4 Hari Sebelum Pilgub DKI 2017, Charta Politika: Ahok - Djarot 47,3 ℅, Anies - Sandi 44,8 ℅
Kamis, 21 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh elektabilitas 47,3 persen. Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 44,8 persen.
Survei dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan elektabilitas dari hasil survei belum menunjukkan siapa paslon yang akan memenangi Pilgub DKI putaran kedua.
"Survei yang kita lakukan, ini hari terakhir kampanye ya. Ada perdebatan apakah kita bisa lakukan rilis. Kita ambil yang paling aman, di hari terakhir kampanye. Tren peningkatan terlihat pada pasangan Ahok-Djarot, sementara Anies-Sandi terlihat stagnan," kata Yunarto di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017).
Selain elektabilitas, hasil survei yang dilakukan Charta Politika mengklaim tingkat kepuasan warga DKI terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Sebanyak 71,9 persen responden mengaku puas, sedangkan 21,6 persen lainnya tidak puas.
Sementara itu, berdasarkan wilayah, Ahok-Djarot pada survei Charta Politika ini menang di 4 kota administrasi. Yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sedangkan Anies-Sandi menang hanya di Jakarta Selatan. Survei tidak melakukan penelitian di wilayah Kepulauan Seribu.
Adapun hasil survei suara berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
Jakarta Pusat
Ahok-Djarot: 54,5%
Anies-Sandi: 40,3%
Jakarta Utara
Ahok-Djarot:57,3%
Anies-Sandi: 32,5%
Jakarta Barat
Ahok-Djarot: 49,5%
Anies-Sandi: 39,2%
Jakarta Selatan
Ahok-Djarot: 36,2%
Anies-Sandi: 59,9%
Jakarta Timur
Ahok-Djarot: 46,7%
Anies-Sandi: 45,3%
Fakta kemudian membuktikan "hasil survei" Charta Politika sangat meleset! Yunarto Wijaya Ahoker Aseng hanya 4 hari sebelumnya mengklaim Ahok - Djarot bakal menang, fakta sesungguhnya justru Anies - Sandi menang telak di Pilgub DKI 2017.
Hasil Resmi KPU Pilgub DKI 2017 Putaran Kedua, Rabu (17/4/2019):
Ahok-Djarot 42,04%
Anies-Sandi 57,96℅
Per Wilayah:
Wilayah Jakarta Barat, Anies-Sandi memperoleh suara 52,8%, Ahok-Djarot 47,2%.
Wilayah Jakarta Pusat, Anies-Sandi memperoleh suara 57,7%, Ahok-Djarot 42,3%.
Wilayah Jakarta Selatan, Anies-Sandi memperoleh suara 62,1%, Ahok-Djarot 38,8%.
Wilayah Jakarta Timur Anies-Sandi memperoleh suara 61,8%, Ahok-Djarot 38,2%.
Wilayah Jakarta Utara Anies-Sandi memperoleh suara 52,7%, Ahok-Djarot 47,3%.
Sedangkan Wilayah Kepulauan Seribu Anies-Sandi memperoleh suara 62%, Ahok-Djarot 38%
Dengan "hasil survei" yang terlalu parah melesetnya dengan hasil penghitungan resmi begini, apakah masih pantas kelompok Charta Politika ini mengaku sebagai "lembaga survei?" Lembaga survei apa timses untuk penghitungan opini, neh?
Faktakini.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh elektabilitas 47,3 persen. Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 44,8 persen.
Survei dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan elektabilitas dari hasil survei belum menunjukkan siapa paslon yang akan memenangi Pilgub DKI putaran kedua.
"Survei yang kita lakukan, ini hari terakhir kampanye ya. Ada perdebatan apakah kita bisa lakukan rilis. Kita ambil yang paling aman, di hari terakhir kampanye. Tren peningkatan terlihat pada pasangan Ahok-Djarot, sementara Anies-Sandi terlihat stagnan," kata Yunarto di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017).
Selain elektabilitas, hasil survei yang dilakukan Charta Politika mengklaim tingkat kepuasan warga DKI terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Sebanyak 71,9 persen responden mengaku puas, sedangkan 21,6 persen lainnya tidak puas.
Sementara itu, berdasarkan wilayah, Ahok-Djarot pada survei Charta Politika ini menang di 4 kota administrasi. Yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sedangkan Anies-Sandi menang hanya di Jakarta Selatan. Survei tidak melakukan penelitian di wilayah Kepulauan Seribu.
Adapun hasil survei suara berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
Jakarta Pusat
Ahok-Djarot: 54,5%
Anies-Sandi: 40,3%
Jakarta Utara
Ahok-Djarot:57,3%
Anies-Sandi: 32,5%
Jakarta Barat
Ahok-Djarot: 49,5%
Anies-Sandi: 39,2%
Jakarta Selatan
Ahok-Djarot: 36,2%
Anies-Sandi: 59,9%
Jakarta Timur
Ahok-Djarot: 46,7%
Anies-Sandi: 45,3%
Fakta kemudian membuktikan "hasil survei" Charta Politika sangat meleset! Yunarto Wijaya Ahoker Aseng hanya 4 hari sebelumnya mengklaim Ahok - Djarot bakal menang, fakta sesungguhnya justru Anies - Sandi menang telak di Pilgub DKI 2017.
Hasil Resmi KPU Pilgub DKI 2017 Putaran Kedua, Rabu (17/4/2019):
Ahok-Djarot 42,04%
Anies-Sandi 57,96℅
Per Wilayah:
Wilayah Jakarta Barat, Anies-Sandi memperoleh suara 52,8%, Ahok-Djarot 47,2%.
Wilayah Jakarta Pusat, Anies-Sandi memperoleh suara 57,7%, Ahok-Djarot 42,3%.
Wilayah Jakarta Selatan, Anies-Sandi memperoleh suara 62,1%, Ahok-Djarot 38,8%.
Wilayah Jakarta Timur Anies-Sandi memperoleh suara 61,8%, Ahok-Djarot 38,2%.
Wilayah Jakarta Utara Anies-Sandi memperoleh suara 52,7%, Ahok-Djarot 47,3%.
Sedangkan Wilayah Kepulauan Seribu Anies-Sandi memperoleh suara 62%, Ahok-Djarot 38%
Dengan "hasil survei" yang terlalu parah melesetnya dengan hasil penghitungan resmi begini, apakah masih pantas kelompok Charta Politika ini mengaku sebagai "lembaga survei?" Lembaga survei apa timses untuk penghitungan opini, neh?