Allahu Akbar! TKN Akhirnya Mengakui Elektabilitas Jokowi Turun Di Jawa Dan Sumatera


Senin, 11 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Pelan tapi pasti, satu per satu timses Jokowi - Ma'ruf akhirnya mulai berani mengakui bahwa elektabilitas paslon 01 itu memang merosot di berbagai daerah.

Setelah sebelumnya Jokowi mulai mengakui elektabilitasnya di berbagai daerah telah merosot, kini giliran Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani juga mengakui terjadi penurunan elektabilitas Jokowi di beberapa daerah di Jawa dan Sumatera.

Walaupun terkesan masih menutup-nutupi jumlah anjlok yang sebenarnya, namun Arsul Sani telah mengakui bahwa elektabilitas paslon 01 telah merosot, dan koalisinya akan melakukan kerja-kerja ‘infantri’ untuk mengerem laju kemerosotan 01 sekaligus meredam meroketnya elektabilitas Prabowo - Sandi.

"Tentu antisipasinya kami terus melakukan kerja-kerja infantri dengan door to door di sisa waktu 30 hari," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019.

Entah jujur atau tidak, Arsul kemudian menyebut penurunan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf belum sampai anjlok. Angkanya hanya di bawah tiga persen saja.

"Enggak ada rasa khawatir, soal bahwa ada di daerah tertentu elektabilitas (menurun) kami sikapi positif. Positif itu dalam arti kita harus kerja keras lagi secara infantri. Door to door, lebih diintensifkan," kelit Arsul.

Sebelumnya, Jokowi telah berbicara dan mengakui bahwa saat ini elektabilitasnya di berbagai daerah terus merosot.

Hal itu dinyatakan oleh Jokowi saat berpidato dalam Festival Indonesia Satu di Gedung Istora Senayan pada Ahad, (10/4).

Walaupun masih mengkambinghitamkan hoax sebagai penyebab merosotnya elektabilitasnya, namun setidaknya
Jokowi telah mengakui elektabilitasnya saat ini memang sudah turun.

"Di banyak daerah turun elektabilitas karena hoaks. Kita harus respons cepat. Nggak cuma di medsos tapi door-to-door. Jangan sampai enggak direspons, ini harus dilawan. Sekali lagi, ini harus dilawan," ujarnya.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade pun menyatakan elektabilitas jagoannya saat ini sudah mengungguli pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Andre mengatakan Prabowo - Sandiaga sudah unggul sekitar dua persen.

"Elektabilitas Prabowo-Sandi sudah 48 persen, Pak Jokowi-Ma'ruf sekitar 46 persen," kata Andre, Jumat, 8 Maret 2019.

Andre mengatakan angka itu didapat dari sigi yang digelar akhir Februari, tetapi dia tak merinci kapan tepatnya. Dia mengklaim survei dilakukan di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden. "Tim surveinya sama dengan yang survei Anies-Sandi waktu Pilgub DKI, yang mana mereka dikatakan kalah sama lembaga survei lain," ujar politikus Gerindra itu.

Andre tak merinci berapa margin of error surveinya. Dia hanya mengatakan, potensi kesalahan sigi itu hampir sama dengan lembaga survei pada umumnya. "Sama kayak yang lain, sekitar dua setengah persen," ujarnya.