26 April 2012, Fauzi Bowo: Hari Ini Saya Mulai Bangun Proyek MRT, Alhamdulillah
Jum'at, 22 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan dimulainya proyek mass rapid transit (MRT) tahap I (Lebak Bulus – Bunderan HI), Kamis (26/4/2012) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Proyek tahap I meliputi lima pekerjaan, yaitu pemindahan terminal bus Lebak Bulus, pemindahan Stadion Lebak Bulus, pemindahan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati, dan pembangunan kantor proyek PT MRT Jakarta.
“Hari ini saya bisa bernapas lega, karena pencanangan ini menghilangkan kesan bahwa pembangunan MRT masih merupakan wacana dan mimpi. Namun, keragu – raguan warga sirna karena pencanangan persiapan pembangunan digelar saat ini,” kata Gubernur.
Dia menjelaskan, untuk menyiapkan proyek MRT membutuhkan waktu persiapan hingga 20 tahun.
“Mengapa MRT di Jakarta begitu lama terwujud, dibutuhkan perencanaan yang matang. Tama Line di Tokyo butuh waktu 20 tahun untuk studi, begitu juga MRT Singapura butuh 10 tahun, New Delhi memakan waktu 15 tahun. Dan Jakarta sedikit agak lebih lama yaitu 20 tahun. Saya bernapas lega karena proyek MRT terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan,” tutur Gubernur yang kemarin didampingi Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo.
Sumber: investor.co.id
Faktakini.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan dimulainya proyek mass rapid transit (MRT) tahap I (Lebak Bulus – Bunderan HI), Kamis (26/4/2012) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Proyek tahap I meliputi lima pekerjaan, yaitu pemindahan terminal bus Lebak Bulus, pemindahan Stadion Lebak Bulus, pemindahan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati, dan pembangunan kantor proyek PT MRT Jakarta.
“Hari ini saya bisa bernapas lega, karena pencanangan ini menghilangkan kesan bahwa pembangunan MRT masih merupakan wacana dan mimpi. Namun, keragu – raguan warga sirna karena pencanangan persiapan pembangunan digelar saat ini,” kata Gubernur.
Dia menjelaskan, untuk menyiapkan proyek MRT membutuhkan waktu persiapan hingga 20 tahun.
“Mengapa MRT di Jakarta begitu lama terwujud, dibutuhkan perencanaan yang matang. Tama Line di Tokyo butuh waktu 20 tahun untuk studi, begitu juga MRT Singapura butuh 10 tahun, New Delhi memakan waktu 15 tahun. Dan Jakarta sedikit agak lebih lama yaitu 20 tahun. Saya bernapas lega karena proyek MRT terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan,” tutur Gubernur yang kemarin didampingi Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo.
Sumber: investor.co.id