Disebut ISIS Usai Pinjamkan Mobil Ke Prabowo, Ustadz Chep: Itu Fitnah! Kalau Saya Teroris Pasti Sudah Di-BAP Polda
Kamis, 14 Maret 2019
Faktakini.com, Cianjur -
Sepenggal cerita tersisa saat kedatangan Capres Prabowo Subianto ke Cianjur pada Selasa (12/3/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menaiki helikopter Bell 430 yang membawanya dari Hambalang, Bogor, dan mendarat di Lapang Prawatasari, Joglo, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Perjalanan berangkat dan pulang dari Gedung Assakinah, Prabowo menggunakan Toyota Vellfire berwarna hitam dengan nomor polisi B 264 RIS.
Belakangan diketahui kendaraan itu dipinjamkan Ustadz Chep Hernawan, ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS).
"Iya itu mobil saya, karena sudah di-setingnya begitu. Jadi saat Pak Prabowo landing, mobil saya sudah standby. Dari lapangan itu ke gedung Assakinah, diiringi oleh massa begitu. Ada jutaan lah massanya, kayak acara 212 lah gitu," ucap Chep melalui sambungan telepon, Rabu (13/2/2019).
Saat itu, Ustadz Chep mengaku tidak satu mobil dengan Prabowo. Dia hanya mengiringi dari belakang dengan mobil pribadinya yang lain saat Prabowo berdiri dan membuka sunroof.
"Pak Prabowo berdiri naik ke sunroof, sementara di mobil Lexus saya juga ada sunroof. Jadi saya juga sama-sama berdiri mengiringi beliau," kata Ustadz Chep.
Di media sosial para buzzer paslon petahana menuduh Ustadz Chep sebagai anggota ISIS.
Mereka menuduh karena mengklaim Ustadz Chep di masa lalu pernah membuat pengakuan kontroversial sebagai 'Presiden' ISIS Indonesia dan mengaku cukup mengenal beberapa petinggi ISIS.
Terkait tuduhan dan fitnah itu Ustadz Chep sendiri mengaku sudah membuang-jauh soal statusnya itu.
Saat ini Ustadz Chep menyatakan dirinya lebih dikenal oleh warga Cianjur sebagai pengusaha yang gemar melakoni kegiatan sosial di wilayah Cianjur.
"Kemarin saya datang ke kampung yang kesulitan air. Ada 15, baru 7 yang saya buatkan sumur bor lengkap dengan pompa dan peralatan lainnya," tutur Ustadz Chep.
Soal pengakuannya yang kontroversial Ustadz Chep menganggap hal itu sudah berakhir.
"Ada bocoran anak-anak yang mengaku diberangkatkan (terkait ISIS) oleh saya, padahal saya sendiri tidak mengaku. Sudahlah yang dulu-dulu, isu negatif dulu sudah luntur. Sudah selesai. Kalau saya terjerat dengan isu teroris, saya pernah di BAP di Brimob di Polda. Nyatanya kan saya tidak pernah," ucap Ustadz Chep menegaskan.
Sumber: Detik
Faktakini.com, Cianjur -
Sepenggal cerita tersisa saat kedatangan Capres Prabowo Subianto ke Cianjur pada Selasa (12/3/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menaiki helikopter Bell 430 yang membawanya dari Hambalang, Bogor, dan mendarat di Lapang Prawatasari, Joglo, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Perjalanan berangkat dan pulang dari Gedung Assakinah, Prabowo menggunakan Toyota Vellfire berwarna hitam dengan nomor polisi B 264 RIS.
Belakangan diketahui kendaraan itu dipinjamkan Ustadz Chep Hernawan, ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS).
"Iya itu mobil saya, karena sudah di-setingnya begitu. Jadi saat Pak Prabowo landing, mobil saya sudah standby. Dari lapangan itu ke gedung Assakinah, diiringi oleh massa begitu. Ada jutaan lah massanya, kayak acara 212 lah gitu," ucap Chep melalui sambungan telepon, Rabu (13/2/2019).
Saat itu, Ustadz Chep mengaku tidak satu mobil dengan Prabowo. Dia hanya mengiringi dari belakang dengan mobil pribadinya yang lain saat Prabowo berdiri dan membuka sunroof.
"Pak Prabowo berdiri naik ke sunroof, sementara di mobil Lexus saya juga ada sunroof. Jadi saya juga sama-sama berdiri mengiringi beliau," kata Ustadz Chep.
Di media sosial para buzzer paslon petahana menuduh Ustadz Chep sebagai anggota ISIS.
Mereka menuduh karena mengklaim Ustadz Chep di masa lalu pernah membuat pengakuan kontroversial sebagai 'Presiden' ISIS Indonesia dan mengaku cukup mengenal beberapa petinggi ISIS.
Terkait tuduhan dan fitnah itu Ustadz Chep sendiri mengaku sudah membuang-jauh soal statusnya itu.
Saat ini Ustadz Chep menyatakan dirinya lebih dikenal oleh warga Cianjur sebagai pengusaha yang gemar melakoni kegiatan sosial di wilayah Cianjur.
"Kemarin saya datang ke kampung yang kesulitan air. Ada 15, baru 7 yang saya buatkan sumur bor lengkap dengan pompa dan peralatan lainnya," tutur Ustadz Chep.
Soal pengakuannya yang kontroversial Ustadz Chep menganggap hal itu sudah berakhir.
"Ada bocoran anak-anak yang mengaku diberangkatkan (terkait ISIS) oleh saya, padahal saya sendiri tidak mengaku. Sudahlah yang dulu-dulu, isu negatif dulu sudah luntur. Sudah selesai. Kalau saya terjerat dengan isu teroris, saya pernah di BAP di Brimob di Polda. Nyatanya kan saya tidak pernah," ucap Ustadz Chep menegaskan.
Sumber: Detik