Arsyadianto Ketua Pemuda Pancasila Riau Memfitnah Habib Rizieq, Japto Minta Maaf
Rabu, 13 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Beredarnya video di media sosial yang berisi pidato ujaran kebencian yang dilakukan oleh Arsyadianto Rachman Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Riau.
Dalam video itu Arsyadianto yang merupakan politisi Golkar itu memfitnag pendukung Prabowo - Sandi adalah Islam garis keras, sarang teroris di Sumatera yang harus dilawan.
Dia juga mencaci dan memfitnah Habib Rizieq secara sangat keji, bahkan memfitnah Habib Rizieq makan uang di kota dan sejenisnya.
Pidato itu pun langsung direspon secara organisatoris oleh Pemuda Pancasila.
Penasehat FPI Pusat Habib Umar Al Hamid, berkunjung ke kediaman Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).
Pertemuan yang berlangsung pukul 21.30 WIB itu penuh dengan rasa kekeluargaan dan didahului dengan makan malam bersama.
Dalam pertemuan itu, Japto Soerjosoemarno menyampaikan surat permintaan maaf melalui Habib Umar Al Hamid, terkait video fitnah dan adu domba yang dilakukan oleh Arsyadianto Rachman Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Riau dan viral di media sosial.
"Saya menyampaikan surat pernyataan permintaan maaf karena yang bersangkutan (;Arsyadianto Rachman) tidak bisa membedakan fungsi sebagai anggota Pemuda Pancasila dan sebagai anggota partai," ujar Japto, Selasa (12/3/2019).
Surat pernyataan permintaan maaf yang dikeluarkan langsung oleh Japto itu, bertujuan untuk menjaga tetap terjalinnya kemitraan antara Pemuda Pancasila dan FPI.
"Agar kami dapat ikut mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai naskah asli yang kita dambakan," kata Japto.
Japto pun mengaku prihatin bahwa belum banyak masyarakat yang mengetahui soal hubungan baik antara Pemuda Pancasila dan FPI.
"Sudah sepatutnya kita menjaga dan memberikan contoh bahwa persaudaraan bangsa lebih penting dikedepankan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," tegasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan surat pernyataan permintaan maaf MPN Pemuda Pancasila dari Japto Soerjosoemarno, kepada Habib Umar Al Hamid selaku Penasehat FPI Pusat.
Sumber: Okezone
Faktakini.com, Jakarta - Beredarnya video di media sosial yang berisi pidato ujaran kebencian yang dilakukan oleh Arsyadianto Rachman Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Riau.
Dalam video itu Arsyadianto yang merupakan politisi Golkar itu memfitnag pendukung Prabowo - Sandi adalah Islam garis keras, sarang teroris di Sumatera yang harus dilawan.
Dia juga mencaci dan memfitnah Habib Rizieq secara sangat keji, bahkan memfitnah Habib Rizieq makan uang di kota dan sejenisnya.
Pidato itu pun langsung direspon secara organisatoris oleh Pemuda Pancasila.
Penasehat FPI Pusat Habib Umar Al Hamid, berkunjung ke kediaman Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).
Pertemuan yang berlangsung pukul 21.30 WIB itu penuh dengan rasa kekeluargaan dan didahului dengan makan malam bersama.
Dalam pertemuan itu, Japto Soerjosoemarno menyampaikan surat permintaan maaf melalui Habib Umar Al Hamid, terkait video fitnah dan adu domba yang dilakukan oleh Arsyadianto Rachman Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Riau dan viral di media sosial.
"Saya menyampaikan surat pernyataan permintaan maaf karena yang bersangkutan (;Arsyadianto Rachman) tidak bisa membedakan fungsi sebagai anggota Pemuda Pancasila dan sebagai anggota partai," ujar Japto, Selasa (12/3/2019).
Surat pernyataan permintaan maaf yang dikeluarkan langsung oleh Japto itu, bertujuan untuk menjaga tetap terjalinnya kemitraan antara Pemuda Pancasila dan FPI.
"Agar kami dapat ikut mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai naskah asli yang kita dambakan," kata Japto.
Japto pun mengaku prihatin bahwa belum banyak masyarakat yang mengetahui soal hubungan baik antara Pemuda Pancasila dan FPI.
"Sudah sepatutnya kita menjaga dan memberikan contoh bahwa persaudaraan bangsa lebih penting dikedepankan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," tegasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan surat pernyataan permintaan maaf MPN Pemuda Pancasila dari Japto Soerjosoemarno, kepada Habib Umar Al Hamid selaku Penasehat FPI Pusat.
Sumber: Okezone