Waketum FPI: Waspadai Meme Yang Bilang FPI Cabut Dukungan Dari Prabowo, Itu Hoax!

Ahad, 3 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Pada pengajian bulanan DPP FPI pada pagi hari ini, Ahad (3/2/2019) Waketum DPP FPI KH Ja'far Shiddiq menyampaikan beberapa informasi kepada ribuan jama'ah yang hadir di MS FPI Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat maupun yang menyaksikan melalui Live Streaming Front TV.

Antara lain Kyai Ja'far menyatakan alhamdulillah misi sosial kemanusiaan FPI di Banten, Sukabumi dan daerah yang terkena bencana lainnya hingga saat ini masih terus berlangsung.

Termasuk pada hari ini, Ahad (3/2/2019) Habib Ali Alhamid Ketua HILMI juga telah berangkat menuju Palu, Sulawesi Tengah untuk mencari dan mengecek lokasi tanah pembangunan rumah bagi para korban bencana, sebagaimana di Lombok FPI telah membangun sekitar 180 rumah.

Kyai Ja'far kemudian memaparkan bahwa saat ini masif disebarkan informasi bohong baik melalui Broadcast maupun Meme (Sticker) khususnya kepada Pondok-Pondok Pesantren di Jawa Barat, bahwa Habib Rizieq telah memberi instruksi untuk menarik dukungan terhadap Paslon 02 Prabowo - Sandi karena adanya ucapan Hasjim Djojohadikusumo soal anak cucu PKI.

Dengan tegas Kyai Ja'far menyatakan isu tersebut adalah  hoax. Faktanya Habib Rizieq dan FPI terus all out berjuang untuk memenangkan paslon pilihan Ijtima' Ulama Prabowo - Sandi.

Dihadapan ribuan jama'ah yang hadir termasuk Jurnalis Faktakini.com, Kyai Ja'far meminta umat Islam untuk mengabaikan hoax instruksi  pencabutan dukungan  tersebut yang memang sengaja dibuat oleh pihak lawan.

Sebagaimana diketahui ucapan Hasjim soal siap menerima anak cucu PKI telah dipelintir oleh pihak pendukung paslon Petahana.

Padahal, Hasjim adik kandung Prabowo itu mengatakan bahwa dukungan dari anak cucu dan keturunan PKI yang diterima hanyalah bagi mereka yang sudah bertobat dan anti terhadap paham Komunis.

Namun ucapan Hasjim sengaja tidak dikutip secara utuh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memberikan persepsi berbeda.

Andre Rosiade Wasekjen Gerindra mengakui memang membuka peluang dukungan suara keturunan PKI untuk Prabowo - Sandi, namun anak-anak aktivis PKI itu harus cinta NKRI, setia pada Pancasila dan UUD 1945.

Dengan kata lain yang telah bertobat dan bersih dari paham Komunis, baru ada kemungkinan akan diterima dukungannya.

Jadi bukan seperti anak PKI yang dengan bangga menulis buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI" yang saat ini bergabung di kubu Petahana. Yang macam begitu sampai kapanpun tidak akan diterima oleh kubu Prabowo - Sandi.

"Kita terima dukungan dari keturunan PKI, asalkan anak PKI sudah tobat, cinta NKRI, setia pada Pancasila dan UUD 45 kenapa tidak, boleh saja anak PKI mendukung asalkan itu tadi (cinta NKRI dan setia kepada Pancasila)," jelas Andre.

Di akhir ceramahnya, Kyai Ja'far juga mengajak umat Islam untuk terus mengawal pelaporan terhadap Relawan
Jokowi Emmanuel Ebenezer. Sebabnya Ahoker Kristen Protestan itu telah menghina peserta Reuni 212 sebagai penghamba uang.

Pelaporan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Gambir pada hari Senin (4/2/2019) sekitar jam 10 pagi itu didampingi oleh Ustadz Azzam Khan dan Damai Hari Lubis selalu Pengacara.

Foto: Waketum DPP FPI KH Ja'far Shiddiq