UAS Dan Habib Luthfi Bertemu, Warga NU Makin Yakin Menangkan Prabowo - Sandi
Sabtu, 9 Februari 2019
Faktakini.com, Jakarta - Kemana para warga Nahdliyyin menjatuhkan pilihan di Pilpres 2019? Secara organisasi NU Netral, tidak memihak salah satu Capres.
Maka itu warga NU ada yang mendukung Paslon Petahana, namun nampaknya jauh lebih banyak yang mendukung Paslon 02 Prabowo - Sandi.
Hal ini karena para Sesepuh NU seperti Habib Luthfi bin Yahya telah mengumumkan mendukung Prabowo sebagai Capres sejak Pemilu 2014 lalu.
Walaupun ada yang bilang saat ini keduanya sudah tidak mendukung Prabowo 100 Persen lagi, yaitu Habib Luthfi diklaim kini netral dan Mbah Maimoen mendukung Paslon Petahana, namun warga masyarakat banyak yang meyakini mereka tetap setia mendukung Prabowo hingga kini.
Belum lagi banyak para Cucu Pendiri NU seperti Gus Irfan yang telah menjadi Jubir Resmi, Gus Aam, Gus Hasib dan lainnya juga mendukung Prabowo - Sandi.
Di jantungnya NU di Jawa Timur yaitu di Museum NU di Surabaya saja kini hanya ada spanduk-spanduk raksasa Prabowo - Sandi disitu, tidak ada Paslon lain
Karena itu saat Ustadz Abdul Somad (UAS) menyambangi Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, bagi para pendukung Prabowo - Sandi ini tentu sebuah berita yang sangat menggembirakan.
Karena Ustadz Abdul Somad juga telah lama menyatakan untuk Pilpres 2019 beliau hanya mendukung Paslon yang didukung dan direstui oleh Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab, yaitu Prabowo - Sandi.
Saat masif disebarkan berita di Media Sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bahwa ia kini telah beralih mendukung Paslon Petahana, secara resmi UAS membantah melalui IG pribadinya bahwa berita tersebut Hoax.
Saat ini memang sedang dimasifkan isu lain untuk memberi kesan bahwa UAS tidak lagi mendukung Paslon pilihan Ijtima' Ulama , yaitu UAS dibilang netral karena ada video UAS menyatakan netral, padahal video tersebut dinilai hanya siasat cerdik saja dari UAS agar beliau bisa menghindari acara bersama Paslon Petahana.
Padahai hati UAS sudah pasti dukung Prabowo - Sandi, terbukti usau beredar video tersebut beliau makin mengacungkan simbol dia jari khas dukungan untuk Prabowo - Sandi.
Kalau melihat foto UAS acungkan satu hari, itu foto lama saat beliau kampanye untuk Paslon nomor urut 1 Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah di Pilgub Sumut 2018, jadi bukan tanda mendukung Paslon Petahana.
Saat bertemu, UAS diberi pesan oleh Habib Luthfi untuk bersama-sama dakwah melalui Nahdlatul Ulama (NU).
Alhamdulillah, semoga UAS akan menjadi Ketum PBNU nantinya. Figur istiqomah seperti UAS tentu sangat cocok untuk memimpin NU.
Foto pertemuan UAS dan Habib Luthfi diunggah di akun Instagram @nahdlatululama, seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/2/2019). Dalam foto tersebut, UAS yang memakai baju putih dan kopiah hitam tampak bersalaman dengan Habib Luthfi.
"Ustadz Abdul Shomad (UAS) berbaiat Thoriqoh Qodliriyah wa Naqsyabandiyah kepada Mursyid, Habib Luthfi bin Yahya (Rois Aam Jatman NU), hari ini di Pekalongan, Jawa Tengah," tulis akun tersebut.
Di foto lainnya, UAS tampak mencium tangan Habib Luthfi. UAS juga diajak untuk mengokohkan dakwah lewat NU sebagai suatu organisasi.
"Pesan Habib Luthfi bin Yahya (Rois Aam Jamiyyah Ahliththoriqoh Al Muktabaroh An Nahdliyah/ JATMAN NU) Mengajak Ustadz Abdul Shomad (UAS) untuk bersama-sama mengokohkan dakwah melalui NU sebagai jamiyyah yang menjaga & mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah di Indonesia dan dunia," tulis akun @nahdlatululama.
Momen silaturahmi itu juga diunggah oleh UAS di akun Instagram-nya. Dalam pertemuan itu, UAS menyerap banyak nasihat dari Habib Luthfi.
"Silaturrahim ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. Masya Allah, menyejukkan, zahir dan batin," ujar UAS.
Berikut pernyataan lengkap UAS tentang pertemuannya dengan Habib Luthfi:
Silaturahmi ke Habib Luthfi Bin Yahya:
1. Alhamdulillah sampai di Semarang, dijemput KH. Anis Maftuhin, KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Muhammad Afifuddin
2. Setelah mampir di Pesantren yang dipimpin KH. DR. Fadholan di lingkungan UIN Semarang, perjalanan dilanjutkan ke Pekalongan. Bertemu dengan KH. Arif Hasanul Muna sahabat di Mesir dulu
3. Silaturrahim ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. Masya Allah, menyejukkan, zahir dan batin
4. Mohon ijazah zikir, doa dan nasihat. Kata-kata beliau penuh hikmah, "Pohon itu, kalau sudah berbuah, akan ada kalong, ada semut, ada hama, itu baru pohon. Kalau cuma berbunga, belum pohon besar", kalimatnya penuh makna
5. Kata beliau, "Lautan itu luas. Ada perahu Qadiriyah yang dibawa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, ada perahu Naqsyabandiyah, tapi lautannya tetap La-ilaha-illallah"
6. Beliau melanjutkan agar tetap menjadi benteng Ahlussunnah Waljama'ah
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Kemana para warga Nahdliyyin menjatuhkan pilihan di Pilpres 2019? Secara organisasi NU Netral, tidak memihak salah satu Capres.
