Tegas! BPN Prabowo - Sandi: Kampanye Hitam Bukan Cara Emak-Emak PEPES!
Senin, 25 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Emak-emak di Karawang, Jawa Barat, diamankan lantaran melakukan kampanye hitam kepada capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno heran dengan kejadian tersebut dan menegaskan itu bukan cara relawan mereka--termasuk PEPES--dalam bersosialisasi.
"Saya ingin menegaskan PEPES ini adalah relawan resmi kami, selama ini, sudah mulai bekerja kalau nggak salah Oktober ya, waktu pasnya, untuk menyosialisasikan Pak Prabowo dan Bang Sandi dari rumah ke rumah dan selama ini PEPES itu menyosialisasikan, adalah yang disosialisasikan mereka program-program unggulan Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (25/2/2019).
Andre menyebut relawan PEPES selama ini berkampanye dengan materi program-program unggulan Prabowo-Sandi. Dia belum bisa memastikan apakah emak-emak yang melakukan kampanye hitam kepada Jokowi itu merupakan relawan PEPES atau bukan.
"Soal ekonomi, bagaimana Pak Prabowo dan Bang Sandi menciptakan lapangan pekerjaan, untuk memastikan ekonomi meningkat, memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau, itu yang disosialisasikan PEPES selama ini dan itu efektif mendapat respons positif di tengah masyarakat, tidak pernah melakukan kampanye hitam," sebut Andre.
"Makanya bagi kami terus terang mengagetkan kalau ada emak-emak yang memproduksi hoax dan fitnah dan itu bukan cara PEPES selama ini dan bukan cara BPN Prabowo-Sandi," imbuh politikus Partai Gerindra itu.
Andre tak mau berspekulasi soal status emak-emak yang diamankan karena kampanye hitam kepada Jokowi. "Untuk itu kami menunggu proses penyelidikan dari polisi dan Bawaslu. Kita tunggu saja," katanya.
Foto: Nissa Sabyan cs konser Indonesia Menang di Lapangan Pasir Wangi Garut, Senin (25/2/2019)
Faktakini.com, Jakarta - Emak-emak di Karawang, Jawa Barat, diamankan lantaran melakukan kampanye hitam kepada capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno heran dengan kejadian tersebut dan menegaskan itu bukan cara relawan mereka--termasuk PEPES--dalam bersosialisasi.
"Saya ingin menegaskan PEPES ini adalah relawan resmi kami, selama ini, sudah mulai bekerja kalau nggak salah Oktober ya, waktu pasnya, untuk menyosialisasikan Pak Prabowo dan Bang Sandi dari rumah ke rumah dan selama ini PEPES itu menyosialisasikan, adalah yang disosialisasikan mereka program-program unggulan Pak Prabowo dan Bang Sandi," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (25/2/2019).
Andre menyebut relawan PEPES selama ini berkampanye dengan materi program-program unggulan Prabowo-Sandi. Dia belum bisa memastikan apakah emak-emak yang melakukan kampanye hitam kepada Jokowi itu merupakan relawan PEPES atau bukan.
"Soal ekonomi, bagaimana Pak Prabowo dan Bang Sandi menciptakan lapangan pekerjaan, untuk memastikan ekonomi meningkat, memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau, itu yang disosialisasikan PEPES selama ini dan itu efektif mendapat respons positif di tengah masyarakat, tidak pernah melakukan kampanye hitam," sebut Andre.
"Makanya bagi kami terus terang mengagetkan kalau ada emak-emak yang memproduksi hoax dan fitnah dan itu bukan cara PEPES selama ini dan bukan cara BPN Prabowo-Sandi," imbuh politikus Partai Gerindra itu.
Andre tak mau berspekulasi soal status emak-emak yang diamankan karena kampanye hitam kepada Jokowi. "Untuk itu kami menunggu proses penyelidikan dari polisi dan Bawaslu. Kita tunggu saja," katanya.
Foto: Nissa Sabyan cs konser Indonesia Menang di Lapangan Pasir Wangi Garut, Senin (25/2/2019)