Jokowi: Elektabilitas Saya Turun Di Banyak Daerah! Netizen: Hayoo LSI Cs Yang Bilang Unggul 20 Persen, Ketauan Boongnya Ente!
Senin, 11 Maret 2019
Faktakini.com, Jakarta - Dhuorrrrr! Di tengah-tengah "manuver" banyak lembaga Survei pro penguasa yang berusaha konsisten menebar rilis bahwa paslon 01 unggul dengan selisih diatas 20 Persen dari paslon Prabowo - Sandi, fakta sebenarnya akhirnya terkuak dan ironisnya itu keluar dari mulut Jokowi sendiri.
Bertolak belakang dengan hasil survei LSI cs, Jokowi mengakui bahwa saat ini elektabilitasnya di berbagai daerah terus merosot.
Fakta bahwa elektabilitasnya sudah anjlok itu diakui dan dinyatakan sendiri oleh Jokowi saat berpidato dalam Festival Indonesia Satu di Gedung Istora Senayan pada Ahad, (10/4).
Walaupun masih mengkambinghitamkan hoax sebagai penyebab merosotnya elektabilitasnya, namun setidaknya
Jokowi telah mengakui elektabilitasnya saat ini sudah turun.
"Di banyak daerah turun elektabilitas karena hoaks. Kita harus respons cepat. Nggak cuma di medsos tapi door-to-door. Jangan sampai enggak direspons, ini harus dilawan. Sekali lagi, ini harus dilawan," ujarnya.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade pun menyatakan elektabilitas jagoannya saat ini sudah mengungguli pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Andre mengatakan Prabowo - Sandiaga sudah unggul sekitar dua persen.
"Elektabilitas Prabowo-Sandi sudah 48 persen, Pak Jokowi-Ma'ruf sekitar 46 persen," kata Andre, Jumat, 8 Maret 2019.
Andre mengatakan angka itu didapat dari sigi yang digelar akhir Februari, tetapi dia tak merinci kapan tepatnya. Dia mengklaim survei dilakukan di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden. "Tim surveinya sama dengan yang survei Anies-Sandi waktu Pilgub DKI, yang mana mereka dikatakan kalah sama lembaga survei lain," ujar politikus Gerindra itu.
Andre tak merinci berapa margin of error surveinya. Dia hanya mengatakan, potensi kesalahan sigi itu hampir sama dengan lembaga survei pada umumnya. "Sama kayak yang lain, sekitar dua setengah persen," ujarnya.
Faktakini.com, Jakarta - Dhuorrrrr! Di tengah-tengah "manuver" banyak lembaga Survei pro penguasa yang berusaha konsisten menebar rilis bahwa paslon 01 unggul dengan selisih diatas 20 Persen dari paslon Prabowo - Sandi, fakta sebenarnya akhirnya terkuak dan ironisnya itu keluar dari mulut Jokowi sendiri.
Bertolak belakang dengan hasil survei LSI cs, Jokowi mengakui bahwa saat ini elektabilitasnya di berbagai daerah terus merosot.
Fakta bahwa elektabilitasnya sudah anjlok itu diakui dan dinyatakan sendiri oleh Jokowi saat berpidato dalam Festival Indonesia Satu di Gedung Istora Senayan pada Ahad, (10/4).
Walaupun masih mengkambinghitamkan hoax sebagai penyebab merosotnya elektabilitasnya, namun setidaknya
Jokowi telah mengakui elektabilitasnya saat ini sudah turun.
"Di banyak daerah turun elektabilitas karena hoaks. Kita harus respons cepat. Nggak cuma di medsos tapi door-to-door. Jangan sampai enggak direspons, ini harus dilawan. Sekali lagi, ini harus dilawan," ujarnya.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade pun menyatakan elektabilitas jagoannya saat ini sudah mengungguli pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Andre mengatakan Prabowo - Sandiaga sudah unggul sekitar dua persen.
"Elektabilitas Prabowo-Sandi sudah 48 persen, Pak Jokowi-Ma'ruf sekitar 46 persen," kata Andre, Jumat, 8 Maret 2019.
Andre mengatakan angka itu didapat dari sigi yang digelar akhir Februari, tetapi dia tak merinci kapan tepatnya. Dia mengklaim survei dilakukan di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden. "Tim surveinya sama dengan yang survei Anies-Sandi waktu Pilgub DKI, yang mana mereka dikatakan kalah sama lembaga survei lain," ujar politikus Gerindra itu.
Andre tak merinci berapa margin of error surveinya. Dia hanya mengatakan, potensi kesalahan sigi itu hampir sama dengan lembaga survei pada umumnya. "Sama kayak yang lain, sekitar dua setengah persen," ujarnya.