BPN: Survei LSI Itu Hiburan Politik, Faktanya Sejak Januari Prabowo Sudah Ungguli Jokowi
Kamis, 7 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pasangan calon (paslon) 02 memiliki survei internal.
Dalam survei tersebut Dahnil menyebutkan, elektabilitas Prabowo sudah meninggalkan Jokowi.
"Survei internal kita menunjukkan Prabowo sudah meninggalkan Jokowi, itu merupakan survei Januari yang lalu. Kami berani sebut begitu karena dalam waktu dekat akan kami publikasikan," kata Dahnil, Rabu (6/3).
Kemudian Dahnil menuturkan, dirinya tidak menanggapi serius soal survei yang beredar di masyarakat, termasuk survei LSI Denny JA. Menurut Dahnil, Survei LSI hanya digunakan sebagai hiburan politik.
"Kami terus terang, kami tidak pernah menanggapi serius survei. Kalau dalam politik kita butuh hiburan, salah satu hiburan yang sering kami nikmati adalah survei Denny JA," kata Dahnil.
Ketika disinggung soal survei LSI Denny JA yang mengatakan, pemilih Muslim yang berorientasi politik seperti Timur Tengah lebih banyak berada di kubu 02. Dahnil kemudian merespons, survei tersebut memiliki kecenderungan labelling dan memecah belah persatuan Indonesia. Survei tersebut justru mengkotak-kotakkan masyarakat.
"Saya melihat survei Denny JA punya kecenderungan labelling dan framing yang berbahaya untuk persatuan Indonesia. Itu kan tuduhan, mereka berusaha menyegmentasikan masyarakat Indonesia, mengkotak-kotakkan masyarakat, itu berbahaya," kata Dahnil.
Sebelumnya Survei LSI Denny JA menyatakan, jika pemilu dilakukan hari ini maka 58,7 persen akan memilih Jokowi-Amin. Kemudian, 30,9 persen akan memilih Prabowo Sandi. Sisanya, 9,9 persen responden menjawab belum memutuskan/rahasia.
Selain itu, dalam survei LSI Denny JA juga disebutkan, terdapat pemilih Muslim yang memiliki orientasi politik seperti Timur Tengah. Sebesar 45,9 persen responden berlabuh pada kubu 01. Sedangkan, 54,1 persen berlabuh pada kubu 02.
Berdasarkan rekam jejak, LSI Denny JA sebelum Pilgub DKI menyebar "hasil survei" bahwa paslon Anies - Sandi akan tersingkir di putaran pertama, padahal faktanya mereka tetap lolos dan jadi juara Pilgub DKI 2017.
Memang saat itu mereka sempat merilis hasil survey bahwa Anies - Sandi ungguli Ahok - Djarot, tapi itu hanya beberapa hari jelang putaran kedua disaat semua orang sudah tau Anies - Sandi bakal menang tepak.
Foto: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber: Republika
Faktakini.com, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pasangan calon (paslon) 02 memiliki survei internal.
Dalam survei tersebut Dahnil menyebutkan, elektabilitas Prabowo sudah meninggalkan Jokowi.
"Survei internal kita menunjukkan Prabowo sudah meninggalkan Jokowi, itu merupakan survei Januari yang lalu. Kami berani sebut begitu karena dalam waktu dekat akan kami publikasikan," kata Dahnil, Rabu (6/3).
Kemudian Dahnil menuturkan, dirinya tidak menanggapi serius soal survei yang beredar di masyarakat, termasuk survei LSI Denny JA. Menurut Dahnil, Survei LSI hanya digunakan sebagai hiburan politik.
"Kami terus terang, kami tidak pernah menanggapi serius survei. Kalau dalam politik kita butuh hiburan, salah satu hiburan yang sering kami nikmati adalah survei Denny JA," kata Dahnil.
Ketika disinggung soal survei LSI Denny JA yang mengatakan, pemilih Muslim yang berorientasi politik seperti Timur Tengah lebih banyak berada di kubu 02. Dahnil kemudian merespons, survei tersebut memiliki kecenderungan labelling dan memecah belah persatuan Indonesia. Survei tersebut justru mengkotak-kotakkan masyarakat.
"Saya melihat survei Denny JA punya kecenderungan labelling dan framing yang berbahaya untuk persatuan Indonesia. Itu kan tuduhan, mereka berusaha menyegmentasikan masyarakat Indonesia, mengkotak-kotakkan masyarakat, itu berbahaya," kata Dahnil.
Sebelumnya Survei LSI Denny JA menyatakan, jika pemilu dilakukan hari ini maka 58,7 persen akan memilih Jokowi-Amin. Kemudian, 30,9 persen akan memilih Prabowo Sandi. Sisanya, 9,9 persen responden menjawab belum memutuskan/rahasia.
Selain itu, dalam survei LSI Denny JA juga disebutkan, terdapat pemilih Muslim yang memiliki orientasi politik seperti Timur Tengah. Sebesar 45,9 persen responden berlabuh pada kubu 01. Sedangkan, 54,1 persen berlabuh pada kubu 02.
Berdasarkan rekam jejak, LSI Denny JA sebelum Pilgub DKI menyebar "hasil survei" bahwa paslon Anies - Sandi akan tersingkir di putaran pertama, padahal faktanya mereka tetap lolos dan jadi juara Pilgub DKI 2017.
Memang saat itu mereka sempat merilis hasil survey bahwa Anies - Sandi ungguli Ahok - Djarot, tapi itu hanya beberapa hari jelang putaran kedua disaat semua orang sudah tau Anies - Sandi bakal menang tepak.
Foto: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber: Republika