Zeng Wei Jian Ungkap Kesalahan Fatal Jokowi Dan Buzzernya Soal Unicorn

Selasa, 19 Februari 2019

Faktakini.com

Sudah jadi rahasia umum kalo logat Bahasa Inggrisnya Pa Jokowi rada-rada ngga lazim. Semua orang bingung waktu dia sebut "Yunikon" atau "Yuni Corn" atau apa sih.

Pa Prabowo juga bingung. Dia pertegas dengan tanya apa yang dimaksud Jokowi itu yang online-online itu.

Chebong mengartikan Pa Prabowo ngga ngerti dunia startup online dan istilah "Unicorn". Di situ go-block-nya Chebong. Jelas-jelas Pa Prabowo paham bahwa pemegang saham ke 4 "Unicorn" yang bermain di Indonesia adalah perusahaan asing.

Mas Jokowi nanya, "Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk membantu pengembangan yunikon-yunikon yang ada di Indonesia?"

Sudah jadi rahasia umum, logat Bahasa Inggrisnya Mas Jokowi rada-rada ga lazim. Yunikon yang dimaksud adalah "Unicorn".

Pertanyaan ini menempatkan kata "UNICORN" sebagai JENIS USAHA dan ini SALAH.

"Unicorn" hanya istilah untuk mengukur tingkat kesuksesan/kekuatan perusahaan startup.

1.Level COCKROACH
Startup kecil dan baru saja dirintis.

2.Level PONIES
Startup dengan value $10 Juta.

3.Level CENTAURS
Startup dengan value $100 Juta.

4.Level UNICORN
Startup dengan value $1 Milyar.

5.Level DECACORN
Startup dengan value $10 Milyar.

6.Level HECTOCORN
Startup dengan value $100 Milyar.

Ada empat startup level Unicorn di Indonesia; Tokopedia, Bukalapak, Gojek dan Traveloka. Semuanya dimiliki perusahaan asing. Ada Alibaba dari China dan Temasek Holding dari Singapura.

Back to the top. Perhatikan pertanyaan Jokowi. Dia keliatan perhatian sekali dengan perusahaan asing. Sehingga bertanya soal membangun infrastruktur untuk "unicorn-unicorn".