Terungkap, Raksasa Pemilik Lahan Di Indonesia Taipan, Dan Nama Prabowo Tidak Termasuk

Senin, 18 Februari 2019

Faktakini.com

Fakta dan data investigasi :

Raksasa pemilik lahan terbesar di Indonesia.

Siapa para taipan–yang dalam bahasa Jepang artinya tuan besar–yang menguasai kelompok perusahaan sawit itu? Mereka adalah :
1. Grup Wilmar (dimiliki Martua Sitorus dkk),
2. Sinar Mas (Eka Tjipta Widjaja),
3. Raja Garuda Mas (Sukanto Tanoto),
4. Batu Kawan (Lee Oi Hian asal Malaysia), Salim (Anthoni Salim),
5. Jardine Matheson  (Henry Kaswick, Skotlandia),
6. Genting  (Lim Kok Thay, Malaysia),
7. Sampoerna (Putera Sampoerna),
8. Surya Dumai (Martias dan Ciliandra Fangiono), dan
9. Provident Agro (Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno).

Lalu Grup Anglo-Eastern
1. Lim Siew Kim, Malaysia,
2. Austindo (George Tahija),
3. Bakrie  (Aburizal Bakrie),
4. BW Plantation-Rajawali (Peter Sondakh),
5. Darmex Agro (Surya Darmadi),
6. DSN (TP Rachmat dan Benny Subianto),
7. Gozco (Tjandra Gozali),
8. Harita (Lim Hariyanto Sarwono),
9. IOI (Lee Shin Cheng, Malaysia),
10. Kencana Agri (Henry Maknawi),
11. Musim Mas (Bachtiar Karim),
12. Sungai Budi (Widarto dan Santosa Winata),
13. Tanjung Lingga (Abdul Rasyid),
14. Tiga Pilar Sejahtera (Priyo Hadi, Stefanus Joko, dan Budhi Istanto), dan
15. Triputra (TP Rachmat dan Benny Subianto).

Di antara mereka, kelompok perusahaan yang paling besar memiliki lahan sawit adalah :
1. Grup Sinar Mas,
2. Grup Salim,
3. Grup Jardine Matheson,
4. Grup Wilmar, dan
5. Grup Surya Dumai.

Riset yang dilakukan Tuk Indonesia dan Profundo menemukan bahwa ke-25 kelompok perusahaan ini menguasai 62 persen lahan sawit di Kalimantan (terluas di Kalimantan Barat, diikuti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur).

Kemudian 32 persen di Sumatera (terluas di Riau diikuti Sumatera Selatan), 4 persen di Sulawesi, dan 2 persen di Papua.

tidak ditemui data kepemilikan lahan atas nama Prabowo Subianto👆

Karena itu sungguh aneh apabila ada pihak yang membabi buta mau menyerang Prabowo yang seorang Pribumi soal lahan HGU yang beliau kelola, Namun malah diam saat faktanya para Taipan menguasai sebagian besar lahan di Indonesia.