Gaya Kocak Prabowo: Duit Ente Semua, Ambil Aja Duitnya Coblos Nomor 02
Jumat, 29 Maret 2019
Faktakini.com, Bogor - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan orasi saat kampanye akbar di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019.
Di depan ratusan ribu pendukungnya, Prabowo bicara soal minimnya logistik keuangan.
“Gue terang-terangan aja di sini gue enggak ada duit untuk bagi-bagi lo. Tapi, kalau gue jadi presiden gue akan memberi segalanya yang ada pada diri saya untuk kalian semua," kata Prabowo di halaman Stadion Pakansari.
Dia bertekad, bila terpilih maka akan membawa kebangkitan untuk Indonesia. Menjadikan RI sebagai negara yang dihormati.
Maka itu, ia mengajak segenap pendukungnya untuk berjuang karena pencoblosan Pemilu 2019 hanya menyisakan kurang dari tiga pekan.
“15 hari lagi, saudara-saudara datang semua ke TPS. Kalau perlu bawa ketupat kita lebaran di TPS. Berbondong bondong, kalau ada yang nakut-nakuti bagaimana? Takut enggak? Kalau Iwan bopeng datang lagi?” tanya Prabowo.
“Tidak,” jawab serentak massa pendukung Prabowo.
Prabowo pun menyindir cara money politik dengan mengambil uangnya namun, tidak memilihnya. “Ambil aja duitnya. Coblos nomor 02,” ujar Prabowo.
Kemudian, ia menyebut uang yang diberikan merupakan uang rakyat yang dibagi sebagai money politik. “
"Itu duit ente semua. Terima aja duitnya nyoblos nomor?” kata Prabowo.
Para massa pendukung pun menjawab serentak. "Nomor 02," teriak massa.
Prabowo juga meminta pendukungnya menjaga suara di TPS dan meminta penyelenggara Pemilu tidak curang. Mantan Danjen Kopassus ini mengibaratkan Pemilu layaknya pertandingan sepak bola sehingga wasit agar bekerja dengan benar.
“Saudara-saudara kalau kita dicurangi bagaimana? Mau atau tidak dicurangi, mau atau tidak dibohongi? Ini ada KPU, Bawaslu dengar enggak? Demokrasi itu aturan main, kita main sepakbola aja tidak mau dibohongi betul?" ujar Prabowo.
Dalam kampanye ini, Prabowo ditemani Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Seokarnoputri. Ada juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta para caleg dari partai koalisi.
Faktakini.com, Bogor - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan orasi saat kampanye akbar di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019.
Di depan ratusan ribu pendukungnya, Prabowo bicara soal minimnya logistik keuangan.
“Gue terang-terangan aja di sini gue enggak ada duit untuk bagi-bagi lo. Tapi, kalau gue jadi presiden gue akan memberi segalanya yang ada pada diri saya untuk kalian semua," kata Prabowo di halaman Stadion Pakansari.
Dia bertekad, bila terpilih maka akan membawa kebangkitan untuk Indonesia. Menjadikan RI sebagai negara yang dihormati.
Maka itu, ia mengajak segenap pendukungnya untuk berjuang karena pencoblosan Pemilu 2019 hanya menyisakan kurang dari tiga pekan.
“15 hari lagi, saudara-saudara datang semua ke TPS. Kalau perlu bawa ketupat kita lebaran di TPS. Berbondong bondong, kalau ada yang nakut-nakuti bagaimana? Takut enggak? Kalau Iwan bopeng datang lagi?” tanya Prabowo.
“Tidak,” jawab serentak massa pendukung Prabowo.
Prabowo pun menyindir cara money politik dengan mengambil uangnya namun, tidak memilihnya. “Ambil aja duitnya. Coblos nomor 02,” ujar Prabowo.
Kemudian, ia menyebut uang yang diberikan merupakan uang rakyat yang dibagi sebagai money politik. “
"Itu duit ente semua. Terima aja duitnya nyoblos nomor?” kata Prabowo.
Para massa pendukung pun menjawab serentak. "Nomor 02," teriak massa.
Prabowo juga meminta pendukungnya menjaga suara di TPS dan meminta penyelenggara Pemilu tidak curang. Mantan Danjen Kopassus ini mengibaratkan Pemilu layaknya pertandingan sepak bola sehingga wasit agar bekerja dengan benar.
“Saudara-saudara kalau kita dicurangi bagaimana? Mau atau tidak dicurangi, mau atau tidak dibohongi? Ini ada KPU, Bawaslu dengar enggak? Demokrasi itu aturan main, kita main sepakbola aja tidak mau dibohongi betul?" ujar Prabowo.
Dalam kampanye ini, Prabowo ditemani Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Seokarnoputri. Ada juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta para caleg dari partai koalisi.