Eks Komnas HAM: Isu Prabowo Penculik Itu Fitnah, Hormati Keputusan Komnas HAM! Pilpres 2009 Mega - Prabowo Tak Ada Tuduhan Itu
Sabtu, 16 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Di tengah elektabilitas pasangan calon Prabowo - Sandi yang terus meroket jelang Pilpres 2019, isu-isu apapun coba dilontarkan oleh kubu panik takut kalah demi untuk meredam laju kemenangan paslon pilihan Ijtima' Ulama itu, termasuk isu HAM.
Mantan Komisioner Komnas HAM yang kini menjadi Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Siane Indriani menilai, tuduhan Prabowo terlibat dalam kasus pelanggaran berat HAM masa lalu sarat dengan kepentingan politik.
Pasalnya tuduhan tersebut hanya muncul jelang penyelenggaraan Pilpres 2019.
Sementara, kata Siane, tuduhan pelanggar HAM tidak muncul saat Prabowo berpasangan dengan Megawati Soekarnoputr sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2009.
"Saat dengan Bu Mega tidak pernah muncul tuduhan itu (terlibat kasus pelanggaran HAM) terhadap Pak Prabowo," ujar Siane dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).
Siane mengatakan, tuduhan keterlibatan Prabowo dalam kasus pelanggaran HAM merupakan fitnah.
Sebab, hasil penyelidikan Komnas HAM atas tujuh kasus dugaaan pelanggaran berat HAM masa lalu tidak menyebut nama tersangka.
Mantan Komisioner Komnas HAM itu pun menegaskan bahwa seluruh pihak semestinya menghormati asas praduga tidak bersalah.
"Saya dapat meyakinkan bahwa penyelidikan Komnas HAM tidak ada satu pun nama tersangka. Maka itu bisa dikatakan fitnah. Kalau menghargai hukum seharusnya menghargai juga asas praduga tidak bersalah," kata Siane.
Foto: Pasangan Megawati - Prabowo di Pilpres 2009
Sumber: Kompas
Faktakini.com, Jakarta - Di tengah elektabilitas pasangan calon Prabowo - Sandi yang terus meroket jelang Pilpres 2019, isu-isu apapun coba dilontarkan oleh kubu panik takut kalah demi untuk meredam laju kemenangan paslon pilihan Ijtima' Ulama itu, termasuk isu HAM.
Mantan Komisioner Komnas HAM yang kini menjadi Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Siane Indriani menilai, tuduhan Prabowo terlibat dalam kasus pelanggaran berat HAM masa lalu sarat dengan kepentingan politik.
Pasalnya tuduhan tersebut hanya muncul jelang penyelenggaraan Pilpres 2019.
Sementara, kata Siane, tuduhan pelanggar HAM tidak muncul saat Prabowo berpasangan dengan Megawati Soekarnoputr sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2009.
"Saat dengan Bu Mega tidak pernah muncul tuduhan itu (terlibat kasus pelanggaran HAM) terhadap Pak Prabowo," ujar Siane dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).
Siane mengatakan, tuduhan keterlibatan Prabowo dalam kasus pelanggaran HAM merupakan fitnah.
Sebab, hasil penyelidikan Komnas HAM atas tujuh kasus dugaaan pelanggaran berat HAM masa lalu tidak menyebut nama tersangka.
Mantan Komisioner Komnas HAM itu pun menegaskan bahwa seluruh pihak semestinya menghormati asas praduga tidak bersalah.
"Saya dapat meyakinkan bahwa penyelidikan Komnas HAM tidak ada satu pun nama tersangka. Maka itu bisa dikatakan fitnah. Kalau menghargai hukum seharusnya menghargai juga asas praduga tidak bersalah," kata Siane.
Foto: Pasangan Megawati - Prabowo di Pilpres 2009
Sumber: Kompas