Biadab! KPK Sebut Rp 8 Miliar di 84 Kardus untuk 'Serangan Fajar' Bowo (Golkar) Saat Pemilu

Kamis, 28 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan uang sekitar Rp 8 miliar yang telah dimasukan ke dalam amplop-amplop di 84 kardus itu akan digunakan untuk kepentingan anggota DPR RI Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg). Bowo akan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR periode 2019-2024.

"Ini untuk 'serangan fajar' dirinya yang akan kembali maju sebagai anggota DPR RI dapil Jateng II," kata Basaria, Kamis (28/3).

Basaria pun menegaskan uang itu tak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). "Berdasarkan pemeriksaan terhadap BSP, tidak ada kaitannya degan calon nomor urut 01," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 400 ribu amplop dalam 84 kardus yang disinyalir berisi sekitar Rp 8 miliar dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP).

Penemuan uang tersebut bermula dari kecurigaan tim penindakan lembaga antirasuah pascamenangkap Bowo. Alhasil, usai membawa Bowo ke Gedung KPK, tim penindakan kemudian kembali turun untuk menemukan uang-uang yang diduga sudah diterima Bowo sebelumnya.

"Karena diduga penerimaan-penerimaan sebelumnya disimpan di sebuah Iokasi di Jakarta, maka tim bergerak menuju sebuah kantor di Jakarta untuk mengamankan uang sekitar Rp 8 miliar dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop-amplop pada 84 kardus," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).

Sumber: Liputan6.com

Posting Komentar untuk "Biadab! KPK Sebut Rp 8 Miliar di 84 Kardus untuk 'Serangan Fajar' Bowo (Golkar) Saat Pemilu"