Debat Cawapres: Ma'ruf Akui Sudah Tua, Sandi Fokus Ciptakan Lapangan Kerja
Senin, 18 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Ma'ruf Amin yang telah berusia 76 tahun mengakui bahwa ia sudah tua saat berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/3/2019) malam.
Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Namun walaupun sudah tua, Ma'ruf mengklaim siap memimpin Indonesia.
"Ya, Allah, saya memang merasa sudah tidak muda lagi. Tetapi kalau Engkau mempercayakan kepada kami untuk memimpin bangsa ini, kami siap dan kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh," kata Ma'ruf.
Sementara Sandiaga Cawapres Generasi Muda mengatakan, Indonesia merupakan negara kaya raya. Namun, masih menyisakan beberapa masalah.
Masalah yang dimaksud Sandi ialah sulitnya anak muda mendapat pekerjaan hingga biaya hidup yang semakin tinggi.
"Negeri ini sangat kaya sumber daya alam melimpah tanahnya subur, namun masih menyisakan beberapa masalah. Lapangan kerja yang sulit didapat anak muda, emak-emak, ibu perempuan hebat yang mengeluhkan biaya hidup semakin tinggi," katanya dalam Debat Cawapres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Sandi mengatakan, jika dirinya terpilih akan fokus menyelesaikan masalah rakyat. Dia bilang akan menciptakan 2 juta lapangan kerja.
"Dalam ketenagakerjaan program OK OCE yang kami launching beserta rumah siap kerja, 2 juta lapangan kerja baru," ungkapnya.
Lalu, dirinya akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer serta memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
"Kami pastikan guru kesejahteraan ditingkatkan guru honorer, akan kami tingkatkan status, sistem pendidikan berkualitas link and match, mencabut ujian nasional, libur di bulan Ramadan meneruskan yang pernah dilakukan Gusdur," tutupnya.
Sandiaga Uno bicara soal milenial yang punya keinginan membuka lapangan pekerjaan. Dia mengatakan ada 69 persen milenial yang menginginkan sistem fleksibel agar bisa mendapat kesempatan memberikan pekerjaan kepada anak muda lainnya.
"Menciptakan lapangan kerja di usia muda merupakan semangat milenial, bahkan riset terakhir milenial menginginkan menjadi entrepreneur, 69 persen milenial anak muda kita ingin sistem yang fleksibel, Prabowo-Sandi mendesain kebijakan kita untuk memastikan milenial mendapat kesempatan membuka lapangan kerja di berbagai bidang melalui ekonomi kreatif sampai teknologi digital," kata Sandiaga.
Foto: Sandi saat berolahraga Basket, Ahad (17/3/2019)
Faktakini.com, Jakarta - Ma'ruf Amin yang telah berusia 76 tahun mengakui bahwa ia sudah tua saat berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/3/2019) malam.
Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Namun walaupun sudah tua, Ma'ruf mengklaim siap memimpin Indonesia.
"Ya, Allah, saya memang merasa sudah tidak muda lagi. Tetapi kalau Engkau mempercayakan kepada kami untuk memimpin bangsa ini, kami siap dan kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh," kata Ma'ruf.
Sementara Sandiaga Cawapres Generasi Muda mengatakan, Indonesia merupakan negara kaya raya. Namun, masih menyisakan beberapa masalah.
Masalah yang dimaksud Sandi ialah sulitnya anak muda mendapat pekerjaan hingga biaya hidup yang semakin tinggi.
"Negeri ini sangat kaya sumber daya alam melimpah tanahnya subur, namun masih menyisakan beberapa masalah. Lapangan kerja yang sulit didapat anak muda, emak-emak, ibu perempuan hebat yang mengeluhkan biaya hidup semakin tinggi," katanya dalam Debat Cawapres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Sandi mengatakan, jika dirinya terpilih akan fokus menyelesaikan masalah rakyat. Dia bilang akan menciptakan 2 juta lapangan kerja.
"Dalam ketenagakerjaan program OK OCE yang kami launching beserta rumah siap kerja, 2 juta lapangan kerja baru," ungkapnya.
Lalu, dirinya akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer serta memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
"Kami pastikan guru kesejahteraan ditingkatkan guru honorer, akan kami tingkatkan status, sistem pendidikan berkualitas link and match, mencabut ujian nasional, libur di bulan Ramadan meneruskan yang pernah dilakukan Gusdur," tutupnya.
Sandiaga Uno bicara soal milenial yang punya keinginan membuka lapangan pekerjaan. Dia mengatakan ada 69 persen milenial yang menginginkan sistem fleksibel agar bisa mendapat kesempatan memberikan pekerjaan kepada anak muda lainnya.
"Menciptakan lapangan kerja di usia muda merupakan semangat milenial, bahkan riset terakhir milenial menginginkan menjadi entrepreneur, 69 persen milenial anak muda kita ingin sistem yang fleksibel, Prabowo-Sandi mendesain kebijakan kita untuk memastikan milenial mendapat kesempatan membuka lapangan kerja di berbagai bidang melalui ekonomi kreatif sampai teknologi digital," kata Sandiaga.
Foto: Sandi saat berolahraga Basket, Ahad (17/3/2019)