Maka itu warga NU ada yang mendukung Paslon Petahana, namun nampaknya jauh lebih banyak yang mendukung Paslon 02 Prabowo - Sandi.
Hal ini karena para Sesepuh NU seperti Habib Luthfi bin Yahya telah mengumumkan mendukung Prabowo sebagai Capres sejak Pemilu 2014 lalu.
Walaupun ada yang bilang saat ini keduanya sudah tidak mendukung Prabowo 100 Persen lagi, yaitu Habib Luthfi diklaim kini netral dan Mbah Maimoen mendukung Paslon Petahana, namun warga masyarakat banyak yang meyakini mereka tetap setia mendukung Prabowo hingga kini.
Belum lagi banyak para Cucu Pendiri NU seperti Gus Irfan yang telah menjadi Jubir Resmi, Gus Aam, Gus Hasib dan lainnya juga mendukung Prabowo - Sandi.
Di jantungnya NU di Jawa Timur yaitu di Museum NU di Surabaya saja kini hanya ada spanduk-spanduk raksasa Prabowo - Sandi disitu, tidak ada Paslon lain
Karena itu saat Ustadz Abdul Somad (UAS) menyambangi Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, bagi para pendukung Prabowo - Sandi ini tentu sebuah berita yang sangat menggembirakan.
Karena Ustadz Abdul Somad juga telah lama menyatakan untuk Pilpres 2019 beliau hanya mendukung Paslon yang didukung dan direstui oleh Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab, yaitu Prabowo - Sandi.
Saat masif disebarkan berita di Media Sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bahwa ia kini telah beralih mendukung Paslon Petahana, secara resmi UAS membantah melalui IG pribadinya bahwa berita tersebut Hoax.
Saat ini memang sedang dimasifkan isu lain untuk memberi kesan bahwa UAS tidak lagi mendukung Paslon pilihan Ijtima' Ulama , yaitu UAS dibilang netral karena ada video UAS menyatakan netral, padahal video tersebut dinilai hanya siasat cerdik saja dari UAS agar beliau bisa menghindari acara bersama Paslon Petahana.
Padahai hati UAS sudah pasti dukung Prabowo - Sandi, terbukti usau beredar video tersebut beliau makin mengacungkan simbol dia jari khas dukungan untuk Prabowo - Sandi.
Kalau melihat foto UAS acungkan satu hari, itu foto lama saat beliau kampanye untuk Paslon nomor urut 1 Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah di Pilgub Sumut 2018, jadi bukan tanda mendukung Paslon Petahana.
Saat bertemu, UAS diberi pesan oleh Habib Luthfi untuk bersama-sama dakwah melalui Nahdlatul Ulama (NU).
Alhamdulillah, semoga UAS akan menjadi Ketum PBNU nantinya. Figur istiqomah seperti UAS tentu sangat cocok untuk memimpin NU.
Foto pertemuan UAS dan Habib Luthfi diunggah di akun Instagram @nahdlatululama, seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/2/2019). Dalam foto tersebut, UAS yang memakai baju putih dan kopiah hitam tampak bersalaman dengan Habib Luthfi.
"Ustadz Abdul Shomad (UAS) berbaiat Thoriqoh Qodliriyah wa Naqsyabandiyah kepada Mursyid, Habib Luthfi bin Yahya (Rois Aam Jatman NU), hari ini di Pekalongan, Jawa Tengah," tulis akun tersebut.
Di foto lainnya, UAS tampak mencium tangan Habib Luthfi. UAS juga diajak untuk mengokohkan dakwah lewat NU sebagai suatu organisasi.
"Pesan Habib Luthfi bin Yahya (Rois Aam Jamiyyah Ahliththoriqoh Al Muktabaroh An Nahdliyah/ JATMAN NU) Mengajak Ustadz Abdul Shomad (UAS) untuk bersama-sama mengokohkan dakwah melalui NU sebagai jamiyyah yang menjaga & mengamalkan ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah di Indonesia dan dunia," tulis akun @nahdlatululama.
Momen silaturahmi itu juga diunggah oleh UAS di akun Instagram-nya. Dalam pertemuan itu, UAS menyerap banyak nasihat dari Habib Luthfi.
"Silaturrahim ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. Masya Allah, menyejukkan, zahir dan batin," ujar UAS.
Berikut pernyataan lengkap UAS tentang pertemuannya dengan Habib Luthfi:
Silaturahmi ke Habib Luthfi Bin Yahya:
1. Alhamdulillah sampai di Semarang, dijemput KH. Anis Maftuhin, KH. DR. Fadholan dan KH. DR. Muhammad Afifuddin
2. Setelah mampir di Pesantren yang dipimpin KH. DR. Fadholan di lingkungan UIN Semarang, perjalanan dilanjutkan ke Pekalongan. Bertemu dengan KH. Arif Hasanul Muna sahabat di Mesir dulu
3. Silaturrahim ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya. Masya Allah, menyejukkan, zahir dan batin
4. Mohon ijazah zikir, doa dan nasihat. Kata-kata beliau penuh hikmah, "Pohon itu, kalau sudah berbuah, akan ada kalong, ada semut, ada hama, itu baru pohon. Kalau cuma berbunga, belum pohon besar", kalimatnya penuh makna
5. Kata beliau, "Lautan itu luas. Ada perahu Qadiriyah yang dibawa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, ada perahu Naqsyabandiyah, tapi lautannya tetap La-ilaha-illallah"
6. Beliau melanjutkan agar tetap menjadi benteng Ahlussunnah Waljama'ah
Sumber: Detik