Direktur Relawan TKN Jokowi - Maruf Sebut Rommy Sebagai Musuh Islam, Kader PPP Meradang
Senin, 18 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Pernyataan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq, yang menyebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai musuh Islam, membuat kader PPP meradang.
Pernyataan Maman Imanulhaq saat berpidato dalam acara deklarasi Alumni Universitas Nasional (Unas) di Studio For Jokowi, Jakarta, Sabtu (16/3/2019), tersebut dianggap menghina PPP.
Ketua DPC PPP Kota Bandung, Zaini Shofari, mengatakan pernyataan Maman Imanulhaq itu sangat menyinggung umat Islam dan Keluarga Besar PPP.
Maman pun dinilai tidak mampu menempatkan dirinya sebagai figur Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama PBNU yang seharusnya menegaskan bahwa perjuangan NU berlandaskan rahmatan lil 'alamin.
"Apa makna 'Islam ramah, bukan marah' jika setiap peristiwa harus jadi bahan 'Al-Makki' dan 'Al-Hujjat'," kata Zaini melalui ponsel, Minggu (17/3/2019).
Terlebih, kata Zaini, Maman sebagai kader PKB bukan pihak yang berwenang untuk menangani kasus Romahurmuziy. Ditambah, Maman tidak berkapasitas mengurusi PPP.
"PPP tidak pernah turut campur dan merecoki sedikit pun urusan partai lain. Reshuffle menteri PKB tidak pernah kita komentari. Pun Ketum DPP PKB, Cak Imin, terjerat Kardus Durian, kita pun tidak merecoki," katanya.
Zaini mengatakan seharusnya Maman tidak melakukan over-generalisation dengan penggunaan satu kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum. Hal ini hanya akan memperkeruh situasi.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan capres Joko Widodo sangat tegas terhadap pemberantasan korupsi.
Hal itu disampaikan saat pidato deklarasi Alumni Universitas Nasional (Unas) di Studio For Jokowi, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
“Musuh Islam bukan yang berbeda, musuh Islam adalah nepotisme seperti zaman Orde Baru, musuh Islam adalah korupsi,” ujar Kang Maman, sapaannya.
Pernyataan Maman disambut gelak tawa dan tepuk tangan Alumni Unas.
Sumber: Tribunnews
Faktakini.com, Jakarta - Pernyataan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq, yang menyebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai musuh Islam, membuat kader PPP meradang.
Pernyataan Maman Imanulhaq saat berpidato dalam acara deklarasi Alumni Universitas Nasional (Unas) di Studio For Jokowi, Jakarta, Sabtu (16/3/2019), tersebut dianggap menghina PPP.
Ketua DPC PPP Kota Bandung, Zaini Shofari, mengatakan pernyataan Maman Imanulhaq itu sangat menyinggung umat Islam dan Keluarga Besar PPP.
Maman pun dinilai tidak mampu menempatkan dirinya sebagai figur Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama PBNU yang seharusnya menegaskan bahwa perjuangan NU berlandaskan rahmatan lil 'alamin.
"Apa makna 'Islam ramah, bukan marah' jika setiap peristiwa harus jadi bahan 'Al-Makki' dan 'Al-Hujjat'," kata Zaini melalui ponsel, Minggu (17/3/2019).
Terlebih, kata Zaini, Maman sebagai kader PKB bukan pihak yang berwenang untuk menangani kasus Romahurmuziy. Ditambah, Maman tidak berkapasitas mengurusi PPP.
"PPP tidak pernah turut campur dan merecoki sedikit pun urusan partai lain. Reshuffle menteri PKB tidak pernah kita komentari. Pun Ketum DPP PKB, Cak Imin, terjerat Kardus Durian, kita pun tidak merecoki," katanya.
Zaini mengatakan seharusnya Maman tidak melakukan over-generalisation dengan penggunaan satu kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum. Hal ini hanya akan memperkeruh situasi.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan capres Joko Widodo sangat tegas terhadap pemberantasan korupsi.
Hal itu disampaikan saat pidato deklarasi Alumni Universitas Nasional (Unas) di Studio For Jokowi, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
“Musuh Islam bukan yang berbeda, musuh Islam adalah nepotisme seperti zaman Orde Baru, musuh Islam adalah korupsi,” ujar Kang Maman, sapaannya.
Pernyataan Maman disambut gelak tawa dan tepuk tangan Alumni Unas.
Sumber: Tribunnews