Terbaring Sakit, Relawan HILMI - FPI Banten Menolak Pulang Demi Untuk Menolong Korban Tsunami l

Sabtu, 2 Februari 2019

Faktakini.com, Banten -
Perjuangan seorang mujahid yang tak kenal lelah, tidak hanya membantu kepada  sesama muslim, tapi juga kepada saudara sebangsa setanah air tanpa memandang suku, ras dan agama.

Seperti yang telah dilakukan seorang relawan bernama Saefudin (Anyun) relawan asal Kampung Kentos Desa Pangandegan Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tanggerang Banten ini mendaftarkan diri sebagai relawan Hilmi-FPI Banten untuk Posko Induk 2 Kecamatan Sumur Pandeglang, sejak Jum'at (28/12/2018) yang lalu.

Saefudin, atau yang kerap dipanggil dengan nama akrabnya (Anyun). Kegigihannya dalam berjuang dijalan allah, menolong sesama yang menjadi korban bencana tsunami beberapa minggu lalu di kecamatan sumur membuat semangatnya tak mengenal rasa lelah seperti api semangat yang tak pernah padam.

Namun, pada Jum'at (01/02/2019) badan Anyun terbaring lemah di rumah sakit Cibaliung hingga harus menggunakan infus. Menurut diagnosa dokter di rumah sakit Cibaliung, Anyun menderita demam tinggi pada sekujur tubuhnya.

Sekertaris posko induk 2 pada awalnya menawarkannya untuk pulang ke rumah ketika sudah sembuh, namun dengan ikhlas lillahi ta'ala Anyun bersikeras menolak tawaran sekertaris posko induk 2 pulang ke rumah saat sembuh. Ia malah berharap do'a supaya lekas sembuh dan dapat kembali bertugas sebagai relawan Hilmi-FPI Banten untuk menolong korban tsunami selat sunda walau tidak seberapa nilainya, demi meringankan penderitaan korban tsunami, subhanallah.

Wahai saudara seiman, mari kita tiru semangatnya, juga tak lupa pula kita do'akan semoga saudara Saefudin lekas sembuh sehingga bisa kembali melanjutkan tugas mulianya sebagai relawan Hilmi-FPI Banten serta beliau di jadikan oleh allah sebagai mujahid sejati yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang lurus hingga akhir hayat.

Aamiin ya robbal 'alamiin..!!!

Posting Komentar untuk "Terbaring Sakit, Relawan HILMI - FPI Banten Menolak Pulang Demi Untuk Menolong Korban Tsunami l"