Dahnil: Elektabilitas Prabowo - Sandi Terus Meroket, Insya Allah Menang Diatas 60 Persen
Rabu, 20 Maret 2019
Faktakini.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzhar Simanjutak mengungkap, hasil survei internal elektabilitas capres-cawapres yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia menyatakan saat ini elektabilitas Prabowo-Sandi unggul 14 persen dari capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Hasil survei kita, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," kata Dahnil pada wartawan, Senin (11/3).
Dahnil yakin elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus meningkat. Terutama pada saat pencoblosan 17 April 2019 mendatang. Namun sayang, Dahnil tak mau ungkap metodologi survei internalnya tersebut.
"Jadi kami yakin beberapa hari ini pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen," ungkapnya.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini juga enggan ambil pusing terkait hasil survei lembaga lain. Dia yakin publik telah memiliki penilaian terhadap masing-masing capres-cawapres.
"Publik kita literasi demokrasinya sudah sangat tinggi, termasuk literasi terkait dengan trik dan intrik lembaga survei dengan 'tugas-tugasnya'," ucapnya.
Sumber: Merdeka
Faktakini.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzhar Simanjutak mengungkap, hasil survei internal elektabilitas capres-cawapres yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia menyatakan saat ini elektabilitas Prabowo-Sandi unggul 14 persen dari capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Hasil survei kita, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," kata Dahnil pada wartawan, Senin (11/3).
Dahnil yakin elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus meningkat. Terutama pada saat pencoblosan 17 April 2019 mendatang. Namun sayang, Dahnil tak mau ungkap metodologi survei internalnya tersebut.
"Jadi kami yakin beberapa hari ini pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen," ungkapnya.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini juga enggan ambil pusing terkait hasil survei lembaga lain. Dia yakin publik telah memiliki penilaian terhadap masing-masing capres-cawapres.
"Publik kita literasi demokrasinya sudah sangat tinggi, termasuk literasi terkait dengan trik dan intrik lembaga survei dengan 'tugas-tugasnya'," ucapnya.
Sumber: Merdeka