Blak-Blakan! Amien Rais Di KPU: 6 Bulan Lalu Sudah Kentara Gejala Kecurangan Luar Biasa

Jum'at, 1 Maret 2019

Faktakini.com, Jakarta - Bapak Reformasi Prof Dr H Amien Rais bergabung bersama ribuan massa dari Forum Umat Islam (FUI), yang menggelar aksi di depan kantor KPU.

Dia mendukung aksi itu karena dinilai sudah ada gejala kecurangan luar biasa sejak enam bulan lalu.

"Jadi Saudara-saudara, saya mendukung dengan penuh yang dilakukan para ulama-habib. Jadi kalau kita mau jujur, sejak 6 bulan yang lalu sudah kentara adanya gejala-gejala kecurangan yang luar biasa," kata Amien di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).

Amien masuk ke gedung KPU untuk beraudiensi dengan pihak KPU. Ketua Dewan Kehormatan PAN ini menyebutkan beberapa hal yang dinilai sebagai gejala kecurangan dalam Pemilu 2019.

"Misalnya dalam daftar DPT itu ada 31 juta yang bodong, disisir habis. Kemudian bayangkan ratusan ribu KTP elektrik itu dibuang di hutan, dibuang di sawah, di semak-semak, jatuh di jalan dan lain, ini apa-apaan?" ujar dia.

Amien, yang juga menjabat Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengaku berniat baik jika Pemilu 2019 diselenggarakan dengan baik. Dia mengatakan akan menerima hasil pemilu jika berjalan transparan, jujur, dan adil.

Namun Amien mengancam akan melakukan perang politik dan mendoakan KPU dilaknat bila melakukan kecurangan dalam pemilu. Jika sebaliknya, Amien mendoakan KPU mendapatkan kebaikan dan hidayah.

"Kita juga punya tim IT yang luar biasa, kalau sampai terbukti nanti ada kecurangan yang sistematik kemudian masif, terukur, maka jangan pernah menyalahkan kalau kita akan melakukan aksi-aksi politik. Bukan perang total ala Moeldoko, tapi kita perang politik bahwa kebenaran harus ditegakkan," ungkapnya.

"Kalau KPU bagus, jujur, kita doakan mudah-mudahan dapat hidayah rahmat dimuliakan Allah dunia dan akhirat. Tapi kalau KPU sampai curang, kita doakan supaya laknat hidupnya, sengsara dunia dan akhirat," sambung Amien.

Foto: Amien Rais di KPU, hari ini Jum'at, 1 Maret 2019

Sumber: Detik