Taati Hadits Rasulullah, Sandi Batalkan Puasa Sunnah Di Ponpes Nurul Abror Al Robbaniyyin Banyuwangi
Kamis, 21 Februari 2019
Faktakini.com, Banyuwangi -
Adab dalam bertamu. Kalau sudah disuguhkan makanan oleh tuan rumah gak boleh ditolak, Walaupun lagi puasa (Sunnah).
Orang yang berpuasa sunnah, jika ditawari minum atau makan, diizinkan berbuka jika melihat ada maslahat dalam hal ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan, mengutip ini dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim rahimahullah :
Dari 'Aisyah radhiallahu'anha Ummul-Mu`minin, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam telah meminta kepadaku:
"Wahai, 'Aisyah. Apakah aku punya sesuatu? ”Maka aku menjawab:“ Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki apa-apa ”. Maka ia shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan : "Kalau begitu aku berpuasa," lalu Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam keluar dan kami mendapatkan hadiah atau datang orang berkunjung. 'Aisyah radhiallahu'anha berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam kembali, maka aku sampaikan, 'Wahai Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam , kita diberi hadiah, 'atau' ada orang yang mau bertanya kepada kami, dan aku ingin memilih untukmu ' . "Dia menjawab:" Apa itu? "Aku menjawab:" Makanan hais ". Beliau shallallahu 'alaihi wa sallamberkata: "Bawalah kesini!" Lalu aku datang dan dia Shallallahu 'alaihi wa Sallam makan, kemudian berkata: "Tadi aku berpuasa." (HR Muslim)
Sebagai umat Islam yang paham aturan agama, Pedoman Hadits Rasulullah SAW iini membuat cawapres nomer urut 02 Sandiaga Uno membatalkan puasa sunnah hari ini. Itu dilakukan saat Sandi berkunjung ke ponpes di Banyuwangi.
Hari ini, Sandi bertemu dengan Pimpinan Ponpes Nurul Abror Al Robbaniyyin dan Mursyid Thariqoh Naqsabandiyah, KH. Fadlurrahman Zaini Mun'im di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.
Sandi sengaja membatalkan puasanya demi menghormati tuan rumah yang sudah menyiapkan hidangan makanan dan minuman untuknya.
KH Fadlurahman memberikan buah kelengkeng yang sudah dikupas untuk Sandi. Sandi tidak bisa menolak tawaran itu.
"Sebuah kehormatan dihidangkan makan dan minum oleh kiai. Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Ini bentuk penghormatan kepada sohibul bait," terang Sandiaga di depan undangan dan relawan, Kamis (21/2/2019).
Dia menjelaskan, kedatangannya silaturahmi ke Banyuwangi tidak untuk kampanye. Melainkan silaturahmi dengan para kiai, habib dan para pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi.
Dalam kesempatan berbicara dengan masyarakat yang berkumpul di aula, Sandi mengaku tidak bicara soal visi misi. Karena ada peraturan yang melarang untuk berbicara di lingkungan pendidikan.
"Karena memang aturannya seperti itu ya kita tidak kampanye. Kita Silaturahmi. Semoga tali silaturahmi ini terus terjaga amin," tambahnya.
Baca juga: Survei LSI di Sumsel: Jokowi-Ma'ruf 40,7%, Prabowo-Sandi 44,3%
Sandi justru mengimbau para simpatisan mulai hari ini bersama-sama membaca Al Quran dan mengkhatamkan hingga 17 April 2019. Agar pemilu di Indonesia berjalan lancar dan aman.
"Saya juga mengajak dan mengimbau para relawan, simpatisan, pendukung, mulai hari ini, bersama sama tiap malam Jumat, memulai membaca Al Quran hingga khatam sampai 17 April 2019. Untuk yang beragama lain, menyesuaikan menurut kepercayaannya masing-masing," ujarnya.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Banyuwangi -
Adab dalam bertamu. Kalau sudah disuguhkan makanan oleh tuan rumah gak boleh ditolak, Walaupun lagi puasa (Sunnah).
Orang yang berpuasa sunnah, jika ditawari minum atau makan, diizinkan berbuka jika melihat ada maslahat dalam hal ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan, mengutip ini dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim rahimahullah :
Dari 'Aisyah radhiallahu'anha Ummul-Mu`minin, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam telah meminta kepadaku:
"Wahai, 'Aisyah. Apakah aku punya sesuatu? ”Maka aku menjawab:“ Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki apa-apa ”. Maka ia shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan : "Kalau begitu aku berpuasa," lalu Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam keluar dan kami mendapatkan hadiah atau datang orang berkunjung. 'Aisyah radhiallahu'anha berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam kembali, maka aku sampaikan, 'Wahai Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam , kita diberi hadiah, 'atau' ada orang yang mau bertanya kepada kami, dan aku ingin memilih untukmu ' . "Dia menjawab:" Apa itu? "Aku menjawab:" Makanan hais ". Beliau shallallahu 'alaihi wa sallamberkata: "Bawalah kesini!" Lalu aku datang dan dia Shallallahu 'alaihi wa Sallam makan, kemudian berkata: "Tadi aku berpuasa." (HR Muslim)
Sebagai umat Islam yang paham aturan agama, Pedoman Hadits Rasulullah SAW iini membuat cawapres nomer urut 02 Sandiaga Uno membatalkan puasa sunnah hari ini. Itu dilakukan saat Sandi berkunjung ke ponpes di Banyuwangi.
Hari ini, Sandi bertemu dengan Pimpinan Ponpes Nurul Abror Al Robbaniyyin dan Mursyid Thariqoh Naqsabandiyah, KH. Fadlurrahman Zaini Mun'im di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.
Sandi sengaja membatalkan puasanya demi menghormati tuan rumah yang sudah menyiapkan hidangan makanan dan minuman untuknya.
KH Fadlurahman memberikan buah kelengkeng yang sudah dikupas untuk Sandi. Sandi tidak bisa menolak tawaran itu.
"Sebuah kehormatan dihidangkan makan dan minum oleh kiai. Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Ini bentuk penghormatan kepada sohibul bait," terang Sandiaga di depan undangan dan relawan, Kamis (21/2/2019).
Dia menjelaskan, kedatangannya silaturahmi ke Banyuwangi tidak untuk kampanye. Melainkan silaturahmi dengan para kiai, habib dan para pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi.
Dalam kesempatan berbicara dengan masyarakat yang berkumpul di aula, Sandi mengaku tidak bicara soal visi misi. Karena ada peraturan yang melarang untuk berbicara di lingkungan pendidikan.
"Karena memang aturannya seperti itu ya kita tidak kampanye. Kita Silaturahmi. Semoga tali silaturahmi ini terus terjaga amin," tambahnya.
Baca juga: Survei LSI di Sumsel: Jokowi-Ma'ruf 40,7%, Prabowo-Sandi 44,3%
Sandi justru mengimbau para simpatisan mulai hari ini bersama-sama membaca Al Quran dan mengkhatamkan hingga 17 April 2019. Agar pemilu di Indonesia berjalan lancar dan aman.
"Saya juga mengajak dan mengimbau para relawan, simpatisan, pendukung, mulai hari ini, bersama sama tiap malam Jumat, memulai membaca Al Quran hingga khatam sampai 17 April 2019. Untuk yang beragama lain, menyesuaikan menurut kepercayaannya masing-masing," ujarnya.
Sumber: Detik