk Indonesia segera mungkin memberitahukan kepada Perdana Menteri India untuk segera mengindahkan dan mantaati Resolusi yang sudah dibuat PBB meninggalkan Kashmir karena akibat kebiadabannya Rakyat Kashmir menderita seumur hidupnya.
Dalam aksinya kali ini massa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Merdeka Kashmir, Say No To India Brutality In Kashmir” dan “Solidaritas Islam Indonesia untuk Kashmir, Stop keliling Kashmir People”.
Sumber: Akuratnews