Debat Cawapres, Sandi Janjikan Pasien BPJS Tak Lagi Menunggu Berjam-jam
Ahad, 17 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Debat putaran 3 calon wakil presiden yaitu Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno beradu pandangan dalam debat calon wakil presiden, Ahad 17 Maret 2019.
Usia tak bisa dibohongi, Ma'ruf yang sudah berusia 76 tahun terlihat begitu kedodoran dalam debat menghadapi Sandi yang usianya belum 50 tahun, terhitung masih Generasi Muda.
Bahkan Ma'ruf harus membaca teks berkali-kali dalam debat, entah siapa yang menuliskan di kertas itu, yang pasti Ma'ruf bicara sangat text book, terkesan bicara dari hasil menghapal, sementara Sandi tanpa teks dan begitu natural, apa adanya.
Pada topik kesehatan, panelis bertanya soal sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Masalah mendasar dalam sistem JKN adalah ketimpangan antara kualitas layanan tinggi namun dengan bayaran rendah. Apa strategi kalian agar masyarakat dapat pelayanan optimal?," ujar Presenter lewat siaran tvOne.
Menjawab hal itu, Cawapres nomer 2 Sandiaga Uno mengatakan dirinya akan mengatasi masalah BPJS selama 200 hari pertama, jika dirinya menjabat.
"200 hari pertama kita akan atasi akar permasalahannya. Kami akan berikan layanan kesehatan prima, tenaga medis yang dibayar tepat waktu, jangan sampai layanan kesehatannya turun karena tidak dibayar tepat waktu," ujarnya.
Selain itu Sandi akan membenahi pola rujukan yang selama ini masih belum teratasi.
"Kami akan membenahi sistem rujukan, agar mereka (pasien) tidak menunggu berjam-jam karena sistem yang berbelit," ujarnya.
Tak hanya itu, Sandi juga akan mengupayakan tindakan promotif-preventif dengan melakukan olahraga 22 menit setiap hari.
"Saya melakukannya sendiri dengan olahraga 22 menit setiap hari akan memberikan dampak yang positif, dan sangat berdampak terhadap berkurangnya biaya kesehatan," katanya.
Sumber: Viva
Faktakini.com, Jakarta - Debat putaran 3 calon wakil presiden yaitu Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno beradu pandangan dalam debat calon wakil presiden, Ahad 17 Maret 2019.
Usia tak bisa dibohongi, Ma'ruf yang sudah berusia 76 tahun terlihat begitu kedodoran dalam debat menghadapi Sandi yang usianya belum 50 tahun, terhitung masih Generasi Muda.
Bahkan Ma'ruf harus membaca teks berkali-kali dalam debat, entah siapa yang menuliskan di kertas itu, yang pasti Ma'ruf bicara sangat text book, terkesan bicara dari hasil menghapal, sementara Sandi tanpa teks dan begitu natural, apa adanya.
Pada topik kesehatan, panelis bertanya soal sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Masalah mendasar dalam sistem JKN adalah ketimpangan antara kualitas layanan tinggi namun dengan bayaran rendah. Apa strategi kalian agar masyarakat dapat pelayanan optimal?," ujar Presenter lewat siaran tvOne.
Menjawab hal itu, Cawapres nomer 2 Sandiaga Uno mengatakan dirinya akan mengatasi masalah BPJS selama 200 hari pertama, jika dirinya menjabat.
"200 hari pertama kita akan atasi akar permasalahannya. Kami akan berikan layanan kesehatan prima, tenaga medis yang dibayar tepat waktu, jangan sampai layanan kesehatannya turun karena tidak dibayar tepat waktu," ujarnya.
Selain itu Sandi akan membenahi pola rujukan yang selama ini masih belum teratasi.
"Kami akan membenahi sistem rujukan, agar mereka (pasien) tidak menunggu berjam-jam karena sistem yang berbelit," ujarnya.
Tak hanya itu, Sandi juga akan mengupayakan tindakan promotif-preventif dengan melakukan olahraga 22 menit setiap hari.
"Saya melakukannya sendiri dengan olahraga 22 menit setiap hari akan memberikan dampak yang positif, dan sangat berdampak terhadap berkurangnya biaya kesehatan," katanya.
Sumber: Viva