Haters Tebar Hoax Bahwa OK OCE Gagal, Ini Jawaban Sandiaga Uno
Senin, 18 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memberikan jawaban mengenai program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship ( OK OCE) yang dituding tidak jalan sejak sibuk menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Pernyataan Sandiaga disampaikan dalam vlog Pandji Pragiwaksono di YouTube pada Rabu (13/3/2019). Saat itu, Pandji menyampaikan sejumlah pertanyaan di media sosial terkait OK OCE setelah Sandiaga tak lagi menjabat wakil gubernur DKI Jakarta.
"Sehingga yang saya tahu OK OCE, saya tahunya enggak jalan, jadi kan orang-orang bertanya-tanya," ujar Pandji.
Atas pernyataan itu, Sandiaga pun menjawab bahwa program apa pun yang diadakan OK OCE selalu ditanggapi beragam oleh masyarakat. Namun, ia membantah bahwa OK OCE tidak jalan.
"Pada intinya OK OCE jalan. Banyak yang mempersepsikan OK OCE itu terhadap satu varian, OK OCE itu OK OCE Mart, itu masih berjalan. Ada delapan lokasi, ada satu lokasinya yang pindah," ucap Sandiaga.
"Kenapa? Karena satu lokasi itu tidak terlalu ramai dan akhirnya mereka harus bayar sewa dan mereka harus memindahkan, karena bentuknya kontainer," ujar dia.
Tudingan sepinya OK OCE bermula di media sosial ketika outlet OK OCE Mart seperti yang ada di Kalibata dan Cikajang dikabarkan tak terlalu ramai. Padahal, OK OCE Mart tak berada di bawah binaan OK OCE.
Sandiaga kemudian menyampaikan data program OK OCE yang berjalan dan dilaporkan.
Sebanyak 60.000 orang telah mendaftar program OK OCE, lebih dari 15.000 izin usaha mikro kecil (UMK) diterbitkan dari program OK OCE, dan 26.000 lapangan kerja baru dihasilkan.
Sumber: Kompas
Faktakini.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memberikan jawaban mengenai program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship ( OK OCE) yang dituding tidak jalan sejak sibuk menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Pernyataan Sandiaga disampaikan dalam vlog Pandji Pragiwaksono di YouTube pada Rabu (13/3/2019). Saat itu, Pandji menyampaikan sejumlah pertanyaan di media sosial terkait OK OCE setelah Sandiaga tak lagi menjabat wakil gubernur DKI Jakarta.
"Sehingga yang saya tahu OK OCE, saya tahunya enggak jalan, jadi kan orang-orang bertanya-tanya," ujar Pandji.
Atas pernyataan itu, Sandiaga pun menjawab bahwa program apa pun yang diadakan OK OCE selalu ditanggapi beragam oleh masyarakat. Namun, ia membantah bahwa OK OCE tidak jalan.
"Pada intinya OK OCE jalan. Banyak yang mempersepsikan OK OCE itu terhadap satu varian, OK OCE itu OK OCE Mart, itu masih berjalan. Ada delapan lokasi, ada satu lokasinya yang pindah," ucap Sandiaga.
"Kenapa? Karena satu lokasi itu tidak terlalu ramai dan akhirnya mereka harus bayar sewa dan mereka harus memindahkan, karena bentuknya kontainer," ujar dia.
Tudingan sepinya OK OCE bermula di media sosial ketika outlet OK OCE Mart seperti yang ada di Kalibata dan Cikajang dikabarkan tak terlalu ramai. Padahal, OK OCE Mart tak berada di bawah binaan OK OCE.
Sandiaga kemudian menyampaikan data program OK OCE yang berjalan dan dilaporkan.
Sebanyak 60.000 orang telah mendaftar program OK OCE, lebih dari 15.000 izin usaha mikro kecil (UMK) diterbitkan dari program OK OCE, dan 26.000 lapangan kerja baru dihasilkan.
Sumber: Kompas