BPN: Narasi Jokowi Unggul 20 ℅ Modus Lama Yang Dipakai Ahok - Djarot Di Pilgub DKI 2017

Kamis, 28 Februari 2019

Faktakini.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai, cara kampanye paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sama seperti pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017 silam.

Dia menjelaskan, banyak lembaga survei yang merilis hasil bahwa Ahok-Djarot menang di Pilgub. Cara survei tersebut pun sama seperti Jokowi-Ma'ruf.

"Saya ingin tegaskan cara-cara membangun narasi Pak Prabowo kalah itu sudah kami prediksi, khususnya pada Januari, Februari dan Maret ini akan terus digencarkan bahwa pak Jokowi pasti menang di atas 20 persen," kata Andre di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

"Itu ingin membangun narasi dan keyakinan di tengah masyarakat agar masyarakat memilih yang pasti menang. Cara-cara ini hampir sama dengan Pilkada DKI yang dilakukan juga, bahwa pak Ahok pasti unggul 20 persen, tapi faktanya apa? Ahok-Djarot kalah," sambungnya.

Politikus Partai Gerindra itu memandang, relawan Jokowi saat ini sama persis dengan relawan Ahok. Figur-figur Jokowi yang muncul ke publik pun juga tidak berbeda.

"Orang-orang yang ngomong di media pun sama itu-itu saja," ujarnya.

Andre pun mengklaim, per Januari 2019, elektabilitas survei Prabowo sekitar 43 sampai 44 persen. Sedangkan elektabilitas Jokowi yang semula 57 persen merosot menjadi 47 persen. Maka dari itu, pihaknya optimis Prabowo-Sandi bisa mengungguli Jokowi-Ma'ruf. Timnya juga tengah melakukan survei di lapangan.

"Menurut prediksi, pertengahan Maret tim sudah bisa mempresentasikan kepada BPN hasil surveinya. Insya Allah kita sudah crosing dan unggul di Maret ini," ucap Andre.

Lanjutnya, BPN akan fokus perang di udara dan makin gencar mengkampanyekan Prabowo-Sandi di daerah kerja keras door to door relawan dan caleg parpol koalisi Adil Makmur.

"Caleg-caleg kader partai akan bekerja di siang malam terutama di Maret ini," katanya.

Sumber: Merdeka