HILMI - FPI Dan Dua Majelis Di Papua Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Sentani Di Papua
Jum'at, 29 Maret 2019
Faktakini.com, Jayapura - Banjir bandang yang menerjang kota Sentani, Kabupaten Jayapura yang terjadi pada 21 Maret 2019 lalu, menyisakan duka yang mendalam bagi sebagian warga di Irian Jaya khususnya dan warga Indonesia secara umumnya.
Musibah alam yang sempat menggemparkan warga Indonesia Timur ini telah merenggut puluhan nyawa dan ratusan korban luka-luka. Sebagai organisasi di bidang bencana dan kemanusiaan, tentunya kewajiban bagi HILMI-FPI untuk bisa mengulurkan tangan guna membantu saudara-saudara disana.
Pasca musibah bencana alam tersebut, berbagai bantuanpun berdatangan untuk mendistribusikan berbagai hal keperluan yang dibutuhkan para korban, khususnya bagi warga yang masih tinggal di lokasi pengungsian.
Kepedulian sosial yang dilakukan pengurus Majelis Sholawat kota Jayapura dan Majelis Mahabbatur Rasul serta para relawan ini memang patut menjadi tauladan. Pasca kejadian, mereka langsung mendistribusikan bahan pokok berupa sembako serta mesin jet pump.
Mereka juga telah mendistribusikan sebanyak 100 pcs nasi bungkus ke Pondok Pesantren Doyo di Sentani agar bisa dimakan oleh pengurus pondok, santri serta warga di sekitar pondok pesantren.
Selain itu, mereka juga memboyong sembako beserta air mineral. Berikutnya, nasi bungkus sebanyak 200 pcs juga didistribusikan ke daerah Organda, kota Jayapura. Karena 100 buah dan daerah Expo Waena, kota jayapura yang juga terkena dampak banjir.
"Untuk sementara kita hanya punya saldo sebanyak Rp. 10 jutaan, kalau untuk sembako, air mineral, obat-obatan, perlengkapan wanita dan bayi, Insya Allah masih cukup sampai minggu," Ade Fathir Alhamid Papua, Ketua Majelis Sholawat. Menurut beliau, warga disana masih banyak yang membutuhkan kasur serta selimut karena cuaca hingga kini masih hujan.
Berdasarkan hal itu, DPP HILMI-FPI bekerjasama dengan pengurus kedua Majelis tersebut untuk menyalurkan donasi melalui pengurus Majelis SMS, Ustad Imam dan Majelis Mahabbatur Rasul kota Jayapura untuk warga di Sentani yang terdampak banjir.
"Berikutnya dalam waktu dekat ini, kita akan mendistribusikan selimut, handuk serta obat obatan," kata Habib Ali Husein Al Hamid, Ketua DPP HILMI-FPI. Sebenernya, lanjut bib Ali, banyak sekali relawan dari Laskar FPI yang meminta dikirim ke Sentani.
"Namun, mengingat biaya keberangkatan untuk menuju ke wilayah Sentani cukup besar, maka kita fokuskan kirim dana serta berbagai kebutuhan yang ada disana," ungkap bib Ali.
Sementara itu, pada Ahad lalu, 24 Maret 2019 mereka telah berhasil menyerahkan bantuan ke perum BTN Nauli. Selain itu, para relawan dari Majelis SMS, Majelis Mahabbatur Rasul beserta TNI dan Polri melakukan aksi bersih-bersih.
Pembersihan genangan lumpur akibat banjir bandang yang terdapat di berbagai area, khususnya area pondok pesantren serta membantu membersihkan rumah dan daerah Habib Abubakar Alhamid di Perum BTN Doyo baru.
Sumber:
hilalmerahindonesia.org
Faktakini.com, Jayapura - Banjir bandang yang menerjang kota Sentani, Kabupaten Jayapura yang terjadi pada 21 Maret 2019 lalu, menyisakan duka yang mendalam bagi sebagian warga di Irian Jaya khususnya dan warga Indonesia secara umumnya.
Musibah alam yang sempat menggemparkan warga Indonesia Timur ini telah merenggut puluhan nyawa dan ratusan korban luka-luka. Sebagai organisasi di bidang bencana dan kemanusiaan, tentunya kewajiban bagi HILMI-FPI untuk bisa mengulurkan tangan guna membantu saudara-saudara disana.
Pasca musibah bencana alam tersebut, berbagai bantuanpun berdatangan untuk mendistribusikan berbagai hal keperluan yang dibutuhkan para korban, khususnya bagi warga yang masih tinggal di lokasi pengungsian.
Kepedulian sosial yang dilakukan pengurus Majelis Sholawat kota Jayapura dan Majelis Mahabbatur Rasul serta para relawan ini memang patut menjadi tauladan. Pasca kejadian, mereka langsung mendistribusikan bahan pokok berupa sembako serta mesin jet pump.
Mereka juga telah mendistribusikan sebanyak 100 pcs nasi bungkus ke Pondok Pesantren Doyo di Sentani agar bisa dimakan oleh pengurus pondok, santri serta warga di sekitar pondok pesantren.
Selain itu, mereka juga memboyong sembako beserta air mineral. Berikutnya, nasi bungkus sebanyak 200 pcs juga didistribusikan ke daerah Organda, kota Jayapura. Karena 100 buah dan daerah Expo Waena, kota jayapura yang juga terkena dampak banjir.
"Untuk sementara kita hanya punya saldo sebanyak Rp. 10 jutaan, kalau untuk sembako, air mineral, obat-obatan, perlengkapan wanita dan bayi, Insya Allah masih cukup sampai minggu," Ade Fathir Alhamid Papua, Ketua Majelis Sholawat. Menurut beliau, warga disana masih banyak yang membutuhkan kasur serta selimut karena cuaca hingga kini masih hujan.
Berdasarkan hal itu, DPP HILMI-FPI bekerjasama dengan pengurus kedua Majelis tersebut untuk menyalurkan donasi melalui pengurus Majelis SMS, Ustad Imam dan Majelis Mahabbatur Rasul kota Jayapura untuk warga di Sentani yang terdampak banjir.
"Berikutnya dalam waktu dekat ini, kita akan mendistribusikan selimut, handuk serta obat obatan," kata Habib Ali Husein Al Hamid, Ketua DPP HILMI-FPI. Sebenernya, lanjut bib Ali, banyak sekali relawan dari Laskar FPI yang meminta dikirim ke Sentani.
"Namun, mengingat biaya keberangkatan untuk menuju ke wilayah Sentani cukup besar, maka kita fokuskan kirim dana serta berbagai kebutuhan yang ada disana," ungkap bib Ali.
Sementara itu, pada Ahad lalu, 24 Maret 2019 mereka telah berhasil menyerahkan bantuan ke perum BTN Nauli. Selain itu, para relawan dari Majelis SMS, Majelis Mahabbatur Rasul beserta TNI dan Polri melakukan aksi bersih-bersih.
Pembersihan genangan lumpur akibat banjir bandang yang terdapat di berbagai area, khususnya area pondok pesantren serta membantu membersihkan rumah dan daerah Habib Abubakar Alhamid di Perum BTN Doyo baru.
Sumber:
hilalmerahindonesia.org